Review OPPO A33

7.5

Cek Harga

OPPO Indonesia

Menyusul A53 yang lebih dulu hadir di Indonesia sebagai salah satu perangkat dengan layar 90Hz paling terjangkau di pasaran, OPPO belum lama ini meluncurkan OPPO A33 sebagai opsi yang lebih murah. Satu hal yang menarik, meski harganya hanya sekitar 2,2 juta rupiah, OPPO A33 tetap menjadikan layar 90Hz sebagai nilai jual utamanya.

Sektor lainnya yang patut menjadi sorotan adalah OPPO A33 menggunakan chipset terbaru garapan Qualcomm. Penasaran seperti apa kemampuannya? Yuk, langsung saja simak ulasan kami:

Desain OPPO A33

Dari segi tampilan eksterior, OPPO A33 mengadopsi desain yang kurang lebih mirip dengan A53. Yang paling membedakan keduanya adalah pilihan warna. Varian A33 yang ada di artikel review kami kali ini disebut Mint Cream. Selain itu, OPPO juga menyediakan satu varian lainnya yaitu Moonlight Black.

Sebagai sebuah smartphone seharga 2 jutaan rupiah, menurut kami desain OPPO A33 sudah termasuk oke di kelasnya. Cover belakangnya tampak berkilau dan membentuk pola tertentu ketika terkena cahaya. Ketiga kamera yang diusungnya disusun dalam sebuah frame berbentuk persegi di pojok kiri atas, bersama dengan lampu flash. Tak jauh di sebelahnya, Anda akan menemukan sensor sidik jari.

Sementara bagian depan OPPO A33 didominasi layar yang bisa dibilang cukup modern karena sudah memiliki punch-hole untuk menampung kamera selfie. Ya, punch-hole, bukan waterdrop. Bagi kami layar punch-hole punya nilai plus tersendiri karena lebih maksimal untuk menampilkan konten dibanding layar berponi.

Dari segi operasional, OPPO A33 adalah perangkat yang cukup nyaman digenggam dengan build quality yang juga sangat baik. Dimensinya pas dengan ketebalan 8,4mm. Walaupun baterainya besar, bobot smartphone ini juga masih tergolong ideal. Bagi kami yang ukuran tangannya cukup lebar, tidak ada masalah mengoperasikan A33 dengan satu tangan.

Perlu diketahui bahwa OPPO A33 sudah memakai port USB Type-C. Posisinya ada di bawah, bersebelahan dengan lubang speaker dan port audio jack 3.5mm. Smartphone ini juga dibekali tiga buah slot, dua untuk SIM-card dan satu terdedikasi khusus untuk microSD yang bisa menampung hingga kapasitas 256 GB.

Layar OPPO A33

Inilah yang menjadi satu dari sederet keunggulan utama dari OPPO A33. Layar Neo-Display 90Hz berukuran 6,5 inci dengan resolusi HD+. Layar ini sudah dilapisi perlindungan Gorilla Glass 3. Bukan cuma refresh rate-nya yang tinggi, layar punch-hole ini punya 120Hz touch sampling rate untuk pengalaman game dan multimedia yang lebih halus dan responsif.

Untuk penggunaan sehari-hari layar OPPO A33 sudah termasuk memuaskan dengan tingkat kecerahan yang juga cukup oke di kelasnya. Resolusi yang masih HD+ sama sekali tidak membuat konten terlihat kurang tajam. Sebaliknya, dengan resolusi HD+ OPPO A33 justru lebih efisien dalam hal konsumsi daya dan performanya pun terasa lebih mulus.

Soal refresh rate 90Hz sendiri akan terasa perbedaannya saat Anda melakukan scrolling antar menu atau ketika browsing media sosial. OPPO tidak lupa menyediakan pengaturan otomatis untuk mengubah antara 60Hz dan 90Hz tergantung kebutuhan. Kalau ingin baterai lebih hemat, Anda bisa menguncinya di 60Hz saja.

Sedikit membahas sektor audio, OPPO A33 dipersenjatai dual-stereo speaker dengan pengoptimalan audio otomatis Dirac. Cukup terkejut melihat penawaran seperti ini di smartphone 2,2 juta rupiah. Yang pasti, suara yang dihasilkan terdengar cukup lantang dan jernih, serta terasa lebih hidup.

Sistem operasi OPPO A33

OPPO A33 hadir dengan sistem operasi ColorOS 7.2 berbasis Android 10. Belum ada tanggal pasti soal kapan OPPO akan meluncurkan update ke ColorOS 11. Untuk yang belum pernah mencicipi ColorOS 7.2, sistem operasi ini dilengkapi banyak fitur bawaan yang menarik dan pastinya berguna untuk pemakaian sehari-hari.

Sebut saja Dark Mode yang bisa diimplementasikan pada aplikasi pihak ketiga yang secara default belum mendukung mode gelap, contohnya Facebook. Ada pula Focus Mode untuk Anda yang ingin lebih fokus dalam mengerjakan sesuatu dan tidak ingin diganggu. Fitur lainnya yang tidak kalah menggiurkan adalah Icon Pull-Down Gesture untuk mempermudah pengoperasian dengan satu tangan.

Dari segi kinerja, OPPO A33 dengan ColorOS 7.2 terasa ringan dan responsif. Aplikasi pun dapat terbuka dengan cepat, khususnya pada aplikasi yang paling sering digunakan. Sementara untuk sistem keamanan, selain sensor sidik jari Anda juga bisa mengaktifkan face unlock yang sejauh pengujian kami cukup cepat dalam mendeteksi wajah bahkan di kondisi kurang cahaya sekalipun.

Kamera OPPO A33

OPPO A33 menawarkan konfigurasi kamera belakang yang sama dengan OPPO A53, yaitu 13 MP kamera utama, 2 MP kamera makro, dan 2 MP kamera bokeh. Sementara untuk urusan selfie, pengguna bisa mengandalkan kamera 8 MP di depan. Kalau boleh jujur, sesungguhnya dibanding kamera makro, menurut kami akan lebih menarik jika OPPO menggantinya dengan kamera ultra-wide.

Hasil pemotretan dengan mode Auto menurut kami cukup bagus di kondisi cahaya yang memadai. Detail yang ditangkap tajam dengan reproduksi warna yang cenderung natural serta dynamic range yang lumayan di kelasnya. Jika ingin sajian warna yang lebih cemerlang Anda bisa mengaktifkan mode Dazzle Color.

Mode portrait pun bisa menghasilkan efek bokeh yang rapi dan menawan apabila diabadikan di bawah cahaya yang terang. Sayangnya kamera OPPO A33 belum dibekali dengan Night Mode. Hasil foto di kondisi cahaya yang minim terlihat kurang tajam dan masih dipenuhi noise. Anda juga wajib menjaga tangan tetap stabil agar foto low-light tidak blur.

Jika ingin hasil foto yang lebih baik Anda bisa memanfaatkan mode Pro alias mode manual pada OPPO A33. Lewat mode ini Anda bisa mengatur sendiri ISO, Shutter Speed, Exposure, dan White Balance sesuai kebutuhan. Menyinggung soal videografi, kamera belakang OPPO A33 mampu merekam video hingga resolusi 1080p di 30fps. Berikut contoh hasil videonya yang kami rekam di area indoor dengan cahaya lampu:

Performa OPPO A33

OPPO A33 termasuk dalam jajaran perangkat pertama di Indonesia yang mengusung chipset anyar dari Qualcomm yakni Snapdragon 460. Bagi yang belum tahu, Snapdragon 460 mampu memberikan kinerja tinggi di kelasnya dan memiliki efisiensi daya yang cukup baik. Chipset tersebut ditemani dengan RAM LPDDR4X 3 GB dengan storage internal UFS 2.1 berkapasitas 32 GB.

Sekilas kapasitas 32 GB mungkin dianggap kurang menggiurkan. Tapi yang perlu digarisbawahi, OPPO A33 sudah menggunakan storage dengan teknologi UFS 2.1 berkecepatan tinggi. Selain itu Anda juga bisa menambahkan ruang penyimpanan data menggunakan microSD hingga kapasitas 256 GB.

Soal performanya, menurut kami OPPO A33 adalah smartphone yang gesit. Pada pengujian sehari-hari kami tidak mengalami kendala berarti saat menjalankan berbagai aplikasi. Kemampuan grafis dari Snapdragon 460 juga tergolong cukup oke di kelasnya. Terbukti ketika diandalkan untuk menjalankan beberapa game, performanya terlihat stabil walaupun bukan di pengaturan grafis tertinggi.

Salah satu game yang kami coba adalah Mobile Legends. Game ‘sejuta umat’ ini bisa dimainkan dengan mulus meski belum bisa mengaktifkan mode High Frame Rate ketika kami melakukan pengujian. Mungkin setelah adanya update, mode tersebut akan tersedia. Untuk lebih menggambarkan performa dari OPPO A33, simak dulu beberapa hasil dari aplikasi benchmark di bawah ini:

Baterai OPPO A33

OPPO A33 memiliki baterai 5.000 mAh yang dilengkapi dengan pengisian daya cepat 18W. Tidak ketinggalan, fitur yang tergolong baru seperti Super Power Saving Mode yang mampu memperpanjang masa pakai perangkat meski baterai tersisa 5 persen juga tersedia. Kombinasi yang menurut kami sudah lebih dari cukup untuk pengguna casual.

Terbukti, OPPO A33 punya daya tahan baterai yang panjang. Dengan pengaturan refresh rate otomatis, smartphone ini bisa menemani aktivitas kami dari pagi hingga malam hari. Bahkan tidak jarang baterai tersebut masih tersisa sekitar 30 persen pada keesokan harinya. Perpaduan resolusi HD+, Snapdragon 460 yang irit, dan ColorOS 7.2 yang mampu melakukan manajemen daya dengan baik adalah kuncinya.

Saat butuh mengisi ulang baterai, teknologi fast charging 18W juga tergolong bisa diandalkan. Ketika baterai tersisa kurang lebih 10 persen, butuh waktu sekitar 1 jam 45 menit untuk dapat terisi penuh 100 persen.

Kesimpulan

Sebagai seri yang lebih murah dari A53, menurut kami OPPO A33 tetap menjadi opsi yang amat menarik untuk Anda yang sedang mencari smartphone di bawah 2,5 juta rupiah. Seperti disebutkan di atas, layar yang sudah 90Hz menjadi nilai plus yang untuk saat ini masih jarang ditemui pada produk lainnya di kisaran harga yang sama.

Bagi yang berminat, OPPO A33 dijual dengan harga Rp2.299.000. Untuk saat ini hanya ada satu model, yakni dengan RAM 3 GB dan storage 32 GB. Tidak menutup kemungkinan di masa depan OPPO akan memboyong model dengan memori yang lebih besar ke Indonesia.

Kelebihan OPPO A33:

• Desain oke dan nyaman digenggam
• Layar sudah mendukung refresh rate 90Hz
• Baterai awet
• ColorOS 7.2 yang kaya fitur
• Sensor sidik jari tergolong cepat dan akurat
• Kinerja gesit untuk kebutuhan standar
• Storage UFS 2.1
• Kamera lumayan di kondisi cahaya yang ideal

Kekurangan OPPO A33:

• Foto low light masih perlu ditingkatkan
• Performa gaming di bawah para pesaingnya
• Akan lebih menarik jika dibekali kamera ultra-wide

OPPO A33 ideal untuk: Pengguna casual. Pengguna dengan budget 2 jutaan yang ingin mencicipi layar 90Hz. Pelajar yang butuh perangkat untuk sekolah online. Pengguna yang menginginkan ponsel dengan baterai tahan lama.

OPPO A33 kurang ideal untuk: Hardcore gamer. Pencipta konten yang membutuhkan alat bantu untuk memotret dan merekam.

OPPO A33

Layar yang sudah 90Hz menjadi nilai plus yang untuk saat ini masih jarang ditemui pada produk lainnya di kisaran harga yang sama.

7.5

Cek Harga

OPPO Indonesia