Review OPPO A53: Smartphone Layar 90Hz Paling Terjangkau
Tidak lama setelah mengeluarkan OPPO A52, kini OPPO mengeluarkan A53. Namun perlu dicermati, OPPO A53 hadir tidak untuk menggantikan OPPO A52, tapi untuk melengkapi. Bahkan OPPO memosisikan A53 di bawah A52, baik dari segi harga maupun fitur.
Hal menarik yang dibawa OPPO di A53 adalah penggunaan chipset terbaru dari Qualcomm yaitu Snapdragon 460. Bahkan OPPO A53 merupakan smartphone pertama di Indonesia dengan chipset Snapdragon 460.
Seperti apa performanya dan apakah OPPO A53 cocok untuk Anda? Baca review OPPO A53 berikut sampai tuntas.
Desain OPPO A53
Dari sisi desain, OPPO A53 telah mengikuti tren desain smartphone keluaran 2020, yaitu dengan layar berdesain punch hole yang memuat modul kamera depan. Finishing glossy di belakang memang membuatnya mudah kotor oleh bekas jari, tapi memberikan kesan mahal saat digunakan tanpa casing.
Bahkan saat dilihat dan dipegang, rasanya nyaris tidak ada perbedaan soal rasa kemewaahan ini jika dibandingkan dengan OPPO A92 yang hampir 2x lipat harganya. Varian warna biru dari unit yang kami ulas ini terlihat atraktif dan cocok bagi pengguna pria maupun wanita.
Selain 3 kamera di sisi kiri atas, ada sensor sidik jari bulat yang berukuran kecil di bagian belakangnya. Sensor sidik jarinya cukup responsif dan cepat membuka layar saat jari menempel. Tapi ukurannya yang agak kecil membuat jari mudah meleset saat menyodorkan jari ke sensornya.
Untuk layar, OPPO A53 menggunakan Neo Display LCD dengan resolusi HD+. Kualitas layarnya termasuk oke. cukup tajam untuk teks, gambar maupun video pada jarak yang tidak terlalu dekat. Tapi tingkat kecerahan masih kurang jika ingin digunakan saat di luar ruangan pada siang hari yang terik.
Yang menarik, layarnya ini sudah mendukung refresh rate 90Hz. Bahkan OPPO A53 merupakan smartphone dengan layar 90Hz yang paling murah harganya untuk saat ini.
Perbedaan dengan layar biasa yang rata-rata masih 60Hz akan terasa saat menggulung layar atau scrolling menu dengan agak cepat. Layar OPPO A53 akan terasa lebih halus pergerakannya. Begitu juga saat main beberapa game yang sudah mendukung refresh rate 90Hz.
Performa OPPO A53
Bicara soal performa saat main game, OPPO A53 dengan chipset Qualcomm Snapdragon 460 ini ternyata cukup mengejutkan. Performanya saat main game cukup imbang dengan chipset Snapdragon 636 yang digemari tahun lalu. Tapi dengan satu kelebihan. Chipset yang baru ini lebih irit daya.
Kami mencoba memainkan game Asphalt 9 dan Need for Speed dengan lancar. Begitu juga dengan Mobile Legends dan PUBG Mobile yang cukup stabil. Salah satu kuncinya ada pada resolusi layar yang masih HD+ sehingga beban pada prosesor & GPU tidak terlalu berat.
Ada perbedaan yang cukup terasa saat bermain di setting layar 90Hz. Pergerakan menjadi lebih halus dan lebih enak di mata. Hanya saja, tidak semua game atau aplikasi akan mampu mendapatkan manfaat dari layar 90Hz ini.
Pengujian baterai dengan PCMark menorehkan angka di atas 19 jam. Namun jika digunakan untuk memutar video secara terus menerus, baterainya yang berkapasitas 5000mAh akan bertahan sekitar 14 jam. Cukup panjang untuk sebagian besar pengguna. Pengisian baterainya juga lumayan cepat. Dengan charger 18W yang diberikan, OPPO A53 bisa diisi penuh dalam waktu sekitar 2 jam.
Kamera OPPO A53
Beralih ke kamera, kemampuan fotografi dan videografi OPPO A53 ini jelas masih di bawah OPPO A52.
Tercatat ada tiga kamera belakang yaitu, kamera utama 13 megapixel serta kamera makro dan kamera pengukur kedalaman 2 megapixel.
Kemampuan rekam videonya juga masih terbatas Full HD 30fps.
Hasil foto OPPO A53 di kondisi cahaya ideal termasuk tajam, dengan reproduksi warna yang kadang terlalu matang untuk warna tertentu. Fokus juga cukup akurat dan cepat. Terlihat sedikit noise di area shadow, tapi tidak mengganggu jika hanya dilihat di layar smartphone. Berikut hasil foto OPPO A53 tanpa penyuntingan.
Mode Portrait juga mampu menampilkan efek bokeh cukup rapi. Sekali lagi hanya dalam kondisi cahaya ideal dengan jarak ke latar yang cukup jauh. Berikut hasil foto OPPO A53 dalam mode Portrait.
Namun beralih ke malam hari atau kondisi minim cahaya, hasil fotonya juga ikut menurun. Hasil foto pada mode Auto atau Portrait cenderung kabur dan penuh noise. Tidak ada Night Mode yang dapat menjadi penyelamat, tapi masih ada Expert Mode yang bisa membantu memotret di kondisi gelap dengan hasil lumayan. Hasil foto OPPO A53 dalam kondisi cahaya remang-remang bisa dilihat sebagai berikut.
Untuk hasil foto dengan lensa makronya yang hanya 2 megapixel memang cukup tajam, tapi kurang berguna dalam kondisi cahaya kurang baik. Dengan lensanya yang lebar, bayangan tangan atau ponsel akan tertangkap dengan mudah saat memotret. Anda akan mendapatkan hasil lebih baik dengan melakukan cropping foto dari kamera utamanya.
Hasil video kamera belakangnya termasuk lumayan untuk sebuah smartphone seharga 2,5 juta. Tapi hanya saat kondisi cahaya ideal seperti di luar ruangan di siang hari yang tidak mendung. Saat malam hari atau cahaya redup, hasil videonya akan terlihat kurang jelas dan penuh noise. Seperti terlihat di video ini.
Beralih ke kamera depan, hasil foto selfie termasuk bagus, terutama dalam mode Photo. FItur AI Beautification mampu mencerahkan kulit wajah dan menghilangkan kerutan dengan cukup natural. Satu hal yang tidak perlu diragukan lagi dari ponsel OPPO. Berikut hasil foto selfie kamera depan OPPO A53.
Saat digunakan merekam video untuk vlogging, kamera depan OPPO A53 juga dapat diandalkan. Sekali lagi, hanya dalam kondisi cahaya yang terang di luar ruangan atau di dalam ruangan dengan cahaya yang terang. Kualitas tangkapan audio agak kurang, sehingga Anda harus mendekat jika ingin mendapatkan rekaman audio yang jelas. Berikut hasil video dari kamera depan OPPO A53.
Smartphone dengan layar 90Hz paling terjangkau
Berbeda dengan OPPO A53, fokus OPPO A52 tidak pada kamera, tapi pada performa handal, layar 90Hz yang mulus dan daya tahan baterai lebih panjang.
Kualitas kamera OPPO A53 termasuk baik, tapi masih di bawah OPPO A52 yang lebih mahal 500 ribu rupiah. Jadi bagi yang membutuhkan smartphone 2 jutaan rupiah dengan kamera bagus, OPPO A52 akan menjadi pilihan yang lebih baik.
Tapi bagi yang membutuhkan smartphone dengan harga lebih murah, daya tahan baterai lebih baik, serta performa yang tetap kencang, OPPO A53 bisa jadi pilihan.
Kelebihan OPPO A53
- Desain glossy terkesan mewah dengan warna atraktif
- Performa termasuk kencang untuk kelas harganya
- Hasil foto dan video di kondisi cahaya ideal termasuk oke
- Sensor sidik jari responsif
- Daya tahan baterai cukup panjang
- Smartphone paling murah dengan layar 90Hz
Kekurangan OPPO A53
- Tidak ada Night Mode
- Hasil foto dan video di malam hari kurang baik
- Ukuran sensor sidik jari agak terlalu kecil
- Suara yang ditangkap mikrofon agak pelan
OPPO A53 akan cocok untuk :
- pengguna yang gemar main game dengan dana terbatas
- pelajar, mahasiswa atau karyawan yang butuh smartphone dengan daya tahan baterai panjang
- anak muda yang ingin punya smartphone dengan desain menawan di harga 2 jutaan rupiah
- pelajar yang butuh membuat tugas dengan video
OPPO A53 kurang cocok bagi:
- pengguna yang butuh kamera ponsel terbaik di harga 2 jutaan rupiah
- gamer yang ingin selalu bermain di setting rata kanan
- vlogger yang butuh suara yang jelas dari kamera depan
Berikut video review OPPO A53
