Review Xiaomi Redmi 9C: Smartphone Murah dengan Tiga Kamera dan Baterai Tahan Lama

8

Cek Harga

Xiaomi Indonesia

Xiaomi menghadirkan Redmi 9C dengan posisi yang berada di antara Redmi 9A dan Redmi 9. Dengan harga yang tidak kalah menggiurkan, yakni mulai dari 1,3 jutaan rupiah, smartphone ini mengusung spesifikasi yang cukup menarik di kelasnya khususnya untuk urusan baterai dan konfigurasi kamera. Yang jadi pertanyaan, apakah harganya yang lebih mahal dari Redmi 9A membuat smartphone ini tampil lebih baik dan mampu memenuhi ekspektasi para Mi Fans?

Untuk Anda yang penasaran dengan Redmi 9C, yuk, langsung saja simak ulasan lengkap kami:

Desain Redmi 9C

Satu hal yang kami suka, meski termasuk dalam keluarga Redmi 9 Series, Redmi 9C tampil dengan desain yang berbeda dibanding kedua saudaranya. Bahkan dari ketiga perangkat tersebut, tiga-tiganya punya karakteristik masing-masing alias tidak ada yang sama persis.

Pada Redmi 9C Anda akan disuguhkan tekstur anti-slip di bagian belakang yang terasa amat nyaman ketika bersentuhan dengan tangan, dan cukup membantu untuk meningkatkan sensasi genggaman yang mantap. Dimensinya pas dan bobotnya pun lumayan ringan meski kapasitas baterai yang ditanamkan tergolong besar, 5.000 mAh.

Di pojok kiri atas, ada tiga buah kamera belakang dan satu lampu flash yang disusun dalam frame berbentuk persegi. Sensor sidik jari? Ya, ada di belakang. Bagi yang belum tahu, keberadaan sensor ini turut menjadi salah satu fitur yang membedakan Redmi 9C dengan Redmi 9A.

Varian yang kami ulas adalah Sunrise Orange, warna baru yang menurut kami terlihat amat agresif dan cocok untuk Anda yang memang ingin tampil menonjol di setiap kesempatan. Finishing yang digunakan pada Redmi 9C tidak membuatnya menjadi magnet sidik jari, sehingga tidak terlihat kusam meski sering kami genggam tanpa softcase.

Sedikit soal ketersediaan port, Redmi 9C masih mengusung port microUSB yang menurut kami cukup wajar untuk sebuah ponsel entry-level. Posisinya ada di bawah, bersebelahan dengan lubang speaker. Port audio jack 3.5mm ada di atas. Sementara slot yang tersedia ada tiga, dua untuk SIM-card nano dan satu terdedikasi khusus untuk microSD.

Layar Redmi 9C

Xiaomi memasang layar IPS berukuran 6,53 inci pada Redmi 9C. Resolusinya masih HD+ saja, yang lagi-lagi kami sebut cukup wajar di kelas harganya. Aspect ratio-nya 20:9 dengan tingkat kecerahan maksimal 400 nit, lengkap dengan mode Sunlight. Di bagian atas layar Anda akan menemukan poni minimalis bergaya Dot Drop yang berfungsi menampung kamera selfie.

Secara keseluruhan kami tidak menemui kendala apapun terkait layar dari Redmi 9C. Gambar yang disajikan lumayan tajam dan warnanya pun sedap untuk dinikmati. Tingkat kecerahannya masih cukup memadai untuk digunakan di bawah sinar matahari yang terik, meski pantulan pada kaca luarnya terkadang agak mengganggu pemandangan.

Sedikit membahas soal audio, speaker internal pada Redmi 9C menurut kami cukup mampu menghasilkan suara yang lantang. Walaupun demikian, di pengaturan volume tinggi suaranya terdengar kurang jernih. Bagi Anda yang gemar menggunakan headset, Redmi 9C tidak memiliki teknologi tambahan untuk meningkatkan performa audionya.

Sistem operasi Redmi 9C

Secara default Redmi 9C telah mengadopsi sistem operasi terbaru dari Xiaomi, yakni MIUI 12 berbasis Android 10. Kami sempat mencoba MIUI 12 di seri Poco F2 Pro dan yang disajikan pada Redmi 9C sedikit berbeda. Xiaomi mengemasnya menjadi lebih sederhana dan minim animasi, meski masih tetap menyediakan wallpaper dengan tema luar angkasa.

Fitur-fitur yang biasa tersedia pada smartphone masa kini juga ada di Redmi 9C. Salah satunya adalah Dark Mode untuk mengubah tema menjadi serba gelap. Yang menarik, Dark Mode pada Redmi 9C merupakan versi terbaru sehingga memungkinkan Anda untuk mengimplementasikannya pada aplikasi pihak ketiga seperti Facebook.

Digital Wellbeing dan Parental Control tersedia. Itu artinya, Anda yang ingin memberikan Redmi 9C pada anak-anak bisa memantau seberapa lama mereka memakai smartphone dan apa saja konten yang bisa mereka akses. Sayangnya fitur khas Xiaomi yang menjadi salah satu favorit kami, Second Space, tidak ada di Redmi 9C.

Kamera Redmi 9C

Dibanding Redmi 9A, Redmi 9C menawarkan konfigurasi kamera yang jauh lebih lengkap. Anda akan menemukan kamera utama 13 megapixel f/2.2, kamera makro 2 megapixel, dan depth sensor 2 megapixel. Sementara untuk selfie, Xiaomi membenamkan kamera 5 megapixel f/2.2.

Tidak banyak pilihan mode yang disediakan oleh Redmi 9C. Selain HDR dan AI, Anda bisa memanfaatkan mode Portrait untuk menciptakan foto dengan efek bokeh, dan pastinya mode macro. Ada pula mode Pro yang ternyata menawarkan opsi pengaturan manual yang cukup komplit, mulai dari white balance, fokus, shutter speed, ISO, hingga exposure.

Jujur saja, awalnya kami tidak berharap banyak pada kamera Redmi 9C. Kalaupun hasilnya kurang oke, bagi kami cukup wajar dan sesuai ekspektasi awal dari sebuah smartphone 1,3 juta rupiah. Tapi ternyata, hasil foto di kondisi cahaya yang ideal tampak cukup bagus! Detail-nya lumayan oke dan warnanya cenderung natural.

Kami suka dengan mode Portrait-nya yang mampu menghasilkan efek bokeh rapi. Selain itu, untuk pemotretan makro pun masih bisa diandalkan asalkan cahaya cukup dan tangan Anda stabil. Night Mode? Tidak ada dan kami memang tidak menuntut hal itu pada sebuah ponsel murah. Satu hal yang menjadi catatan adalah kinerja kameranya sedikit lambat saat sedang menyimpan dan menampilkan foto yang baru saja kami tangkap.

Soal kemampuan videografinya, Redmi 9C bisa diandalkan untuk merekam video hingga resolusi 1080p di 30fps. Anda juga dapat memanfaatkan mode makro untuk merekam video dengan resolusi 720p di 30fps. Stabilization? Tidak ada. Cukup sulit untuk menghasilkan video yang stabil tanpa bantuan alat seperti gimbal, jika Anda merekam sambil bergerak.

Performa Redmi 9C

Redmi 9C dipersenjatai chipset MediaTek Helio G35 (meningkat dari Redmi 9A dengan Helio G25) yang ditemani RAM 3 GB atau 4 GB, serta storage internal 32 GB atau 64 GB dengan teknologi eMMC 5.1. Perlu kami garisbawahi, Redmi 9C yang kami review di artikel kali ini adalah versi global dengan RAM 2 GB dan storage 32 GB. Tentunya akan ada perbedaan skor ketika diuji menggunakan aplikasi benchmark.

Helio G35 sendiri bukan chipset yang kencang. Tapi untuk pemakaian sehari-hari dengan skenario pengguna casual yang memanfaatkan smartphone untuk kebutuhan seperti chatting dan media sosial, performa Redmi 9C masih tergolong memadai. Kinerjanya cenderung mulus walaupun terkadang kami merasa transisi antar aplikasi tampak kurang gesit.

Bagaimana jika digunakan untuk bermain games mengingat Helio G35 dibekali teknologi HyperEngine dari MediaTek? Sayangnya menurut kami tidak banyak membantu. Untuk game-game yang tidak terlalu membutuhkan kinerja grafis tinggi masih bisa dijalankan dengan lancar. Game 3D populer seperti COD Mobile pun dapat dimainkan di setting grafis rendah, tapi dengan catatan, pada scene tertentu besar kemungkinan terjadi frame rate drop.

Harus diakui bahwa sektor performa bukan menjadi nilai jual utama dari Redmi 9C. Yang patut diingat, ini adalah ponsel entry-level yang harganya amat terjangkau. Jangan berekspektasi terlalu tinggi ketika membelinya. Untuk lebih menggambarkan seperti apa performa dari Redmi 9C, berikut kami sajikan hasil pengujian menggunakan beberapa aplikasi benchmark:

Baterai Redmi 9C

Nah, ini yang jadi jawaranya. Baterai dengan kapasitas 5.000 mAh. Dipadukan dengan komposisi hardware yang di atas kertas tidak terlalu rakus daya, kami langsung berharap Redmi 9C mampu memberikan daya tahan baterai yang memuaskan. Dan ternyata, hasilnya sesuai harapan.

Dengan gaya penggunaan normal seperti chatting, media sosial, dan sesekali menonton video di YouTube, Redmi 9C bisa menyala antara 1,5 hingga maksimal 2 hari! Untuk charging, dengan charger bawaan 10W yang ada dalam dus penjualannya, butuh waktu sekitar 3 jam agar dapat terisi penuh 100 persen.

Kesimpulan

Harus diakui bahwa meski menggunakan chipset yang berbeda, tidak ada gap performa yang signifikan antara Redmi 9C dengan Redmi 9A. Tapi soal fitur lainnya seperti kamera, opsi RAM dan storage, kualitas layar, hingga ketersediaan sensor sidik jari, Redmi 9C jelas berada satu level di atas saudaranya itu.

Sebagai sebuah smartphone entry-level, menurut kami Redmi 9C cukup mampu memenuhi ekspektasi kami. Bahkan, kami menikmati nilai plus yang datang dari sektor yang sesungguhnya tidak kami duga sebelumnya, yakni kemampuan kameranya yang cukup apik saat mengabadikan momen di siang hari.

Dengan harga mulai dari 1,3 jutaan rupiah untuk varian 3/32 GB, Xiaomi Redmi 9C bisa menjadi opsi yang amat menarik untuk Anda yang menginginkan smartphone Android murah sebagai daily driver.

Kelebihan Redmi 9C:

• Nyaman digenggam dan tidak mudah kotor oleh bekas jari
• Layar besar dengan tampilan gambar yang cukup baik
• Sudah dibekali sensor sidik jari
• Setup kamera lebih lengkap dengan depth sensor dan lensa makro
• Hasil foto cukup oke di kondisi cahaya yang ideal
• Baterai tahan lama
• Triple slot

Kekurangan Redmi 9C:

• Kinerja harus lebih dioptimalkan lagi
• Charging lambat

Redmi 9C ideal untuk: Pelajar yang membutuhkan ponsel murah untuk belajar online. Pengguna yang mencari smartphone untuk chatting dan media sosial. Pengemudi ojek online yang mendambakan baterai besar dan tahan lama.

Redmi 9C kurang ideal untuk: Gamer kelas berat. Pengguna yang menginginkan kemampuan charging cepat.

Redmi 9C

Opsi yang amat menarik untuk Anda yang menginginkan smartphone Android murah sebagai daily driver.

8

Cek Harga

Xiaomi Indonesia