Review Garmin Venu: Smartwatch AMOLED dengan Baterai Tahan Lama dan Mode Olahraga Komplit
Garmin memiliki sederet smartwatch tangguh yang ideal untuk menemani aktivitas outdoor. Contohnya adalah Fenix 6 seperti yang sudah kami bahas pada artikel review sebelumnya. Meski begitu, beberapa fitur canggih yang ada pada Fenix 6 mungkin hanya dibutuhkan oleh pengguna yang memang gemar berpetualang di alam bebas.
Lalu, bagaimana untuk Anda yang hanya menginginkan smartwatch sebagai alat penunjang gaya hidup sehat? Untuk kategori yang satu ini, Anda bisa memilih Garmin Venu. Ada cukup banyak perbedaan baik dari segi hardware maupun fitur antara Venu dengan Fenix 6. Yang pasti, Garmin Venu dijual dengan harga yang lebih terjangkau.
Penasaran seperti apa keunggulan dari Garmin Venu? Langsung saja simak ulasan kami berikut ini:
Desain cocok untuk pria dan wanita
Walaupun dirancang sebagai smartwatch untuk penggemar olahraga, Garmin Venu tampil dengan desain modern khas smartwatch masa kini dengan masih mengedepankan sisi kasual. Bisa dibilang, Garmin tidak mengadopsi desain yang terlalu sporty atau juga terlalu macho agar sifatnya bisa unisex, alias cocok dipakai oleh pria maupun wanita.
Pada bagian depan jam ini didominasi dengan layar sentuh AMOLED berukuran 1,2 inci lengkap dengan perlindungan Gorilla Glass 3. Perlu diketahui, Venu merupakan smartwatch pertama Garmin yang mengandalkan panel AMOLED. Sebelumnya di Fenix 6 Garmin memakai teknologi transflective memory-in-pixel (MIP) yang belum mendukung sentuhan.
Jelas kedua panel tersebut punya perbedaan yang signifikan. Dari segi ketajaman dan warna, layar AMOLED pada Venu jelas jauh lebih memanjakan mata dibanding layar di Fenix 6. Namun keunggulan layar pada Fenix 6 adalah bisa dipasangkan kaca yang tebal dan super kuat, serta punya visibilitas yang amat baik di bawah sinar matahari. Dari segi konsumsi daya juga layar transflective lebih efisien.
Material Venu merupakan perpaduan antara polimer pada casing-nya serta stainless steel pada bagian bezelnya. Dimensinya tidak besar tapi juga tidak kecil, dengan ketebalan yang lumayan tipis. Intinya untuk dipakai oleh pria jam tangan ini tidak akan terlihat kekecilan, dan ketika dikenakan oleh kaum Hawa pun tidak akan tampak kebesaran.
Untuk bagian strap-nya Garming Venu menggunakan bahan karet silikon yang tentunya cocok untuk olahraga dan tidak masalah jika basah karena keringat. Kalau ingin tampil beda, Garmin Venu memakai tali jam quick release 20mm sehingga bisa Anda ganti dengan strap lainnya yang ada di pasaran.
Anda akan menemukan dua tombol fisik pada Garmin Venu. Tombol di sisi sebelah atas akan membawa Anda menelusuri fitur activity dengan sekali tekan, serta menu shortcut ketika ditekan 2 detik. Sedangkan tombol yang bawah berguna sebagai tombol back dan tombol untuk mengakses settings ketika ditekan lebih lama.
Secara keseluruhan, kombinasi dua tombol fisik dan layar sentuh membuat Garmin Venu menawarkan control yang jauh lebih sederhana dan mudah dipahami dibanding Fenix 6. Tapi sayangnya, kami merasa UI atau antarmukanya kurang intuitif.
Sedikit membahas layarnya, Garmin Venu secara visual jauh lebih enak dilihat ketika menampilkan konten. Watch face yang tersedia juga banyak, dengan animasi dan pilihan gaya yang bisa Anda sesuaikan dengan selera. Selain itu, dengan tampilan layar yang bagus Anda juga akan lebih nyaman ketika membaca notifikasi.
Anda juga bisa mengaktifkan mode Always-On yang artinya membuat layar selalu menyala meski dalam tampilan yang lebih sederhana. Konsekuensinya, baterai akan lebih boros. Kalau ingin lebih hemat cukup matikan fitur tersebut dan layar Garmin Venu hanya akan menyala ketika Anda mengangkat tangan untuk melihat jam.
Sama seperti Fenix 6, Garmin Venu menggunakan port charging dengan interface ala mereka sendiri, bukan port universal yang biasa Anda temukan pada gadget kebanyakan. Karena itu, jangan sampai lupa untuk selalu membawa kabel charger yang ada di paket penjualan ketika sedang bepergian ke luar kota atau luar negeri dalam waktu yang lama.
Pelacak olahraga cukup komplit, ada GPS
Garmin Venu dibekali sederet fitur kesehatan seperti sensor detak jantung dan PulseOX untuk mengukur kadar oksigen dalam darah. Selain itu, jam tangan ini memiliki GPS yang sejauh pengujian kami bisa mendeteksi lokasi dengan cukup cepat dan akurat, termasuk ketika melacak rute selama berolahraga.
Bicara tentang olahraga, Garmin Venu mendukung berbagai aktivitas seperti lari, berenang, bersepeda, treadmill, jalan kaki, menaiki anak tangga, golf, ski, snowboard, cardio, hingga pilates dan yoga. Untuk olahraga tertentu seperti Strength, Cardio, atau Yoga, Garmin Venu akan menampilkan animasi gerakan yang bisa Anda ikuti sebagai panduan untuk mendapatkan hasil latihan yang maksimal.
Kami juga sempat mencoba aktivitas indoor lainnya yakni menaiki anak tangga, dan ternyata Garmin Venu mampu mendeteksi berapa jumlah anak tangga yang kami naiki dengan cukup akurat. Yang tidak kalah menarik, Garmin Venu mendukung aktivitas baru bernama Breathwork. Dalam aktivitas ini Anda akan diajak berlatih mengatur pernafasan yang berguna untuk melepas stress. Ada beberapa mode yang bisa dipilih, misalnya coherence, relax and focus, dan traquility.
Semua aktivitas tersebut bisa dipantau langsung dan datanya bisa Anda lihat lebih rinci lewat aplikasi Garmin Connect. Garmin Venu akan menampilkan estimasi seberapa banyak keringat yang Anda keluarkan yang bisa Anda akses melalui aplikasi Garmin Connect. Selain itu, Anda juga akan disajikan informasi lainnya termasuk berapa kalori yang terbakar. Setiap selesai melakukan exercise atau olahraga, Anda bisa memilih antara menyimpan atau menghapus datanya.
Bisa menampung 500 lagu
Salah satu fitur yang mungkin cukup dibutuhkan untuk menemani Anda berolahraga adalah musik. Ya, Garmin Venu bisa menampung musik secara offline dengan kapasitas kurang lebih sekitar 3,5 GB (lebih dari 500 lagu). Anda tidak perlu lagi membawa smartphone jika ingin berolahraga sambil mendengarkan musik.
Sementara untuk urusan notifikasi, layar AMOLED pada Garmin Venu memudahkan Anda untuk membaca pesan yang masuk baik dari aplikasi pesan instan seperti WhatsApp. Untuk membalas pesan tersebut Anda hanya bisa memilih template yang tersedia. Selain itu, Anda juga bisa menjawab atau me-reject panggilan telepon langsung dari Venu.
Tentunya semua fitur tersebut membutuhkan sambungan dengan smartphone. Dalam pengujian kali ini kami menggunakan perangkat berbasis Android dan sama sekali tidak menemui kendala apapun terutama soal sinkronisasi. Pairing-nya pun tergolong mudah dan cepat.
Baterai tahan lama
Sebagai smartwatch pertama Gaming yang menggunakan layar AMOLED, Venu menurut kami memiliki efisiensi daya yang amat baik. Daya tahan baterainya tergolong memuaskan karena mampu menyala hingga kurang lebih 7 hari jika fitur Always-On display tidak aktif. Sebaliknya, jika fitur tersebut aktif jam tangan ini bisa menyala selama sekitar 3 hari.
Tentunya ketahanan baterai tersebut juga bergantung dengan gaya pemakaian Anda. Jika Anda sering mengaktifkan GPS atau mendengarkan musik, pastinya baterai lebih boros. Namun yang perlu Anda garisbawahi, seboros-borosnya gaya pemakaian Anda, besar kemungkinan Anda tidak harus mengisi ulang daya Venu setiap hari. Pengisian dayanya juga cepat, hanya butuh waktu kurang dari 1,5 jam.
Kesimpulan
Garmin Venu memang punya target pasar yang berbeda dengan seri Fenix. Venu dirancang sebagai smartwatch yang lebih universal dan cocok dipakai oleh semua orang, bahkan oleh pengguna yang mungkin tidak gemar berolahraga sekalipun. Ya, meski punya segudang fitur pelacak olahraga yang akurat, Garmin Venu tetap ideal difungsikan sebagai perangkat wearable yang menunjang fashion dan gaya hidup layaknya jam tangan pintar pada umumnya.
Namun harus diakui, harga Garmin Venu yang mencapai Rp5.999.000 menurut kami sedikit kurang menggiurkan jika dibandingkan dengan produk pesaingnya di kelas yang sama, seperti Huawei Watch GT2 atau Galaxy Watch Active2. Tapi kalau Anda adalah penggemar produk Garmin dan selalu percaya akan ketangguhannya, Venu amat layak menjadi target belanja Anda saat ini.
Yang Canggih:
- Layar AMOLED yang tajam plus dukungan Always-On display
- Bodi tangguh dan anti air (5ATM)
- Mode olahraga komplit dengan pelacakan yang akurat
- Akurasi GPS tergolong baik
- Ada sensor detak jantung dan pendeteksi kadar oksigen dalam darah
- Bisa menampung 500 lagu dan kompatibel dengan Spotify
- Daya tahan baterai memuaskan
Yang Kurang:
- Antarmuka sedikit rumit dan terkadang sulit untuk mencari fitur tertentu
- Harga kurang kompetitif
Ideal untuk: Pengguna yang gemar berolahraga dan punya gaya hidup sehat. Pengguna yang mencari smartwatch dengan daya tahan baterai ekstra. Pengguna yang butuh jam tangan tangguh.
Kurang ideal untuk: Pengguna yang mencari smartwatch tapi tidak membutuhkan segudang fitur pelacak olahraga.