Quantcast
Foto & VideoKamera MirrorlessNewsReview

Review Fujifilm X-T200: Kamera Mirrorless Pemula untuk Videografi

4
Cek harga

Kemampuan rekam video 4K saat ini memang wajib dimiliki kamera digital keluaran terbaru. Untuk itulah Fujifilm merilis X-T200 yang merupakan generasi penerus Fujifilm X-T100 yang dirilisnya tahun 2018 lalu. Selain kemampuan rekam video 4K, cukup banyak peningkatan yang dibawa Fujifilm X-T200 yang memang sangat menggoda untuk para pengguna kamera di segmen pemula. Penasaran apa saja kecanggihan yang ditawarkan Fujifilm X-T200? Simak review lengkapnya berikut ini..

Fujifilm X T200 1

Desain Fujifilm X-T200

Fujifilm X-T200 masih tetap mempertahankan garis desain retro Fujifilm X-T Series. Bahkan, sekilas desainnya ini masih terlihat mirip dengan pendahulunya X-T100.

Namun, ada beberapa pembaruan di rancangan bodi Fujifilm X-T200. Pertama, di bodi Fujifilm X-T200 kini tersedia hand grip dengan lekukan yang cukup dalam. Ini menjadikan X-T200 lebih nyaman saat digenggam tangan. Apalagi, rancangan bodi Fujifilm X-T200 kini juga lebih ringan. Bobotnya sekitar 80 gram lebih ringan jika dibandingkan X-T100.

Fujifilm X T200 2

Beralih ke bagian atas bodinya, di sisi kiri terdapat knop kendali putar dengan sebuah tuas untuk mengaktifkan flash internal. Knop kendali putar ini berguna untuk mengakses efek simulasi film.

Di sisi kanan terdapat 2 knop. Knop pertama adalah knop dial untuk memilih mode pengambilan gambar dan knop kedua berguna untuk mengatur kompensasi eksposur di mode pengambilan gambar otomatis, Av atau Tv. Sementara di mode Manual, knop ini akan berfungsi untuk mengatur kecepatan rana kamera.

Di tombol shutter Fujifilm X-T200 kini juga tersedia satu tambahan cincin kendali putar. Cincin ini berguna untuk mengatur bukaan diafragma di mode Manual atau mengatur kecepatan rana kamera di mode TV dan diafragma di mode AV. Kehadiran cincin kendali putar di tombol shutternya ini menurut kami memang berhasil memberikan pengalaman memotret yang lebih mudah.

Di dekat tombol shutter-nya kemudian tersedia tombol on/off dan sebuah tombol untuk start/stop di modus video yang berwarna merah. Tombol start/stop untuk modus videonya tersebut berukuran relatif kecil dan cukup rata dengan bodi. Alhasil, tombol ini menjadi agak sulit untuk ditekan.

Untuk konektivitas, di sisi kiri bodi terdapat soket headphone dan input mic 3.5mm. Di kanan bodinya juga tersedia port USB Type-C yang mendukung isi ulang baterai dan transfer data yang lebih cepat.

Layar Fujifilm X-T200

Beralih ke bagian belakang, Fujifilm X-T200 membawa layar sentuh lipat dengan ukuran yang lebih besar. Layar sentuhnya yang berukuran 3.5 inci ini menggantikan layar sentuh 3 inci yang ada di X-T100. Layarnya bisa di lipat hingga 180 derajat yang akan sangat mempermudah untuk melakukan selfie atau vlogging.

Fujifilm X T200 6

Kualitas layarnya juga amat baik. Terlihat terang dan tajam, sekalipun di bawah sinar matahari yang terik layarnya masih tetap jelas dan nyaman digunakan.

Hadir dengan layar yang lebih besar, X-T200 kini tidak lagi membawa tombol kendali D-Pad di samping kanan layar. Mirip seperti Fujifilm X-A7, di samping layarnya Fujifilm hanya menyediakan satu joystick untuk navigasi. Opsi navigasi lain yaitu mengandalkan layar sentuhnya.

Fujifilm X T200 5

Layar sentuhnya sendiri sangat responsif dengan sentuhan jari. Antarmuka baru Smart Menu yang ada di Fujifilm di X-A7 juga turut diadopsi ke X-T200. Untuk mengakses Smart menu Anda bisa menekan tombol pintas pertama di atas kanan layarnya. Smart Menu tampil dengan antarmuka lebih sederhana. Lewat Smart Menu ini pengguna bisa mengaktifkan fitur dan fungsi dengan cepat dan mudah, langsung dari layar sentuhnya.

Satu keunggulan lain dari Fujifilm X-T200 adalah kehadiran jendela bidik elektroniknya. Jendela bidik elektroniknya memang tidak sebaik seri X-T3 atau X-Pro3. Kendati demikian, kehadirannya sangat membantu saat memotret di kondisi pencahayaan yang sangat terang.

Hasil foto Fujifilm X-T200

Fujifilm X-T200 yang kami review hadir dengan lensa kit standar XC 15-45mm. Untuk hasil jepretan foto dengan lensa ini menurut kami cukup baik. Kinerja autofocus lensa dan sistem autofocus X-T200 yang didukung 425 titik fokus terasa cukup cepat dan akurat, sekalipun di kondisi cahaya temaram. Sistem Autofocus X-T200 juga telah mendukung fitur deteksi mata atau Eye Detection AF. Kemampuan autofocusnya melacak dan mengunci mata pada subyek juga tergolong cukup presisi.

Untuk mempermudah para pemula mode pengambilan gambar SR+ yang menjadi andalan Fujifilm juga tersedia di X-T200. Mode pengambilan gambar ini menurut kami sangat membantu dan bisa diandalkan terutama untuk para pemula. Di mode ini pengguna dimungkinkan untuk mendapatkan hasil jepretan foto yang oke di segala kondisi tanpa perlu repot melakukan banyak pengaturan.

Di Fujifilm X-T200 juga tersedia beragam efek simulasi Film seperti Provia, Velvia, Astia, Classic Chrome, Pro Neg.Hi, Pro Neg.std, monochrome, yang telah menjadi andalan kamera mirrorless Fujifilm. Hanya saja X-T200 belum dilengkapi efek simulasi film baru Fujifilm seperti misalnya Acros, Classic Negative, ataupun Eterna. Fitur Portrait Enhancer juga tersedia untuk menghasilkan foto portrait atau selfie dengan warna kulit yang lebih menawan. Tingkat efek Portrait Enhancer ini pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Berikut hasil foto Fujifilm X-T200 di kondisi pencahayaan ideal tanpa proses penyuntingan.
DSCF0307

DSCF0288

DSCF0209

DSCF0011

DSCF0191

DSCF0043

DSCF0040

Untuk pemotretan malam hari, kendali noise juga tergolong cukup baik di ISO tinggi. Hingga pengaturan ISO 6400 menurut kami noise masih bisa ditangani dengan cukup baik dan tidak mengganggu. Beberapa hasil foto di kondisi malam hari.

ISO 6400
DSCF0213

DSCF0260

DSCF0239

Untuk hasil foto Fujifilm X-T200 lainnya tanpa proses penyuntingan bisa dilihat di akun FLICKR resmi yangcanggih.com.

Kemampuan rekam video 4K Fujifilm X-T200

Peningkatan paling signifikan yang dibawa X-T200 ada di modus video. Fujifilm X-T200 kini bisa merekam video hingga resolusi 4K 30fps tanpa crop.

Hasil rekaman video kamera ini cukup memuaskan dengan dukungan fokus otomatis yang relatif cepat. Kemampuan rekam videonya juga didukung dengan fitur penstabil digital. Fitur ini juga sudah cukup membantu untuk menstabilkan pengambilan gambar tanpa bantuan tripod. Berikut hasil video test dari Fujifilm X-T200

Bahkan, Fujifilm juga menambahkan fitur Digital Gimbal. Sebagai catatan fitur Digital Gimbal tidak bisa diaktifkan bersamaan dengan fitur penstabil digitalnya. Jika Digital Gimbal aktif secara otomatis fitur penstabil digital akan non aktif. Pengambilan gambar juga dibatasi hanya hingga resolusi Full HD 30p saja.

Sayangnya, menurut kami fitur Digital Gimbal ini masih kurang optimal. Perekaman video dengan fitur Digital Gimbal akan mengalami crop. Pengaturan fokus otomatis saat fitur ini aktif juga menjadi terasa agak lambat dan tidak konsisten.

Anda juga tidak akan menemukan banyak fitur di modus videonya. Selain fitur yang sudah kami sebutkan sebelumnya, modus videonya masih didukung kemampuan rekam video gerakan lambat 120p di resolusi Full HD dan mode HDR Movie di resolusi Full HD yang cukup jarang bisa kami jumpai di mirrorless lain di kelasnya.

Walau begitu menurut kami kemampuan rekam video Fujifilm X-T200 ini sudah cukup untuk mengakomodir para pemula membuat video atau konten vlog. Apalagi, Fujifilm juga telah menyiapkan port 3.5mm yang bisa digunakan untuk memasang mic tambahan.

Kesimpulan

Kami sangat menyambut positif sederetan pembaruan yang dibawa Fujifilm X-T200. Termasuk di sektor videonya yang kini bisa rekam video 4K yang lebih baik dari Fujifilm X-T100. Dengan tetap mempertahankan desain bodi retro khas Fujifilm X-T Series yang ringkas dan ringan, X-T200 bisa jadi solusi kamera mirrorless untuk para pemula yang relatif terjangkau dan mudah digunakan untuk membuat konten foto atau video. Fujifilm X-T200 saat ini sudah bisa di pre-order dengan harga Rp12.999.000 lengkap sepaket dengan lensa Fujinon XC 15-45mm.

Yang Canggih:
+ Harga kompetitif
+ Layar sentuh besar
+ Layar bisa dilipat 180 derajat
+ Hasil foto oke
+ Bisa rekam video 4K tanpa crop dengan kualitas yang baik
+ Tersedia mode HDR Movie
+ Mudah digunakan
+ Desain ringkas dan ringan
+ Nyaman digenggam

Yang Kurang:
– Tombol perekaman video agak sulit ditekan
– Daya tahan baterai standar
– Fitur Digital Gimbal kurang optimal

Ideal untuk:
Para pemula yang baru belajar fotografi dan videografi. Pemula yang ingin memulai debut menjadi vlogger. Pengguna kamera yang suka memotret dengan jendela bidik. Pengguna yang mengincar kamera mirrorless ringkas dan ringan. Penggemar kamera bergaya retro.

Kurang ideal untuk:
Pengguna yang membutuhkan fitur perekaman video lengkap.

Fujifilm X-T200 bisa jadi solusi kamera mirrorless untuk para pemula yang relatif terjangkau dan mudah digunakan untuk membuat konten foto atau video.
4
Cek harga

Satu komentar

Back to top button