Review Kamera OPPO Reno2 F
Sebagai salah satu seri smartphone premium dari OPPO, lini Reno yang baru diperkenalkan sejak tahun 2019 ternyata mendapat sambutan positif di Indonesia. Menariknya, OPPO ingin mengajak lebih banyak pengguna smartphone untuk mencicipi racikan smartphone premium terbarunya.
OPPO Reno2 F hadir sebagai seri Reno paling terjangkau saat ini. Menariknya, OPPO Reno2 F juga menjadi seri Reno pertama yang memiliki empat kamera belakang. Konfigurasi 4 kamera belakangnya ini identik dengan OPPO A9 2020. Bahkan sensor yang digunakan untuk kamera utamanya juga satu tipe. Tapi itu bukan berarti kameranya sama persis. Lensa dan setelan software juga bisa membuat hasilnya berbeda.
Kamera utama 48 megapixel
Berbekal sensor ISOCELL GM1 dan lensa dengan f/1.7, kamera utama Reno2 F mampu menghasilkan foto yang baik di kondisi cahaya ideal.
Foto yang dihasilkan termasuk tajam dengan tingkat detil yang baik. Reproduksi warna juga bagus, dengan warna yang seimbang. TIdak terlalu matang, tapi jauh dari pudar. Ada beberapa situasi saat pancaran sinar diterjemahkan menjadi agak kemerahan, tapi tidak sampai terlalu mengganggu. Berikut hasil foto OPPO Reno2 F tanpa penyuntingan.
Opsi pemilihan resolusi 48MP tersimpan agak dalam. Anda harus membuka setting di aplikasi kamera dan memilih aspect ratio untuk memilih mode ini.
Dengan mode 48 megapixel, ukuran file juga membesar, sekitar 3x lebih besar dibandingkan file foto 12 megapixel standar. Keuntungan foto beresolusi 48 megapixel baru akan terasa saat mencetak ukuran besar atau melakukan cropping.
Dengan teknik penggabungan pixel atau Tetracell yang unik dimiliki sensor ISOCELL GM1, sensitivitas pixel menangkap cahaya akan lebih baik pada resolusi 12 megapixel. Secara singkat, pada mode 12 megapixel, 4 pixel sensornya akan dihitung sebagai 1 pixel (4-in-1) sehingga ukuran per pixel gambar otomatis menjadi besar. Hasilnya, hasil foto 12 megapixel pada kondisi minim cahaya lebih baik dibanding 48 megapixel.
Saat memotret di malam hari atau kondisi cahaya remang-remagn di dalam ruangan, OPPO Reno2 F mengandalkan Ultra Night Mode 2.0. Mode ini akan menggabungkan beberapa foto dengan exposure yang berbeda menjadi sebuah foto yang memiliki rentang dinamis lebih baik dan noise lebih minim.
Untuk dilihat di layar, hasil foto Ultra Night Mode 2.0 cukup baik. Namun jika dicermati di layar berukuran besar, detil pada foto terlihat banyak hilang. Sepertinya ini adalah kompromi agar saturasi warna tidak turun.
Hasilnya terpaut cukup jauh dengan foto malam hari OPPO Reno 10x zoom yang lebih bersih dan lebih detil. Ini hal yang wajar, mengingat harga Reno2 F dan Reno 10x zoom terpaut lebih dari 2x lipat.
Satu peningkatan yang cukup terasa ada pada mode portrait. Kini Anda bisa mengatur tingkat bokeh atau latar yang blur. Efek bokehnya sendiri terlihat halus dan tidak berlebihan. Perlu diingat, pastikan jarak subyek dan latar cukup jauh agar kamera dapat memisahkan keduanya dengan rapi.
Berikut contoh hasil foto Reno2 F dalam mode portrait.
Reno2 F mengemas kamera ultra-wide dengan lensa ekstra lebar (119mm) yang berguna untuk memotret bangunan atau pemandangan. Sudut pandangnya ini berguna untuk memasukkan lebih banyak obyek ke dalam satu frame.
Kualitas kamera ultra-wide Reno2 F ini cukup baik di kondisi cahaya ideal seperti siang hari di luar ruangan. Hasil foto cukup tajam di tengah, dengan distorsi yang tetap enak dilihat. Berikut contoh hasil foto kamera ultra-wide Reno2 F langsung dari kamera.
Hasil foto kamera ultra-wide masih di bawah kamera utama, yang lebih unggul dari sisi ketajaman, exposure dan reproduksi warna. Berikut perbandingan kedua foto dalam mode berbeda dari posisi yang sama.
Tapi kualitas fotonya ikut menurun seiring menurunnya kualitas cahaya. Anda memang bisa menggunakan kamera ultra-wide ini dalam Night Mode, tapi hasilnya terlihat kurang tajam. Detil pada area shadow juga terlihat agak kasar. Namun dua kekurangan itu baru terlihat jika hasil foto dicermati di layar ukuran besar.
Berikut hasil foto kamera ultra wide dalam kondisi minim cahaya, menggunakan Night Mode 2.0.
Yang terakhir, ada kamera monokrom 2 megapixel. Tambahan kamera ini membuat hasil foto hitam putih lebih baik. Perlu diingat, walaupun kameranya hanya 2 megapixel, hasil foto hitam putih memiliki resolusi sama seperti kamera utamanya yaitu 12 megapixel.
Kamera monokrom ini bekerja mirip seperti kamera portrait yang mengukur separasi obyek dan subyek untuk menghasilkan efek bokeh. Hanya saja, yang diukur di sini adalah kontras antara hitam dan putih. Hasilnya, gradasi hitam dan putih yang lebih halus dengan rentang dinamis yang lebih luas. Saat memotret tembok berwarna putih, Reno2 F akan menghasilkan tembok dengan warna yang benar-benar putih. Hasilnya terlihat berbeda saat dipotret dengan kamera tanpa lensa monokrom. Tembok putih ini terlihat agak abu-abu.
Perbedaan mencolok lain terletak pada area shadow. Dengan lensa mono ini, OPPO Reno2 F mampu menghasilkan area gelap yang benar-benar hitam pekat. Sementara kamera tanpa lensa mono akan menangkapnya sebagai area abu-abu.
Berikut hasil foto hitam putih OPPO Reno2 F tanpa penyuntingan.
Walaupun sudah move on dari julukan “selfie expert”, kamera depan Reno2 F tetap dapat diandalkan penggemar swafoto. Hasil foto dengan detil wajah yang baik bisa didapatkan dari kamera depannya.
Ada tambahan Atmosphere light di kedua sisi kamera depan pop-up Reno2 F. Gunanya untuk memberi sinyal saat mengambil swafoto dengan timer. Fitur ini akan berguna saat melakukan wefie atau swafoto beramai-ramai agar semua subyek sadar dan mengerti posisi kamera yang memotretnya.
Kelas menengah rasa premium
Dalam praktiknya, fitur empat kamera yang dimiliki OPPO Reno2 akan membantu pengguna menuangkan kreativitasnya. Bagi yang bertanya-tanya tentang absennya lensa telephoto, fitur itu baru ditemukan di Reno kelas atasnya yaitu Reno2.
Dari sisi fotografi, kamera utama Reno2 F mampu menghasilkan foto yang baik. Ditunjang mode portrait yang sudah disempurnakan, Reno2 F juga cocok untuk mengabadikan momen bersama pasangan. Sayangnya kemampuan video Reno2 F termasuk standar dan mirip seperti OPPO F11 yang mentok di resolusi Full HD. Agak disayangkan, mengingat OPPO A9 2020 yang lebih murah harganya mampu merekam video 4K yang baik.
Jadi bagi Anda yang suka memotret dan butuh smartphone dengan memori internal besar serta desain premium, tapi akan jarang merekam video, OPPO Reno2 F bisa jadi pertimbangan.
Yang Canggih:
+ Hasil foto bagus di kondisi cahaya terang
+ Penggunaan mudah, dengan peralihan modus pemotretan yang mulus
+ Efek bokeh pada mode portrait cukup meyakinkan dan tidak berlebihan
+ Kamera monokrom mampu menghasilkan foto hitam putih yang keren
+ Mode Night Mode oke dan dapat digunakan oleh kamera ultra-wide
+ Kamera depan amat baik untuk swafoto
Yang Kurang:
– Detil foto pada Night Mode berkurang akibat pengurang noise yang agresif
– Kualitas foto dari lensa ultra wide masih di bawah kamera utama
– Fitur empat kamera identik dengan OPPO A9 2020, meskipun hasil foto Reno2 F lebih baik
– Belum mendukung perekaman video 4K
