Review Samsung Galaxy A30: Smartphone 3 Jutaan dengan Desain Menawan dan Layar Super AMOLED
Samsung Indonesia tampak sangat agresif mengawali tahun 2019. Hingga akhir April kemarin, sudah banyak smartphone anyar yang dirilis di Tanah Air. Mulai dari Galaxy M20, Galaxy S10 series, hingga sederet Galaxy A-series seperti Galaxy A50, Galaxy A10, Galaxy A20, termasuk Galaxy A30 yang akan kami bahas kali ini.
Jika melihat susunan harganya, Galaxy A30 berada di tengah-tengah. Penasaran seperti apa kecanggihan produk seharga 3 jutaan rupiah ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya.
Desain menawan dengan finishing glossy
Samsung Galaxy A30 hadir dengan desain yang modern, khas smartphone masa kini. Meski begitu, jika dibandingkan beberapa pesaingnya di kelas yang sama, Galaxy A30 menurut kami terlihat sedikit lebih baik.
Memang masih berbahan plastik, atau lebih tepatnya glasstic (begitu Samsung menyebutnya). Tapi lengkungan di pinggiran bodi, dimensinya yang cukup ramping, ketebalannya yang hanya 7.7mm, serta finishing glossy pada back cover-nya bagi kami merupakan perpaduan yang bagus.
Ada 3 pilihan warna yang tersedia, yakni Biru seperti yang kami ulas di artikel ini, Hitam, dan juta Putih. Khusus untuk yang berwarna biru, bodi bagian belakangnya akan menyajikan efek pantulan cahaya yang cantik. Warna birunya juga bsia terlihat berbeda tergantung dari arah cahaya dan bayangan di sekelilingnya.
Dari segi pengoperasian Galaxy A30 termasuk smartphone yang mudah digenggam dengan satu tangan. Bobotnya pas, tidak terlalu ringan dan tidak juga berat. Memang sedikit licin, tapi bisa diatasi dengan memasang casing yang sayangnya belum kami temukan di paket penjualannya.
Satu hal yang kami kurang suka, dan untungnya masih wajar karena masalah serupa sering ditemui pada smartphone lain di kelas yang sama, adalah bodi bagian belakang yang menjadi magnet sidik jari dan gampang tergores. Hingga artikel ini dirilis, sudah ada beberapa goresan di cover belakang yang entah datang dari mana. Ya, lagi-lagi solusinya sama. Pasang casing, beres!
Di bagian depan Anda akan menemukan layar Infinity-U dengan bezel tipis di sekelilingnya yang membuat rasion screen-to-body bisa mencapai 84,9 persen. Khusus untuk bezel bawah masih agak tebal, tapi masih dalam taraf yang tidak berlebihan.
Sedikit membahas ketersediaan slot, Galaxy A30 menyediakan dua slot untuk SIM-card dan satu slot terdedikasi khusus untuk microSD. Yup, bukan hybrid. Nilai plus lainnya, smartphone ini sudah menggunakan port USB Type-C. Sementara untuk sistem keamanan, Galaxy A30 mengandalkan sensor sidik jari di belakang.
Layar Infinity-U Super AMOLED
Seperti disebutkan di atas, Galaxy A30 mengusung layar dengan desain Infinity-U dengan poni minimalis. Ukurannya 6,4 inci dengan resolusi Full HD+. Namun yang wajib menjadi sorotan adalah panel yang digunakan, yakni Super AMOLED.
Kehadiran panel Super AMOLED menurut kami merupakan nilai plus dari smartphone ini. Anda yang mencari perangkat dengan kualitas layar istimewa wajib menjadikan Galaxy A30 sebagai target belanja.
Pasalnya, gambar yang dihasilkan terlihat tajam dan kaya warna. Tingkat kecerahannya juga amat baik dan membuat konten tetap terlihat jelas meski berada di bawah terik matahari.
Kerennya lagi, Anda juga bisa menikmati fitur Always-On Display yang akan menampilkan berbagai informasi seperti jam, tanggal, dan notifikasi saat layar dalam kondisi mati. Dengan kombinasi tersebut, bagi kami layar Galaxy A30 adalah salah satu yang terbaik di kelasnya.
Untuk urusan audio, lewat lubang speaker yang berada di sebelah port USB-C, suara yang dihasilkan kurang menggelegar. Walaupun demikian, kejernihannya sudah cukup untuk menemani Anda bermain games atau menonton video YouTube. Audio Galaxy A30 juga telah didukung Dolby Atmos.
Android 9.0 Pie dengan OneUI
Tidak seperti Galaxy M20 yang masih mengadopsi TouchWiz berbasis Android 8.1 Oreo, Galaxy A30 sudah menggunakan OneUI terbaru berbasis Android 9.0 Pie. Bagi yang belum, OneUI merupakan user interface yang sama dengan yang dipakai pada seri Galaxy S10.
Menurut kami, antarmuka pada Galaxy A30 sangat menyenangkan dan mudah untuk mengakses berbagai fitur. Tampilannya juga fresh dengan warna-warna icon yang terlihat cemerlang di layar Super AMOLED.
Ada beberapa aplikasi bawaan yang akan Anda temukan, tapi sebagian besar cukup berguna untuk sehari-hari. Contohnya Samsung Max untuk menghemat pemakaian data, Samsung Health untuk kebugaran, Secure Folder untuk menyimpan file rahasia, hingga Samsung Pay untuk pembayaran dengan dompet digital.
Kamera cukup oke di tempat terang, ada lensa wide
Galaxy A30 menawarkan konfigurasi kamera belakang dengan sensor utama 16 megapixel f/1.7 yang sudah didukung PDAF, dan sensor 5 megapixel dengan lensa ultra-wide f/2.2. Sedangkan untuk selfie, ada 16 megapixel f/2.0 di depan.
Smartphone ini memiliki Scene Optimizer untuk memberikan pengaturan saturasi dan kontras yang tepat di berbagai kondisi pemotretan. Asyiknya, Anda bisa memilih untuk mengaktifkan fitur tersebut atau tidak langsung dari aplikasi kamera (lewat icon berwarna biru).
Ada beberapa mode bawaan yang tersedia, mulai dari Photo, Live Focus, Panorama, hingga Pro yang memungkinkan Anda melakukan pengaturan manual untuk white balance, exposure, dan ISO. Untuk merekam video, baik kamera belakang maupun depan dari Galaxy A30 hanya mendukung hingga resolusi Full HD saja.
Bagaimana hasil jepretannya? Pada kondisi cahaya yang ideal, foto yang dihasilkan tergolong baik. Dynamic range-nya juga lumayan. Foto dari kamera belakang terlihat cukup tajam dengan reproduksi warna yang juga cukup oke.
Di kondisi minim cahaya noise reduction akan bekerja cukup agresif sehingga detail bakal terlihat menurun. Smartphone ini memang kurang asyik untuk memotret low light. Apalagi belum ada Night Mode yang belakangan menjadi andalan berbagai smartphone, termasuk yang harganya di bawah Galaxy A30.
Tapi jika Anda mengabadikan momen di lokasi indoor yang masih didukung cahaya lampu memadai, hasilnya tergolong lumayan. Bahkan, sebagian besar pengujian kami dilakukan di dalam ruangan. Dan untuk kamera ultra-wide, menurut kami amat bermanfaat saat Anda ingin memotret lebih luas tanpa harus beranjak dari posisi Anda. Berikut perbandingan foto dengan kamera utama dan kamera ultra-wide:
Untuk lebih menggambarkan seperti apa kualitas kamera dari Galaxy A30, Anda bisa mengintip koleksi foto kami yang lebih lengkap di akun Flickr Yangcanggih.com.
Performa kurang bertenaga untuk gaming
Inilah menurut kami yang menjadi kelemahan utama Galaxy A30. Smartphone tersebut masih mengandalkan SoC yang sama dengan Galaxy M20, yakni Exynos 7904 octa-core dengan GPU Mali G71 MP2.
Dipadukan dengan RAM 4 GB, untuk penggunaan sehari-hari Galaxy A30 memang masih gesit menangani berbagai pekerjaan standar. Namun jika sudah bicara soal gaming, performanya berada di bawah para pesaingnya di kisaran harga setara.
Apakah gaming masih memungkinkan? Tentu saja. Mobile Legends dan PUBG Mobile berjalan cukup lancar dengan frame rate yang lumayan stabil. Tapi dengan catatan, Anda harus memilih setting grafis di level menengah atau lebih rendah. Memaksakan memakai setting grafis yang lebih tinggi hanya akan membuat pengalaman bermain Anda kurang memuaskan.
Untuk urusan penyimpanan internal, Galaxy A30 dibekali memori 64 GB. Bukan sebuah kelebihan, tapi menurut kami sudah sangat mencukupi. Apalagi, Anda bisa memasang microSD dengan kapasitas hingga 512 GB.
Masih penasaran dengan performa Galaxy A30, simak hasil pengujian kami menggunakan aplikasi benchmark di bawah ini:
Baterai tahan lama
Galaxy A30 dibekali baterai dengan kapasitas yang lumayan besar meski masih kalah dibanding Galaxy M20, yakni 4.000 mAh (Galaxy M20 5.000 mAh). Meski begitu, ketahanan baterai tersebut tergolong mantap.
Anda bisa dengan tenang membawa smartphone ini untuk beraktivitas seharian penuh tanpa khawatir baterai habis di tengah jalan. Tentunya dengan gaya pemakaian normal. Bahkan jika Anda termasuk orang yang tidak terlalu aktif dengan smartphone, Galaxy A30 bisa menyala hingga lebih dari satu hari.
Kami juga sudah melakukan pengujian menggunakan aplikasi PC Mark Battery Test. Hasilnya amat baik karena Galaxy A30 mampu meraih 13 jam 58 menit. Untuk pengisian daya, dengan dukungan fast charging proses hanya memakan waktu sekitar 1,5 jam agar dapat terisi penuh 100 persen.
Kesimpulan
Strategi baru Samsung terhadap Galaxy A-series membuat lini smartphone ini terlihat jauh lebih menarik dibandingkan dengan tahun lalu. Anda sebagai pengguna seolah disuguhkan pilihan yang komplit, mulai dari kelas bawah hingga atas, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan.
Sebagai smartphone kelas menengah, Galaxy A30 sendiri menurut kami layak dijadikan target belanja Anda tahun ini. Memang dari segi kamera maupun performa tidak segahar pesaingnya, tapi secara keseluruhan Galaxy A30 masih mampu memberikan pengalaman penggunaan yang cukup menyenangkan.
Dibanderol Rp3.399.000, Samsung Galaxy A30 cocok untuk Anda para pengguna berjiwa muda yang mencari perangkat yang stylish dengan layar berkualitas tinggi.
Yang Canggih:
- Desain bagus, bodi ramping dan enak digenggam
- Layar Super AMOLED yang memanjakan mata
- Sudah didukung fitur Always-On Display
- OneUI berbasis Android 9.0 Pie
- Kamera cukup baik di kondisi cahaya ideal
- Kamera ultra-wide sangat berguna untuk memotret dengan sudut yang lebih luas
- Daya tahan baterai memuaskan, fast charging
- Triple slot
- Port sudah USB Type-C
- Ada Samsung Pay untuk kemudahan pembayaran dengan dompet digital
Yang Kurang:
- Performa gaming masih di bawah smartphone pesaing
- Kamera belum ada Night Mode, kurang oke untuk low light
- Bodi bagian belakang mudah kotor oleh sidik jari dan gampang tergores
Layar;Super AMOLED Infinity-U 6,4 inci Full HD+
SoC;Exynos 7904 octa-core
RAM;4 GB
Memori internal;64 GB
Kamera belakang;16 megapixel f/1.7 + 5 megapixel ultra-wide
Kamera depan;16 megapixel f/2.0
Sistem operasi;Android 9.0 Pie
Baterai;4.000 mAh dengan fast charging 15W
Konektivitas;4G LTE, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, Bluetooth 5.0, A-GPS, GLONASS, USB Type-C
Fitur;Sensor sidik jari
Dimensi;158.5 x 74.7 x 7.7 mm (berat 165 gram)
[/table]