Mobile GadgetNewsSmartphone

Samsung ISOCELL Slim 3T2: Sensor 20 Megapixel Paling Kecil dari Samsung

Solusi untuk kamera depan dan kamera belakangan dengan lensa tele

Teknologi kamera pada ponsel berkembang dengan sangat cepat. Setelah tren kamera ganda dengan kemampuan menciptakan foto bokeh, tren ponsel kedepannya diprediksi akan diramaikan dengan ponsel yang membawa kamera belakang dengan kemampuan telefoto. Tidak hanya itu saja, kamera depan yang bersembunyi di layar berlubang atau “punch hole” nampaknya juga akan menjadi primadona selanjutnya menggeser tren ponsel layar berponi.

Samsung ISOCELL Slim 3T2 1

Untuk menyambut kedua tren ini memang tidak mudah. Pasalnya, dibutuhkan modul kamera dengan ukuran sensor yang lebih kecil agar pas dengan desain bodi ponsel yang relatif langsing. Solusinya Samsung telah menyiapkan sensor baru yang bernama ISOCELL Slim 3T2.

Bisa untuk kamera depan dan belakang

ISOCELL Slim 3T2 adalah sensor yang berukuran 1/3.4 inci yang resolusinya 20 megapixel dengan rancangan pixel 0.8µm. Menurut Samsung, sensor ini adalah sensor pertamanya yang berukuran paling kecil. Berkat dimensinya yang kecil sensor ini bisa digunakan untuk kamera depan dan kamera belakang.

Di skenario untuk kamera depan, saat memotret dengan di kondisi minim cahaya sensor ini akan memanfaatkan teknologi Samsung Tetracell untuk mengoptimalkan pengambilan gambar. Teknologi Tetracell akan menggabungkan setiap 4 pixel menjadi 1 untuk menyerap cahaya lebih banyak dengan tingkat noise yang lebih minim.

Menurut klaim Samsung, dengan tingkat sensitivitas cahaya yang lebih tinggi hasil akhir foto di kondisi minim cahaya akan lebih terang dan tajam jika dibandingkan sensor 5MP dengan rancangan sensor 1.6µm pixel.

Sementara untuk skenario kamera belakang, ISOCELL Slim 3T2 bisa jadi solusi sensor yang ideal untuk modul kamera yang membawa lensa telefoto. Ini karena ukurannya yang lebih kecil 7 persen jika dibandingkan dengan sensor 20 megapixel berukuran 1/3 inci pada umumnya.

Samsung ISOCELL Slim 3T2 rencananya akan mulai diproduksi massal oleh Samsung kuartal pertama tahun 2019. Hingga saat ini belum ada info lebih lanjut smartphone apa saja yang akan mengadopsi teknologi sensor terbarunya ini.

Artikel terkait

Back to top button