Inilah Perbedaan DJI Mavic Air VS DJI Mavic Pro
Tidak bisa dimungkiri DJI Mavic Pro adalah drone terlaris dari DJI dan drone lipat yang paling sukses di dunia. Melanjutkan sukses Mavic Pro, DJI kini menghadirkan drone lipat yang lebih menjanjikan yakni DJI Mavic Air.
Sekali lagi lewat Mavic Air, DJI kembali mendobrak standar drone kelas konsumer. Pasalnya, DJI Mavic Air mampu hadir dengan desain lipat yang lebih ringkas dengan kemampuan terbang yang semakin mumpuni.
Kendati demikian, meski Mavic Air adalah varian drone lipat kedua dari DJI tapi drone ini bukanlah generasi penerus DJI Mavic Pro. Nah, untuk mempermudah Anda memilih antara DJI Mavic Air atau DJI Mavic Pro di artikel berikut kami akan mengulas lengkap perbedaan antara kedua drone lipat tersebut dari berbagai aspek.
1. Desain
Dengan konsep lipatnya Mavic Pro memang telah banyak mendapat pujian karena termasuk salah satu drone yang sangat mudah diajak berpergian. Walau sama-sama mengusung konsep drone lipat, Mavic Air dan Mavic Pro mengadopsi desain bodi yang berbeda.
Dibandingkan Mavic Pro tarikan garis desain bodi Mavic Air terlihat lebih ergonomis dengan sudut-sudut bodi yang agak membulat. Kemunculan DJI Mavic air juga kembali membuat kagum. Pasalnya, DJI berhasil merancang Mavic Air dengan dimensi yang semakin ringkas.
Saat terlipat Mavic Air hanya seukuran ponsel dengan layar 5.5 inci saja. Bobotnya yang hanya 430 gram juga 41% lebih ringan dibandingkan Mavic Pro. Tidak hanya itu saja, Mavic Air semakin menarik dengan 3 pilihan warna bodi diantaranya hitam, putih dan merah.
Selain desain bodi yang lebih ringkas, perbedaan lain yang paling terlihat antara Mavic Air dan Mavic Pro adalah rancangan gimbalnya.
Jika di Mavic Pro Anda bisa melihat jelas gimbal dan kameranya, Mavic Air hadir dengan rancangan gimbal baru yang tersembunyi. Kami sangat terkesan dengan desain gimbal Mavic Air yang sangat inovatif ini. Pasalnya, gimbal dan kameranya terlihat lebih terlindungi dibandingkan Mavic Pro.
Desain gimbal baru tersebut juga memberikan kemudahan lain karena penjepit gimbal Mavic Air kini lebih mudah dilepas pasang.
3. Kamera
Di atas kertas, Mavic Pro dan Mavic Air masih dipersenjatai sensor yang sama. Kedua drone ini membawa kamera dengan sensor CMOS 1/2.3 inci. Meski sensornya sama, sektor lensanya berbeda. Mavic Air dilengkapi kamera dengan lensa 24mm yang mampu menangkap gambar lebih lebar dibandingkan lensa 28mm di Mavic Pro.
Untuk kemampuan fotografi, Mavic Air dan Mavic Pro sama-sama mampu menghasilkan foto dengan resolusi maksimum 12 megapixel. Tapi, kemampuan rekam video Mavic Air lebih baik.
Mavic Air bisa merekam video hingga resolusi 4K 30fps dengan bitrate maksimum 100Mbps. Lebih baik dibandingkan Mavic Pro yang hanya bisa merekam video hingga resolusi 4K 30fps dengan bitrate maksimum 60Mbps.
Lalu apa keuntungannya bitrate yang lebih tinggi? Dengan bitrate yang lebih tinggi, kualitas output gambar akan semakin baik dengan tingkat detil dan ketajaman yang lebih baik. Selain itu bitrate yang lebih tinggi juga akan semakin mempermudah saat proses penyuntingan terutama saat coloring atau pengaturan warna.
Kamera Mavic Air juga mampu merekam video gerakan lambat hingga 120fps di resolusi Full HD. Sementara Mavic Pro hanya bisa merekam video gerakan lambat 120fps di resolusi HD 720p saja.
Tambahan lain, kamera Mavic Air kini juga didukung dengan modus 32 megapixel Sphere Panorama dan beberapa mode Panorama, serta 6 mode terbang otomatis baru untuk mendukung pengambilan gambar yang diantaranya Rocket, Dronie, Circle, Helix, Asteroid, dan Boomerang.
4. Ruang penyimpanan dan konektivitas
Mavic Air adalah drone pertama DJI yang dilengkapi dengan memori internal 8GB dengan tambahan slot kartu microSD. Dengan demikian, Anda tetap bisa menggunakan drone ini untuk memotret atau merekam video saat lupa membawa kartu microSD. Untuk memindahkan gambar dari DJI Mavic Air juga dijamin lebih cepat karena drone ini telah mendukung USB Type-C. Sementara DJI Mavic Pro ruang penyimpanannya hanya mengandalkan kartu microSD saja dan belum dilengkapi USB Type-C
5. Sistem penghindar rintangan
Mavic Pro dan Mavic Air adalah drone yang mudah dan aman untuk diterbangkan. Tapi, Mavic Air dirancang lebih pintar berkat dukungan tekologi FlightAutonomy 2.0.
Tekologi FlightAutonomy 2.0 di Mavic Air didukung 5 kamera dengan 2 tambahan kamera hadap belakang sehingga terdapat total 7 kamera yang akan memproses data untuk menciptakan peta 3D lingkungan sekitar sehingga bisa lebih stabil melayang di udara. Dengan tambahan 2 kamera hadap belakang ini juga memungkinkan Mavic Air kini bisa terbang mundur dengan lebih aman dibandingkan Mavic Pro yang tidak dilengkapi kamera hadap belakang.
Satu teknologi baru yang dibawa Mavic Air dan tidak dimiliki oleh Mavic Pro adalah teknologi APAS (Advanced Pilot Assistance System). Teknologi ini menjadikan Mavic Air semakin pintar saat ada rintangan yang menghadang di hadapannya. Berkat teknologi APAS saat ada rintangan yang menghalanginya, Mavic Air tidak akan berhenti terbang tapi akan menghindari dan melewati rintangan tersebut secara otomatis.
6. Kendali gestur
DJI Mavic Pro dan Mavic Air sama-sama bisa dikendalikan dengan perintah gestur tangan. Tapi, mode kendali gestur di Mavic Air yang diberi nama Smart Capture kini lebih interaktif dan menyenangkan dibandingkan Mavic Pro.
Lewat mode Smart Capture di Mavic Air, dengan jangkauan maksimal hingga 6 meter Anda bisa dimungkinkan untuk memberi perintah gerakan tangan untuk terbang, mengikuti, memotret, merekam video, mendorong, menarik, dan mendarat tanpa perlu menggunakan remot kendalinya.
7. Durasi terbang
DJI Mavic Pro hadir dengan baterai berkapasitas 3830mAh, sementara DJI Mavic Air membawa baterai yang kapasitasnya 2375 mAh.
Dengan kapasitas baterai yang lebih kecil, Mavic Air hanya mampu terbang hingga sekitar 21 menit. Mavic Pro bisa terbang lebih lama hingga 27 menit. Bahkan, versi Platinum dari Mavic Pro bisa terbang hingga sekitar 30 menit.
8. Remot kendali
Kedua drone ini hadir dengan remot kendali yang berbeda. Remot kendali Mavic Pro dilengkapi dengan layar yang berguna untuk menampilkan semua informasi dan data penerbangan secara real time. Sementara remot kendali Mavic Air tidak dilengkapi dengan layar, jadi Anda harus mengandalkan layar smartphone.
Satu kelebihan dari remot kendali Mavic Air adalah tuas kendalinya yang bisa dilepas pasang. Dengan demikian membuat remot kendalinya ini semakin mudah untuk disimpan dan dibawa berpergian.
9. Transmisi video
Perbedaan lain kemudian bisa terlihat di kemampuan transmisi video. Mavic Pro mampu menyiarkan video lebih baik dengan mengandalkan teknologi transmisi video OcuSync.
Teknologi OcuSync memungkinkan penyiaran video yang ditangkap kamera drone ke layar smartphone secara real time di resolusi Full HD 30fps. Dengan sinyal yang lebih baik teknologi OcuSync menawarkan tingkat latensi yang rendah dan lag yang sangat minim.
Sementara Mavic Air belum dilengkapi dengan teknologi OcuSync. Untuk menyiarkan video Mavic Air mengandalkan WiFi dan bisa menyiarkan video terbatas di resolusi HD 720p saja. Dengan mengandalkan sinyal WiFi kemampuan transmisi video Mavic Air juga lebih rawan lag dan interferensi.
10. Jarak tempuh
DJI Mavic pro mampu terbang hingga sejauh 7 Km, sedangkan Mavic Air hanya bisa terbang sejauh 4 Km. Walau begitu, kami tidak akan menyarankan Anda untuk terbang hingga jarak tempuh maksimumnya. Ini karena cara menerbangkan drone yang aman adalah drone harus tetap terjangkau oleh penglihatan Anda.
11. Harga
Bicara harga DJI Mavic Air dijual dengan harga yang lebih terjangkau dari Mavic Pro. Di Indonesia Mavic Air dijual dengan harga Rp12.799.000, untuk paket fly more combo harganya Rp15.999.000. DJI Mavic Pro harganya Rp13.649.000 dan paket fly more combo harganya Rp17.900.000.
Nah, dengan beberapa perbedaan yang sudah kami sebutkan di atas kini saatnya Anda membuat pilihan mana diantara kedua drone ini yang menurut Anda lebih menarik? Menurut kami, kedua drone canggih ini sama-sama sangat menarik dan semua bergantung pada fitur apa yang Anda inginkan dari sebuah drone. Jika lebih mementingkan portabilitas dan cukup dengan waktu terbang hanya 21 menit Mavic Air adalah pilihan yang tepat mengingat harganya yang juga lebih murah dari Mavic Pro. Tapi, jika sebaliknya Anda membutuhkan waktu terbang yang lebih lama jelas Mavic Pro adalah jawabannya.