Hasselblad A6D-100C: Kamera Medium Format 100 Megapixel Khusus Fotografi Aerial

Setelah diakuisisi DJI tidak heran Hasselblad terus mengembangkan teknologinya untuk fotografi aerial. Hasselblad A6D bisa menjadi salah buktinya karena kamera ini memang khusus diciptakan untuk memotret dari udara.

Generasi penerus Hasselblad A5D ini masih membawa banyak persamaan seperti pendahulunya. Bedanya, A6D kini hanya tersedia dengan satu pilihan sensor yang resolusinya 100 megapixel. Seperti A5D, A6D juga memungkinkan sinkronisasi lewat 8 kabel yang terhubung ke bodinya dengan waktu delay yang hanya 20 mikrodetik. Hadir dengan sensor medium format 100 megapixel, A6D menawarkan dynamic range yang lebih luas mecapai 15 stop. Untuk media penyimpanannya tersedia slot kartu memori yang bisa disisipkan kartu memori CFast 2.0.

Ekosistem Hasselbad A6D telah didukung 9 pilihan lensa H Sistem. Kesembilan lensa ini telah diadaptasi khusus untuk keperluan fotografi aerial dengan dudukan yang dilengkapi dengan sistem penguncian untuk meminimalkan getaran. Berkat mengusung model leaf shutters, lensa ini juga diklaim lebih tahan lama dan tetap bisa diandalkan untuk fotografi aerial. Selain itu, kecepatan rana kameranya turut mendapat pembaruan dengan mencatatkan waktu hingga 1/4000 detik, dengan demikian hasil bidikannya dijamin akan tetap tajam dan detil.

Hasselblad A6D-100C tersedia dengan atau tanpa filter infrared. Meski belum diumumkan berapa banderol harga dan kapan produk ini akan tersedia di pasaran, untuk mendukung pengembangannya Hasselblad juga telah menyediakan SDK khusus yang memungkinkan pengembang menciptakan software khusus untuk mendukung fungsi kamera ini.