Review Samsung Galaxy J7 Prime
Samsung dikenal memiliki lini produk yang sangat lengkap di ranah smartphone. Mulai dari yang ditujukan untuk pengguna yang baru beralih dari feature phone hingga yang termasuk kelas premium, semua tersedia di Indonesia.
Untuk segmen menengah, sekitar bulan November 2016 lalu Samsung meluncurkan Galaxy J7 Prime. Ada beberapa peningkatan dari segi spesifikasi dan fitur dibanding versi non-Prime. Penasaran seperti apa? Simak ulasan kami berikut ini:
Desain khas Samsung, gunakan material metal
Samsung Galaxy J7 Prime hadir dengan desain yang sangat khas Samsung. Tidak ada filosofi desain yang baru. Anda yang sudah sering menggunakan smartphone-smartphone kelas menengah garapan sang produsen asal Korea Selatan ini pasti sangat familiar dengan tampilan depannya.
Smartphone tersebut mengusung material metal pada bagian belakangnya yang memberikan kesan lebih premium. Bodinya lumayan tipis dengan ketebalan 8 mm. Cover belakangnya tidak bisa dibuka dengan mudah karena sudah mengadopsi konsep unibody.
Dengan layar yang lumayan besar, yakni 5,5 inci, Samsung Galaxy J7 Prime tetap mudah dioperasikan dengan satu tangan. Bagian belakangnya agak licin, sehingga kami sarankan Anda menambahkan casing eksternal agar genggamannya lebih mantap.
Secara keseluruhan, penampilan Galaxy J7 Prime cukup menawan. Sayangnya dua tombol softkey di kiri dan kanan tombol Home tidak dilengkapi lampu backlit untuk memudahkan penggunaan di tempat gelap. Tapi nilai plusnya, tombol Home fisik tersebut juga berfungsi sebagai sensor sidik jari. Fitur yang tidak ditemukan pada versi non-Prime.
Layar lebar tanpa pengaturan tingkat kecerahan otomatis
Sebagian besar smartphone Samsung selalu menggunakan layar yang sedap dipandang. Galaxy J7 Prime pun demikian. Dengan ukuran yang lebar yaitu 5,5 inci, layar berteknologi PLS TFT ini memiliki resolusi Full HD.
Ratio screen-to-body adalah 73,3 persen. Cukup lumayan meski masih ada sedikit frame berwarna hitam di sekeliling layarnya. Ketajaman, tingkat kecerahan, keluaran warnanya, dan responnya terhadap sentuhan tergolong memuaskan untuk penggunaan sehari-hari mulai dari browsing, menonton film, hingga bermain games.
Untuk penggunaan di bawah sinar matahari pun tidak mengecewakan. Tapi sayangnya Samsung tak membenamkan fitur pengaturan tingkat kecerahan otomatis. Artinya, ketika Anda berada di luar ruangan dengan kondisi matahari yang terik, Anda harus mengaktifkan dulu mode Outdoor.
Dari sektor audio, Samsung Galaxy J7 Prime tidak dibekali fitur yang spesial. Speaker-nya cukup jernih dan lantang ketika diatur ke volume tertinggi. Lumayan untuk menonton video dan mendengarkan musik. Posisi speaker sedikit tidak umum, yakni berada di sisi sebelah kanan smartphone di atas tombol power.
TouchWiz berbasis Android 6.0 Marsmallow
Selain desain, user interface juga menjadi bagian yang sangat familiar di jajaran smartphone Samsung. Masih mengusung TouchWiz berbasis Android 6.0 Marshmallow, UI Galaxy J7 Prime tidak menawarkan modifikasi tertentu yang membuatnya berbeda dengan smartphone Samsung lainnya.
Samsung membenamkan beberapa aplikasi bawaan yang walaupun bukan hal baru karena sudah dibenamkan di smartphone mereka sebelumnya, tapi menurut kami sangat berguna. Misalnya Ultra Data Saving untuk menghemat penggunaan kuota internet, dan S Bike Mode yang dikembangkan khusus untuk Anda para pengendara motor.
Ada pula mode One-handed Operation untuk memudahkan penggunaan dengan satu tangan. Tak hanya itu, Samsung juga menyediakan beberapa aplikasi garapan Microsoft seperti Word, Excel, PowerPoint, Skype, OneNote, dan OneDrive.
Kamera biasa saja
Samsung Galaxy J7 Prime memiliki sensor 13 megapixel f/1.9 di belakang yang didukung autofocus serta LED flash. Bagi yang gemar selfie, Anda bisa mengandalkan kamera dengan sensor 8 megapixel f/1.9 di depan.
UI kamera dari Galaxy J7 Prime menyediakan cukup banyak opsi mode pemotretan, seperti Pro, Panorama, HDR, Night, Beauty Face, dan yang lainnya. Khusus untuk mode Pro, Anda bisa mengakses pengaturan untuk White Balance, ISO, dan exposure.
Untuk kamera depannya, Anda bisa memanfaatkan fitur screen flash ketika sedang melakukan pemotretan di kondisi cahaya yang minim. Jika ingin mengambil gambar yang lebih lebar (wefie), ada fitur Wide Selfie.
Hasil foto kedua kamera tersebut tergolong biasa saja. Cukup baik khususnya saat cahayanya cukup, namun belum di atas rata-rata smartphone lainnya yang berada di kelas yang sama. Di kondisi low light, Anda masih akan menemukan noise di sana-sini.
Penasaran? Langsung saja amati beberapa foto yang kami abadikan menggunakan kamera Galaxy J7 Prime. (Hasil yang lebih lengkap bisa Anda lihat di akun Flickr resmi YangCanggih.com)
Performa cukup untuk sehari-hari
Samsung Galaxy J7 Prime dibekali SoC Exynos 7870 dengan prosesor octa-core Cortex-A53 berkecepatan 1.6 Ghz, serta GPU Mali-T830MP2. Ditemani RAM 3 GB, performanya sudah mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari, bahkan untuk urusan multitasking sekalipun.
Perpindahan antar halaman dan aplikasi berjalan mulus tanpa kendala berarti. Bisa dibilang, meski di atas kertas hardware yang ditanamkan biasa saja, tapi Galaxy J7 Prime mampu memberikan kinerja yang gesit. Untuk bermain game pun lumayan. Kami mencoba memainkan Asphalt 8, hasilnya berjalan lancar.
Berbekal memori internal 32 GB, Anda bisa menyimpan banyak file seperti foto, video, serta musik. Jika masih kurang, Samsung menyediakan slot microSD yang bisa menampung hingga kapasitas 256. GB. Sayangnya, untuk kelengkapan sensor, Galaxy J7 Prime bisa dibilang minim.
Untuk lebih menggambarkan seperti apa performa dari Galaxy J7 Prime, simak hasil pengujian kami menggunakan beberapa aplikasi benchmark berikut ini:
Baterai lumayan awet
Bagi Anda yang selalu mobile dan membutuhkan perangkat yang bisa menemani seharian penuh, Galaxy J7 Prime bisa jadi opsi yang menarik. Dengan baterai 3300 mAh, smartphone ini mampu menyala sejak pagi hingga sore atau bahkan malam hari dengan pemakaian normal seperti browsing, chatting, sosial media, dan sesekali menonton video di YouTube serta bermain games.
Berikut hasil pengujian menggunakan aplikasi PC Mark (battery test):
Kesimpulan
Sebagai smartphone kelas menengah, Galaxy J7 Prime akan menghadapi persaingan yang sangat berat mengingat cukup banyak brand lainnya yang juga bermain di ranah yang sama. Apalagi, beberapa brand lain biasanya menonjolkan satu fitur tertentu untuk memastikan posisi dimana smartphone mereka akan berdiri.
Samsung Galaxy J7 Prime memang sempat mengedepankan sektor kamera ketika peluncurannya di Indonesia. Sayangnya, menurut kami hasil kameranya belum di atas rata-rata smartphone kelas menengah lainnya. Tidak jelek, tapi juga tidak spesial.
Tapi sebagai sebuah smartphone Android secara keseluruhan, Galaxy J7 Prime adalah paket komplit. Anda akan mendapatkan smartphone dengan desain yang bagus, layar yang sedap dipandang, performa mencukupi, fitur yang beragam, serta kamera yang lumayan untuk mengabadikan momen sehari-hari.
Dijual dengan harga Rp3.799.000, Samsung Galaxy J7 Prime bisa menjadi pilihan Anda yang mencari smartphone kelas menengah dengan layar besar yang bisa diandalkan untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.
Yang Canggih:
+ Desain menawan
+ Layar tajam dengan kontras yang baik
+ Kamera depan dibekali screen flash untuk pemotretan di kondisi low light
+ Ada fitur Ultra Data Saving untuk menghemat kuota internet
+ Sensor sidik jari yang cepat
+ Baterai tergolong awet
Yang Kurang:
– Layar tanpa pengaturan tingkat kecerahan otomatis
– Softkey tidak dilengkapi backlit
– Sensor minim
Alternatif Lain:
Di range harga yang kurang lebih sama, bahkan mungkin saat ini lebih murah, Anda bisa menjadikan Oppo F1s sebagai pilihan lainnya. Smartphone ini menawarkan kamera selfie yang mumpuni dan desain yang juga tidak kalah cantik. Simak ulasannya di tautan berikut ini.
[table]Spesifikasi;Samsung Galaxy J7 PrimeSoC;Exynos 7870 dengan prosesor octa-core Cortex-A53 1.6 GHz
GPU;Mali-T830MP2
Layar;PLS TFT 5,5 inci Full HD
RAM;3 GB
Memori Internal;32 GB (ada slot microSD)
Kamera;Belakang 13 megapixel f/1.9 (autofocus dan LED flash) / Depan 8 megapixel f/1.9 (screen flash)
Baterai;3300 mAh
Konektivitas;4G LTE, Bluetooth 4.1, A-GPS, GLONASS, Wi-Fi b/g/n, microUSB
OS;Android 6.0 Marshmallow
Fitur;Sensor sidik jari, Ultra Data Saving, S Bike Mode
Dimensi;151.7 x 75 x 8 m (berat 167 gram)
[/table]