2-in-1 notebookKomputerReview

Review Dell XPS 12

Konsep laptop 2-in-1 yang layarnya bisa dilepas pasang hingga saat ini masih menjadi tantangan tersendiri bagi masing-masing vendor. Pasalnya, meski ceruk pasar di segmen ini masih terbuka lebar, para vendor harus memasang strategi yang jitu mengingat segmen ini cukup bersaing ketat dengan laptop 2-in-1 yang layarnya bisa diputar 360 derajat. Memulai debutnya di ajang CES 2016 Januari lalu, Dell kini siap melangkah kedepan dengan Dell XPS 12.

Layar sangat menawan
Premium dan minimalis. Dua kata ini sangat cocok untuk menggambarkan Dell XPS 12 ketika pertama kami berjumpa dengannya. Laptop 2-in-1 ini hadir dengan bodi magnesium dengan bentang layar 12.5 inci dan sebuah keyboard cover agar bisa berfungsi sepenuhnya sebagai sebuah laptop. Ulasan kami akan dimulai dari bagian layarnya yang memang sangat memesona.

DELL XPS 12-7
Betapa tidak, dengan ukuran layar sentuh yang hanya 12.5 inci resolusi layarnya mencapai 3840 x 2160 pixel alias 4K. Teknologi panel layar IGZO IPS pun dipercaya Dell untuk menghadirkan tampilan layar yang lebih baik dengan cakupan gamut warna sRGB 100%. Hasilnya, kualitas layar Dell XPS 12 memang tidak bisa dianggap remeh dan sangat layak mendapat dua acungan jempol. Selain sangat respon dengan sentuhan jari, tajam dan konsisten dilihat dari berbagai sudut penglihatan, kontras warna yang tersaji dilayarnya juga amat baik dengan tingkat kontras mencapai 1500:1.

Alhasil semua warna yang tersaji di layarnya terlihat lebih matang dan hidup. Warna hitam akan terlihat lebih pekat begitu juga sebaliknya dengan warna putih yang akan terlihat sangat putih. Sangat cocok digunakan untuk mengolah foto atau menonton film. Tapi, bagi sebagian orang mungkin karakter warna seperti ini jarang disukai karena mata akan terasa cepat lelah, apalagi saat di pengaturan kecerahannya yang paling tinggi. Untuk menyiasatinya tingkat kecerahannya bisa diturunkan ke pengaturan 50% agar bisa mendapatkan tampilan yang lebih nyaman di mata.

Sebagai tambahan, layar Dell XPS 12 juga telah diperkuat dengan lapisan Gorilla Glass untuk melindunginya dari goresan atau benturan dan mendukung penggunaan pena stylus. Walau kami menyukai layarnya, bukan berarti layarnya tidak ada kekurangan. Saat membawanya bekerja di kedai kopi dan duduk membelakangi jendela yang banyak cahaya, layarnya cukup reflektif sehingga kami harus mengatur sudut layar yang tepat agar pantulan bayangan tidak terlalu nampak di layar.

DELL XPS 12-3

Saat digunakan sebagai tablet, Dell XPS 12 memiliki ketebalan 8mm. Bobotnya yang hanya 790 gram juga termasuk ringan. Permukaan bodinya mendapat sentuhan lapisan dof yang terasa mirip karet sehingga membuatnya tidak licin dan nyaman saat digenggam. Untuk mengabadikan momen pun tersedia kamera depan 5MP dan kamera belakang 8MP yang cukup untuk sekedar foto-foto.

Konektivitas minim
DELL XPS 12-2

Demi menjaga tampilannya yang minimalis, tidak banyak port konektivitas yang kami temukan di bodinya. Di sisi kiri hanya tersedia 2 buah port USB type-C 3.1 Thunderbolt, slot micro SD, port audio jack dan tombol pengaturan volume. Sementara di sisi kanan hanya tersedia sebuah tombol power dan slot untuk memasang sistem penguncian.

Absennya port USB type A juga menjadi kendala tersendiri mengingat belum banyaknya perangkat yang mendukung USB Type-C, tapi untunglah dalam paket pembeliannya Dell telah menyertakan kabel konverter tambahan ke USB Type A.

Keyboard dock kurang nyaman
Untuk menyulapnya sebagai laptop, Dell XPS 12 hadir dengan sebuah keyboard dock. Keyboard dock miliknya cukup ringan dan tipis. Saat layarnya terpasang, bobot total keduanya hanya sekitar 1.27 Kg dengan ketebalan maksimum 25mm. Masih relatif ringan dan nyaman diajak bermobilitas.

DELL XPS 12-6

Agar tidak terlepas dari keyboardnya, bagian engselnya hanya mengandalkan mekanisme penguncian bergaya magnetik. Menurut kami ada kekurangan dan kelebihan mekanisme pengunciannya ini. Kekurangannya, magnet tersebut dari pengujian kami masih agak kurang kuat dan rawan slip. Sementara keuntungannya, Anda akan bisa melepas pasang layarnya dengan sangat cepat dan mudah.

DELL XPS 12-5

Sentuhan premium dan tampilan yang gaya cukup terlihat di keyboard docknya yang berlapis material kain berpola dan dilengkapi dengan lampu backlit. Keyboard covernya juga menawarkan kaki penyangga yang mampu menopang layarnya dengan cukup stabil dan bisa diatur sudutnya hingga maksimum 150 derajat.

DELL XPS 12-4

Di bagian dalam, sekeliling area tombol keyboardnya mendapat sentuhan lapisan menyerupai karet yang tidak licin dan nyaman saat tangan menempel di permukaanya. Sayangnya, saat digunakan untuk mengetik keyboardnya ini kurang nyaman dan membuat jari cepat lelah. Penyebabnya, selain karena setiap tombolnya nyaris rata dengan bodi, jarak antar tombolnya juga cukup berdekatan. Trackpad miliknya yang berukuran besar pun cukup kami sukai walau permukaannya terasa agak licin dengan tombol klik yang kurang empuk saat ditekan. Demi menjaga profilnya yang tipis di keyboard docknya ini juga tidak dilengkapi dengan port konektivitas ataupun baterai dan ruang penyimpanan tambahan.

Performa memadai untuk kebutuhan harian
DELL XPS 12-1
Prosesor Intel Core M5-6Y57, RAM 8GB dan SSD dengan kapasitas 256GB menjadi spesifikasi laptop 2-in-1 premium ini. Saat kami gunakan, performanya sudah lebih dari cukup untuk menuntaskan aktivitas harian kami yang biasanya bekerja dengan mengetik sambil browsing, dan sesekali mengolah foto. Dengan dukungan GPU Intel HD Graphics 515, konten multimedia seperti video dengan resolusi 4K pun bisa dijalankannya dengan mulus tanpa masalah. Output suara dari speakernya juga cukup baik dengan performa suara yang cukup bertenaga dan tidak pecah di volume yang wajar. Berikut hasil benchmark dari Dell XPS 12

Perlu diketahui, dengan prosesor Intel Core M, Dell XPS 12 memang mampu berjalan tanpa kipas pendingin. Tidak heran performanya pun sangat senyap. Walau begitu, Anda tidak perlu khwatir karena saat digunakan suhu bodinya juga tidak cepat terasa panas.

Baterai relatif cepat habis
Meski punya performa yang bisa diandalkan, sayangnya baterai yang dibawa kurang mampu mengimbangi performanya tersebut. Prosesor Intel Core M memang sebenarnya irit daya. Namun, dari pengujian kami dengan skema gelap terang layar 50%, bekerja di notepad sambil terhubung ke WiFi dan sesekali mendengarkan musik, baterainya ini hanya mampu menemani kami bekerja sekitar 5 jam saja. Kendati demikian, adapternya untunglah tidak terlalu besar dan sangat mudah untuk dibawa kemana saja.

Kesimpulan
Rancangannya yang berkualitas tinggi, layar yang sangat memesona, performa yang bisa diandalkan dan OS Windows 10 yang dijalankannya menjadikan Dell XPS 12 bisa menjadi pasangan yang tepat untuk pekerja yang berkocek tebal untuk menunjang produktivitas hariannya atau sekedar media hiburan. Tapi, semua kelebihannya ini memang cukup disayangkan tidak diimbangi dengan performa baterai yang mumpuni dan keyboard yang nyaman sehingga kurang ideal untuk pengguna yang punya mobilitas tinggi dan sering bekerja di luar ruangan. Banderol harganya yang menyentuh angka Rp21.499.000 juga relatif tinggi di kelasnya.

Yang Canggih
+ Resolusi layar 4K yang tajam dengan kualitas warna amat baik
+ Performa memadai untuk akitivitas harian
+ Kualitas audio baik
+ Bobot ringan

Yang Kurang
– Keyboard cover kurang nyaman untuk mengetik
– Layar cukup reflektif
– Sistem penguncian magnetik keyboard kurang kokoh
– Harga relatif tinggi
– Baterai relatif cepat habis
– Minim konektivitas

Alternatif lain:
HP Elite X2 1012 G1 yang dibanderol harga Rp18.250.000 bisa menjadi alternatif dari Dell XPS 12. Performanya juga telah didukung Intel Core M5 generasi keenam dan memiliki ruang penyimpanan SSD serta bentang layar yang sama besar dengan Dell XPS 12. Kendati demikian, resolusi layar HP Elite X2 1012 G1 lebih rendah dengan resolusi Full HD 1920 x 1080 pixel dan hanya disokong RAM 4GB.

Artikel terkait

Back to top button