Quantcast
News

5 Teknologi Canggih yang Tidak Akan Eksis di Tahun 2016

Tahun 2016 telah menyapa. Sebagai tahun baru, tentunya tahun ini diharapkan membawa banyak perubahan dan kemajuan baru. Sayangnya, tidak semua pembaruan ini terjadi di dunia teknologi.

Alih-alih hadir mengisi tahun 2016, daftar perkembangan teknologi berikut ini justru diramalkan bakal absen karena faktor tertentu. Apa saja?

1. Konektivitas Li-Fi

foto: tekref.com

Li-Fi adalah pengembangan lebih lanjut dari Wi-Fi dengan kemampuannya mentransfer data hingga 100 Gbps. Sayangnya, Li-Fi memiliki kelemahan dibandingkan metode Wi-Fi konvensional karena membutuhkan direct line of sight dengan receiver khusus seperti koneksi infrared pada perangkat lawas.

Korea Selatan memang sudah mengimplementasikan jaringan 5G, tapi untuk konektivitas Li-Fi secara massal sepertinya tidak bisa segera hadir dalam waktu dekat ini. Ketersediaan perangkat yang mendukung konektivitas ini sementara masih dalam pengembangan lebih lanjut.

2. Yahoo Messenger yang Lebih Canggih

 

foto: wikipedia

Popularitas Yahoo Messenger harus diakui telah meredup sejak tahun 2012 lalu, meskipun saat ini Yahoo telah mengembangkan fitur-fitur terbaru seperti kemampuannya menarik kembali pesan yang telah terkirim. Bahkan aplikasinya pun sudah tidak eksis lagi di App Store untuk pengguna Mac sejak Apple meluncurkan OS X Yosemite.

Dengan popularitasnya yang kian meredup seiring dengan ditutupnya beberapa layanan Yahoo, sepertinya kita tidak bisa berharap banyak akan kebangkitan dari Yahoo Messenger. Lagipula, siapa sih yang masih rela menerima “buzz” hari ini?

3. Ride-Sharing untuk Semua

go-jek2

Layanan ride-sharing seperti Go-Jek dan GrabTaxi memang seperti menjadi kebutuhan masyarakat ibukota saat ini. Sayangnya, hal ini tidak terjadi pada layanan Uber yang belum mendapatkan restu bagi armadanya untuk mengaspal secara legal.

Sebenarnya untuk Go-Jek juga masih banyak batu sandungan, di mana para driver-nya masih mendapatkan intimidasi dari tukang ojek pangkalan di beberapa lokasi. Padahal, layanan ride-sharing berbasis aplikasi sangat memudahkan banyak orang dalam menentukan moda transportasi pilihannya.

Dengan adanya penolakan-penolakan tersebut, tampaknya bakal sulit bagi layanan ride-sharing bisa dijangkau semua kalangan dan kawasan di tahun ini. Padahal dari sisi ekonomi, layanan ini bisa membantu mengatasi jumlah pengangguran di berbagai daerah.

4. Pemblokiran Otomatis Komentar Negatif

cyberbullying1 resized 600
foto: hubspot.net

Beberapa social media seperti Instagram mungkin sudah secara terbuka menghabisi konten-konten pornografi. Sayangnya, ini tidak berlanjut fitur komentar. Para pengembang aplikasi social media sepertinya saat ini masih terkonsentrasi pada apa yang di-posting, sementara untuk moderasi komentar lebih diserahkan kepada pengguna. Padahal cyber bullying banyak bersumber dari fitur ini.

Mungkin pemblokiran otomatis komentar negatif bisa mengganjal kebebasan berekspresi di dunia maya. Tapi bukankah kebebasan berekspresi tidak berarti harus negatif?

Jadi, untuk tahun ini sepertinya pengguna social media harus tetap bersabar terhadap komentar-komentar negatif yang menyudutkan agama, ras, suku, dan golongan tertentu. Apakah kita harus berharap adanya teknologi untuk mempertebal rasa sabar? Jika ada, pasti akan laris manis.

5. Mobil Terbang

foto: kitguru.net
foto: kitguru.net

Dunia otomotif memang semakin bergairah dengan adanya pengembangan smart car yang tengah digalakkan beberapa produsen mobil. Sayangnya, ini baru sebatas fitur entertaiment dan self-driving.

Jika berharap akan hadirnya mobil terbang seperti di film-film sci-fi, sepertinya bukan di tahun ini tempatnya. Pasalnya, belum ada produsen mobil yang secara serius menggarap teknologi ini. Sekalipun ada, itu lebih ke proyek personal dan masih berupa prototype.

Back to top button