Review Samsung Galaxy J7

Smartphone dengan layar besar saat ini masih tetap banyak diminati konsumen di Indonesia. Tidak heran, Samsung telah menyiapkan Samsung Galaxy J7, lini pertama smartphonenya yang menawarkan inovasi baru yaitu flash LED untuk kamera depan untuk membidik para pecinta selfie.

Konsep Desain

Pertama melihat dan menggenggam Galaxy J7, kami langsung merasakan de javu. Pasalnya, desain J7 mengingatkan kami pada desain Samsung Galaxy Note generasi pertama yang hadir dengan garis desain sudut membulat di keempat sisinya. Meskipun desainnya membosankan, setidaknya bodi plastik J7 ini terasa kokoh dan nyaman saat digunakan dengan satu atau dua tangan.

Plastik penutup baterai yang menghiasi panel belakangnya pun bisa dilepas pasang dengan cukup mudah. Setelah dilepas, dapat ditemukan sebuah baterai, 2 slot kartu SIM dan sebuah slot kartu microSD untuk menambah kapasitas memori internal 16 GB miliknya.

Pada bagian depan, J7 didominasi layar 5,5 inci dengan panel Super AMOLED. Tampilan warna di layarnya cukup baik dan terlihat tajam meski resolusinya hanya HD 1280 x 720 pixel. Satu hal yang membuatnya sedikit berbeda adalah adanya tambahan lampu flash di samping kamera depannya.

Fitur Smart Manager yang Memudahkan

Untuk memudahkan pengguna, J7 yang telah menjalankan OS Android lollipop 5.1.1 ini pun dilengkapi dengan fitur Smart Manager yang cukup pintar yang juga bisa ditemukan di Samsung Galaxy S6. Smart Manager merupakan aplikasi yang bertugas menginformasikan penggunaan baterai, RAM, memori internal dan keamanan yang mengandalkan teknologi pengaman Samsung KNOX.

Pada praktiknya, Anda bisa mengaktifkan fitur pengaman Samsung KNOX untuk memblokir beberapa aplikasi agar tidak bisa diakses orang lain. Atau, sekedar mengurangi lemot dengan membersihkan RAM yang terpakai hingga menghemat baterai dengan mengaktifkan modus power saving atau ultra power saving melalui Smart Manager ini.

Performa Lumayan
Kinerja Samsung Galaxy J7 yang mengandalkan prosesor Exynos 7580 dengan delapan inti ini memang terasa cukup kencang. Game berat seperti Mortal Kombat X bisa dijalankan dengan mulus tanpa masalah. Secara keseluruhan, performanya cukup memuaskan walaupun kadang terasa sendatan atau lag saat beralih aplikasi atau kembali ke layar utama. Hal ini cukup wajar mengingat Samsung Galaxy J7 hanya dibekali RAM sebesar 1.5GB dan antarmuka Samsung Touchwiz yang dijalankannya memang menyedot penggunaan RAM cukup banyak.
Hasil Benchmark Samsung Galaxy J7 bisa dilihat berikut ini.

Sedangkan baterainya yang berkapasitas 3000mAh ternyata memiliki ketahanan yang baik, mencapai sekitar 12 jam untuk penggunaan yang cukup intens. Bagi pengguna yang kasual, baterainya akan mampu menemani hingga seharian.

Selfie Maksimal

Di sektor kamera, Samsung melengkapi J7 dengan kamera belakang 13 megapixel. Performa kamera utamanya cukup baik, dengan hasil foto yang lumayan tajam dan reproduksi warna yang cukup netral. Masalah yang mengganjal hanyalah pada autofocus yang agak lambat, terutama saat di kondisi temaram atau saat memotret dengan jarak subjek yang cukup dekat. Dengan dukungan flash di kamera depan, hasil foto selfie kamera depan Galaxy J7 termasuk lumayan, walaupun pantang digunakan dari jarak yang dekat. Hasil foto dari Samsung Galaxy J7 bisa dilihat melalui akun FLICKR resmi yangcanggih.com berikut ini:

Kesimpulan

Samsung Galaxy J7 hadir sebagai smartphone kelas menengah dengan paduan kinerja memuaskan dan kamera depan belakang yang baik. J7 yang hadir dengan layar besar dan dibanderol harga di kisaran 3 juta rupiah ini cukup direkomendasikan bagi para pengguna yang memang menyukai produk merk Samsung.

Yangcanggih
+ Performa cukup kencang
+ Hasil foto lumayan
+ Cocok untuk penggemar Selfie
+ Daya tahan baterai cukup lama

Yang Kurang
– RAM hanya 1.5GB
– Desain membosankan
– Kinerja autofokus kamera agak lambat