Microsoft Memperkenalkan HoloLens, Langkah Awal Era Hologram Computing
Impian manusia untuk menghadirkan dunia virtual atau dunia maya di sekeliling kita sudah dimulai sejak lama. Kita bisa melihatnya di berbagai film fiksi ilmiah seperti Star Trek, Minority Report, dan masih banyak lagi. Interaksi manusia dengan mesin yang tidak dibatasi bentang layar yang berbentuk persegi panjang juga merupakan salah satu hal yang diidamkan. Di film Minority Report misalnya, Tom Cruise beraksi menggunakan komputer dengan cara menggerakkan tangan di udara sambil menyentuh berbagai elemen yang seperti melayang di udara. Selain lebih leluasa karena tidak terbatas ukuran layar, menggoyangkan tangan di udara dengan suatu tujuan yang jelas tidak pernah sekeren itu.
Salah satu langkah awal untuk menuju ke masa depan komputasi diperlihatkan oleh Microsoft yang memperkenalkan HoloLens. Jika sebelumnya Microsoft telah memperkenalkan Kinect yang akrab digunakan pengguna Xbox 360, maka HoloLens merupakan evolusi yang cukup jauh dari perangkat pendeteksi gestur tersebut.
Beda konsep dengan headset VR
Mengadopsi bentuk kacamata yang desainnya lebih keren dibandingkan Google Glass, HoloLens dapat menunjukkan berbagai informasi dalam bentuk grafis 3 dimensi yang hanya dapat dilihat penggunanya saja. Sekilas konsepnya terdengar seperti headset VR seperti Oculus Rift atau Samsung Gear VR, tapi sebenarnya konsepnya amat berbeda.
Oculus Rift lebih bertujuan menyeret Anda memasuki dunia virtual baru yang hanya dapat dinikmati Anda sendiri. Jadi jika Anda menggunakan headset VR sambil berjalan, hampir dipastikan Anda akan menabrak atau tersandung karena tidak dapat melihat dunia nyata. Ini tentunya berbeda dengan Microsoft HoloLens. Dengan HoloLens, Anda seperti memakai kacamata biasa namun dengan tambahan informasi yang ditempatkan di berbagai obyek di sekitar Anda.
HoloLens telah dilengkapi kamera dan sekumpulan sensor sehingga dapat mengenali obyek yang ada di ruangan yang Anda tempati. Kemudian HoloLens akan memproyeksikan gambar 3D di atas dan bahkan di dalam berbagai obyek di ruangan. Jika dijelaskan secara singkat, HoloLens memungkinkan Anda untuk berinteraksi dengan hologram 3 dimensi di dunia nyata. Kedengarannya rumit kan? Untuk lebih jelasnya, Anda harus melihat video demonya berikut ini.
Era Hologram Computing
Sebelum Anda bernafsu ingin membelinya, perlu diingatkan bahwa HoloLens masih berupa konsep awal. Walaupun Microsoft menyebutkan bahwa HoloLens yang dipadukan dengan Windows 10 akan menjadi platform holografik baru yang canggih, tapi tentunya tidak akan semudah itu.
Dibutuhkan pengembang pihak ketiga yang menyediakan konten bermutu untuk HoloLens, dan itu tentunya bukan hal mudah mengingat ini adalah hal yang relatif baru. Kemudian, menyapukan tangan di udara secara terus menerus sepertinya akan lebih menguras energi dibandingkan duduk manis di depan layar komputer sambil memegang mouse dan keyboard. Selain itu, kita juga perlu mengingat kegagalan Google Glass yang akhirnya kurang diminati karena kurang fungsional, terlalu mahal, dan membuat penggunanya terlihat aneh.
Secara pribadi, saya amat antusias menyambut HoloLens. Walaupun peluangnya untuk sukses secara komersial masih cukup tipis, namun perangkat ini akan menginspirasi banyak penemu lain untuk menciptakan cara lain yang lebih inovatif untuk berinteraksi dengan komputer dan mesin yang lain. Bagaimana dengan Anda?