Panasonic Lumix DMC-LX100: Kamera Prosumer Premium Pertama di Dunia dengan Sensor 4/3

Saat para produsen kamera sekarang ini berlomba-lomba menghadirkan kamera prosumer premium dengan sensor berukuran 1-inci, Panasonic menyalip para kompetitornya dengan menghadirkan LX-series yang paling revolusioner, Lumix DMC-LX100.

Inilah kamera prosumer pertama di dunia dengan sensor 4/3 yang ukurannya lebih besar dari 1 inci. LX100 juga menjadi kamera LX-series pertama Panasonic dengan lubang intip elektronik dan mendukung konektivitas WiFi dan NFC. Selain sensor, Panasonic LX-Series generasi keenam ini juga tampil lebih menawan dengan desain baru.

Dari tampilan fisiknya, Panasonic LX-100 terlihat mengadaptasi kamera prosumer pertama Panasonic yang diluncurkan tahun 2004 lalu, Panasonic DMC-LC1. Dengan bodi yang tampak kekar dan grip berukuran besar, kamera ini terlihat akan lebih nyaman digunakan dibandingkan dengan kamera prosumer premium merek lain.

Padukan Sensor Besar dan Lensa Premium
Mengusung sensor 4/3 12 megapixel dan prosesor Venus Engine Panasonic DMC-LX100 dapat digunakan untuk memotret dengan hasil foto maksimum beresolusi 12.8 megapixel. Membekukan subyek pada aksi-aksi olahraga juga sangat mampu dilakukannya dengan kemampuan continuous shoot yang mencapai 11fps pada resolusi maksimum.

Di sektor lensa, Panasonic mempersenjatainya dengan lensa Leica DC VARIO-SUMMILUX 24mm berkemampuan zoom optical 3x. Dengan rentang fokal lensa 24mm-75mm dan bukaan diafragma terbesar F1.7, lensanya menjadikan LX100 sangat praktis dan ideal untuk memotret landscape dan portrait di segala kondisi pencahayaan.

Kemampuan rekam video juga sangat impresif. Tidak hanya bisa digunakan untuk merekam video pada resolusi Full HD 1920 x 1080 pixel, LX100 pun mampu digunakan untuk merekam video pada resolusi 4K 3840 x 2160 pixel. Panasonic juga memperkenalkan satu fitur baru untuk mendukung fitur videonya ini yaitu fitur Hybrid Photography 4K Photo mode. Pada mode ini, pengguna bisa mengambil foto beresolusi 8 megapixel dari video beresolusi 4K yang direkam.

Lalu bagaimana dengan sektor autofocus? LX-100 masih mengandalkan teknologi Light Speed AF seperti di kamera mirrorless keluarannya. Bedanya, Panasonic menambahkan teknologi DFD (Depth From Defocus) yang ada di Panasonic Lumix GH4. Hasilnya, kinerja autofocus Panasonic Lumix LX-100 diklaim amat akurat dan mampu mengunci fokus dalam waktu 0,14 detik.

Spesies Baru
Kemunculan Panasonic Lumix DMC-LX100 nampaknya bisa menjadi angin segar di saat kamera premium bersensor 1 inci atau APS-C tengah bersaing ketat dengan dominasi kamera DSLM. Dengan menawarkan sensor 4/3, lensa dari pabrikan Leica dengan rentang fokal dan diafragma yang ideal untuk segala kondisi pemotretan, serta kemampuan rekam video beresolusi 4K, Panasonic DMC-LX100 kami ramalkan bisa menjadi primadona baru di dunia fotografi tanah air.

Panasonic DMC-LX100 akan tersedia di bulan November 2014 dengan banderol harga US$800 atau sekitar Rp9.300.000. Cukup mahal, tapi sebenarnya tidak banyak produk lain dengan konsep dan spesifikasi serupa.

[table th=”0″]” “;Panasonic DMC-LX100
Sensor; CMOS Four Thirds 12.8 megapixel
Prosesor; Venus Engine
ISO; Auto, 200-25600 (expands to 100-25600)
Autofokus; Contrast Detect (sensor), Multi-area, Center, Selective single-point, Tracking, Single, Continuous, Face Detection, Live View
Lensa; Leica DC VARIO-SUMMILUX 24mm-75mm F1.7-F2.8 (optical zoom 3.1x)
Layar; 3-inci, 921,000 titik
Viewfinder; Elektronik, 2.764.000 titik
Continuos Shoot; 11fps
Video;”3840 x 2160 (30p, 24p), 1920 x 1080 (60p, 60i, 30p, 24p), 1280 x 720 (30p), 640 x 480 pixel”
Kartu Memori;SD/SDHC/SDXC (UHS-I)
Konektivitas; USB, HDMI, WiFi, NFC
Dimensi;115 x 66 x 55 mm
Bobot;393 gram
[/table]