Review Acer Liquid Duo Z110

Menjamurnya kebutuhan ponsel berbasis Android di Indonesia kian meningkat, terutama pada pasar mid-end dan low-end. Ini wajar seiring meningkatnya penduduk kelas menengah di Indonesia. Nah, Acer rupanya memahami hal tersebut saat menghadirkan Liquid Duo Z110 di Indonesia.

Desain
Secara keseluruhan, hampir tak ada yang istimewa dari desain Z110. Dibalut casing berwarna hitam glossy, seri ini memiliki layar sentuh TFT 3.5 inci yang dilengkapi dengan 3 tombol sensitif sentuh Kembali, Beranda dan Opsi. Sisi kiri ponsel terdapat tombol volume, sedangkan sisi kanan ponsel tidak terdapat tombol apapun. Port microUSB terletak pada sisi bawah, sementara port jack 3.5mm berada pada sisi atas, bersebelahan dengan tombol power.

Speaker ponsel ini terpisah dari earpiece, disematkan pada sisi belakang ponsel, terletak di bagian bawah. Di balik casingnya, Anda akan menemukan dual slot kartu GSM/GSM dan slot microSD yang tidak bersifat hotswap. Perlu diketahui, pola jepit yang digunakan di slot microSD Z110 membuat operasi pasang-copot microSD menjadi terasa sulit, tidak semudah di ponsel lain yang menggunakan mekanisme yang sama.

Fitur
Dengan Acer UI 4.0, tampilan antarmuka Z110 dilengkapi dengan tema Slicer. Bila Anda memilih tema ini, warna dasar tampilan akan berubah menjadi biru-ungu-putih. Tema ini cukup menarik mengingat tampilan antarmuka Gingerbread hanya menggunakan warna hitam sebagai warna dasar.

Sementara untuk bar notifikasi memiliki 3 halaman pengaturan cepat; halaman pertama berhubungan dengan layar yakni Brightness, Timeout, dan Auto Rotation; halaman kedua berhubungan dengan konektivitas seperti WLAN, Bluetooth, GPS, Data Connection dan Airplane Mode; serta profil pada halaman ketiga yaitu General, Silent, Meeting dan Outdoor.

Soal bermusik, Acer Z110 membawakan equalizer tersendiri, yaitu SRS Sound. Disini Anda dapat mengatur seberapa kuat treble dan bass. Lalu ada Music EQ dan Video EQ, opsi untuk memilih equalizer mana yang Anda inginkan ketika memutar musik ataupun video.

Beralih ke kamera, Acer menanamkan kamera berkekuatan 3.15 MP pada Z110 tanpa adanya dukungan flash. Ini menjadi poin minus karena menjadi kurang bisa diandalkan untuk membidik atau merekam objek pada keadaan kurang cahaya. Fasilitas pendukung pada kamera pun terbilang minim, seperti absennya autofokus.

Performa
Kami mengalami kendala ketika menggunakan ponsel ini untuk mengetik cepat. Kurangnya responsif ketika layar disentuh menjadi hambatan, dan typo pun kerap terjadi. Lalu, akurasi dari sentuhan kami pada layar pun minim, sering terjadi kesalahan letak respons pada layar.

Speaker yang dimiliki Acer Z110 kurang mumpuni, terutama untuk mendengarkan musik. Apabila Anda mengatur volume ke satuan yang paling kecil, maka suara yang keluar akan sangat kecil sekali hingga nyaris tidak terdengar. Sedangkan jika Anda mengatur ke satuan yang paling besar, maka suara yang keluar akan terdengar nyaring dan pecah.

Equalizer dan SRS Sound yang diberikan Acer tidak cukup membantu menutupi kekurangan dari speaker bawaan Z110. Anda bisa meredam kekurangan ini dengan menggunakan earphone atau headphone agar ketika volume disetel ke level maksimal, suara yang keluar tidak nyaring dan pecah. Sedangkan untuk bermain game atau menggunakan aplikasi-aplikasi lainnya, ponsel ini bisa diandalkan berkat prosesor 2GHz dan RAM 476MB. Sayangnya memori internal yang diberikan relatif kecil, hanya 187MB. Daya baterai yang dimiliki Acer Z110 cukup tahan lama untuk penggunaan normal. Untuk aktivitas multimedia seperti bermusik nonstop selama 2 jam misalnya, daya baterainya hanya berkurang sekitar 10-20%.

Hasil pada jepretan kamera Z110 bisa dibilang cukup oke, terutama untuk ukuran ponsel dengan kamera 3.15 MP dengan harga satu jutaan. Sayangnya, shutter lag Z110 amat terasa sehingga kami harus tetap tidak menggoyangkan tangan setelah menekan tombol shutter agar gambar tidak terdistorsi. Untuk video, hasil rekaman Z110 terbilang mulus dengan rekaman suaranya cukup tajam.

Kesimpulan

Agak sayang rasanya bekal OS yang diberikan masih sebatas Android v2.3 Gingerbread, mengingat banyak produsen lain sudah bermain pada ICS untuk ponsel kelas satu jutaan seperti Z110. Apalagi Anda harus lebih bersabar ketika menggunakan virtual keyboardnya karena tingkat akurasi respons rendah. Namun kecepatan prosesornya nampak cukup ideal untuk Anda yang ingin coba-coba smartphone Android. Bagi Anda yang membutuhkan ponsel Android Dual-SIM dengan harga terjangkau tapi model yang cukup keren, Acer Liquid Z110 dapat menjadi pilihan.

Yang canggih:
(+) Harga terjangkau untuk Android Dual-SIM merek terkenal
(+) Performa cepat untuk harganya
(+) Baterai tahan lama
(+) Desain bagus dan berkualitas untuk harganya

Yang kurang:
(-) OS Android Gingerbread belum dipastikan dapat ditingkatkan
(-) Respons serta akurasi pada sentuhan di layar dapat ditingkatkan
(-) Shutter lag kamera agak lama
(-) Memori internal kecil