Samsung seakan tidak mau menyia-nyiakan pasarnya di Indonesia yang dengan sukses menyerap produk tablet seri Galaxy Tab, mulai dari Galaxy Tab 7 (layar 7 inci) hingga Galaxy Tab 10.1. Nah, Samsung Galaxy Tab 8.9 ini hadir untuk mengisi celah kaum hawa yang mencintai teknologi dan lifestyle, atau pengguna umum yang merasa ukuran 7 inci terlalu kecil sedangkan 10.1 inci terlalu besar. Lalu bagaimanakah performa serta kinerja tablet langsing ini?
Desain
Desain keseluruhan Tab 8.9 ini sangat menarik dengan balutan warna putih di belakang, seperti pada seri-seri sebelumnya. Ringan, tipis, dan kabar baiknya adalah: ini benar-benar pas digunakan oleh kedua telapak tangan. Entahlah riset macam apa yang dilakukan oleh tim R&D Samsung hingga bisa mendapatkan angka 8.9 inci, sebuah ukuran yang ternyata cukup pas untuk berbagai keperluan.
Ngomong-ngomong soal tipis, saya mencoba untuk meletakkannya bersisian dengan sebuah ballpoint untuk mengetahui seberapa jauh perbedaannya. Dengan ketipisan seperti ini akan membantu Anda ketika mengambil Tab 8.9 dari tas tanpa tersangkut apapun. Atau jika Anda harus memasukannya ke dalam amplop dokumen warna coklat, tak akan ada yang menyangka bahwa isinya sebuah komputer tablet.
Di sisi atas, Tab 8.9 dapat kita jumpai beberapa instrumen seperti tombol power, tombol pengatur volume, jack 3.5mm untuk audio dan mikrofon. Penempatan mikrofon cukup optimal sehingga saat digunakan untuk merekam suara dan video, hasilnya cukup optimal.
Thank’s God it’s 3G.. Browsing menggunakan WiFi gratisan memang menyenangkan, namun masih kurang dapat diandalkan. Untunglah meski tidak ada fungsi telepon, Samsung tetap memberikan slot kartu SIM sehingga kita tetap dapat terhubung ke jaringan menggunakan jaringan 3G milik operator. Slot ini letaknya di sisi atas sebelah kanan.
Nah, selain dock yang berfungsi untuk menghubungkan tablet dengan perangkat lain semisal keyboard dock, kita juga dapat menemukan stereo speaker di sini. Sayangnya hingga tulisan ini dibuat (hampir tepat sebulan setelah saya mendapatkannya di hari peluncuran), keyboard dock untuk 8.9 ini belum berhasil saya dapatkan di pasaran. Hal ini menyangkut performa suara yang keluar dari speaker ketika tablet ditancapkan ke keyboard, apakah tetap dapat keluar dengan optimal atau tidak.
Tak banyak aksesoris yang dapat Anda temui di paket penjualan Tab 8.9. Selain kartu garansi, buku manual dan alamat SSC, hanya ada handsfree (lengkap dengan bud pengganti), kabel USB dan adaptor. Sedangkan kabel HDMI dan sarung tablet harus Anda beli terpisah. Imbasnya adalah, setelah sekitar 3 minggu pemakaian, bodi belakang tablet sudah terlihat kotor meski sehari-hari saya masukkan ke tas netbook ketika tidak sedang digunakan.
Antarmuka & Fitur
Menggunakan Samsung TouchWiz UX, halaman Beranda (Home) Tab 8.9 dapat menampung beberapa Live Panel dan ikon pintasan aplikasi yang dapat disesuaikan. Kemudahan drag and drop untuk memindahkan atau menghapus item yang tak terpakai tentu saja masih dipertahankan, dengan kotak sampah berada di pojok kanan atas layar. Secara default, Samsung menyediakan 5 halaman beranda yang bisa Anda kostumisasi sesuai selera. Selain itu tersedia juga fitur Mini Apps, yang memungkinkan Anda untuk mengakses fitur yang umum digunakan seperti kalender, PenMemo, Jam Dunia, Kalkulator atau Task Manager dengan mudah, ditampilkan pop up di atas layar aplikasi.
Terima kasih pada Samsung yang telah memberikan shortcut untuk menangkap screenshot pada desktop bar sehingga Anda bisa berbagi apa yang sedang Anda mainkan, tonton, browsing atau apapun yang ada pada layar dengan mudah. Terutama bagi seorang reviewer seperti saya sehingga tak perlu repot menginstal SDK di PC atau menekan beberapa tombol fisik hanya untuk meng-capture layar.
Di menu utama, Samsung memberi kategori menjadi 2 yakni Semua yang akan menampilkan semua aplikasi bawaan dan yang Anda instal, serta Terdownload yang hanya menampilkan aplikasi-aplikasi yang Anda unduh dan instal sendiri. Selain itu di sisi kanan atas juga tersedia pilihan Shop untuk langsung “berbelanja” aplikasi di Android Market. Oh ya sekedar catatan, halaman menu ini akan bertambah mengikuti banyaknya aplikasi yang terinstal.
Samsung telah memperkenalkan cara baru untuk memperbesar dan memperkecil konten di layar sejak beberapa seri smartphone maupun tablet mereka sebelumnya, yakni dengan menyentuh layar di sisi kiri dan kanan secara bersamaan, lalu gerakkan tablet ke arah depan untuk zoom in dan belakang (ke arah kita) untuk zoom out. Namun jika Anda lebih senang dengan mencubit layar, fitur ini bisa dinonaktifkan kok.
Berbagai aplikasi berguna sudah ditanamkan ke Tab 8.9. Untuk bekerja Anda bisa menggunakan Polaris Office yang mampu membuat, menampilkan dan menyunting berkas-berkas kantor Anda. Samsung Apps juga sudah tampil optimal dengan menyediakan aplikasi-aplikasi gratis premium yang tidak Anda temukan di Android Market, termasuk aplikasi komunitas fesyen Clozette yang menjalin kerja sama eksklusif dengan Samsung. Lalu, selain aplikasi-aplikasi khas Google, terdapat juga Pulse yang berugas mengumpulkan RSS dari sumber-sumber laman yang Anda kehendaki. Pulse akan membuat Anda selalu up-to-date dengan berita-berita terbaru yang dihimpunnya dengan tampilan yang interaktif, termasuk dari yangcanggih.com.
Kinerja & Benchmarking
Meski sudah dipersenjatai oleh berbagai hardware canggih, Tab 8.9 masih mengalami sedikit lag jika menggunakan Live Wallpaper terutama ketika menjelajahi halaman Beranda dan menu utama. Soal layar, hasil benchmark multitouch untuk mengukur berapa banyak layar dapat merespons sentuhan berhasil mencatat poin maksimal 10 titik sentuh dalam waktu bersamaan.
Selain benchmarking terhadap layar, pengujian hardware juga dilakukan bahkan dengan 2 aplikasi yang berbeda. Dengan menggunakan AnTuTu Benchmark, poin yang didapat oleh Tab 8.9 sebesar 4557, berada di bawah Motorola Xoom yang merupakan sesama tablet Android, namun masih berada di atas Nexus S. Hasil yang mirip didapat ketika benchmarking menggunakan Quadrant dengan poin sekitar 2,200-an.
Kembali ke sisi layar, kali ini saya akan menguji kinerja keyboard virtualnya. Saat mengetik dokumen, tombol-tombol virtual yang disentuh mampu memberikan respons sempurna – bahkan memberi kesan seperti efek pantul. Akurasi yang didapat untuk mengetik dengan kecepatan cukup tinggi juga tercatat baik, alias tanpa ditemui banyak salah sentuh karena space pada tombol cukup lebar untuk jari berukuran besar sekalipun.
Berselancar internet dengan Tab 8.9 bisa melalui WiFi maupun layanan data yang disediakan operator Anda dengan kecepatan hingga 21Mbps menggunakan teknologi jaringan HSPA+. Membuka banyak tab maupun konten flash tidak ditemui kendala berarti, pun dengan simpan-buka Bookmark serta pembesaran halaman.
Untuk menguji performa audio/video, saya meninginstal MX Video Player dari Market lengkap dengan codec-nya agar dapat menguji lebih banyak varian file video. Ketika digunakan untuk memutar video HD berformat mkv, Tab 8.9 belum dapat memainkannya dengan smooth atau halus terutama di sektor video. Padahal audionya berjalan dengan lancar sehingga lama kelamaan antara audio dengan video menjadi tidak sinkron. Beda halnya ketika digunakan untuk memutar video dengan format MP4 atau WMV yang direkomendasikan Samsung. Baik video maupun audio dapat terputar dengan baik, bahkan bisa dikatakan menggelegar dengan dinamika tetap terjaga.
Sebagai catatan, ketika menghubungkan perangkat dengan PC menggunakan kabel USB dan Anda ingin menyalin video yang dikenali perangkat, sistem akan menanyakan apakah Anda ingin mengonversinya menjadi format yang dapat diputar dengan optimal oleh perangkat (WMV) atau tidak.
Kamera
belakang hadir untuk memenuhi kebutuhan Anda – baik komunikasi maupun hiburan. Resolusi 3MP dengan lampu kilat dan autofokus yang bekerja dengan baik, pilihan ISO, mode pemotretan dan efek, masih dilengkapi dengan kamera depan beresolusi 2MP. Selain itu, pilihan untuk merekam video juga tersedia dengan resolusi HD 720p @30fps sehingga Anda akan mendapat hasil rekaman yang baik.
Biasanya kamera sebuah gadget mobile seperti ini akan benar-benar teruji ketika diambil dalam ruangan. Saya mencoba membingkaikan beberapa obyek yang kental dengan nuansa wanita – sesuai target market Samsung – yang saya ambil ketika berkeliling di sebuah pusat berbelanjaan. Dalam foto di atas kamera Tab 8.9 mampu membekukan obyek tanpa lampu kilat dengan cukup baik sehingga efek blur pada tangan di sisi kiri atas yang hendak mengambil sepatu mampu menimbulkan kesan hidup.
Varian warna pada jajaran dompet ini mampu memperlihatkan satu hal: hasil foto yang bersih dan cukup tajam, namun kurang pada sisi kontras warna sehingga terlihat agak pucat.
Foto di atas akan memperlihatkan kemampuan kamera Tab 8.9 fokus pada obyek-obyek kecil, dan nampaknya ia cukup berhasil.
Apakah boneka-boneka tersebut masih terlihat lucu? Letaknya berada di bawah penampang boneka lain di atasnya membuat gerombolan boneka pink ini berada di kondisi cahaya remang.
Kesimpulan
Samsung Galaxy Tab 8.9 sejatinya memang merupakan pilihan tepat untuk penikmat teknologi tablet PC yang ingin memiliki sebuah perangkat dengan ukuran pas: tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil. 8.9 inci merupakan ukuran layar yang brilian. Ditunjang dengan kinerja yang cukup baik hampir di semua lini dan fitur yang lengkap menjadikan Tab 8.9 sebagai tablet rekomendasi kami hingga akhir tahun 2011 ini.
Pros:
(+) Ukuran layar dan bodi yang pas
(+) Tipis dan ringan
(+) Desain menarik dengan kombinasi warna hitam-putih
(+) Speaker stereo dengan keluaran suara yang empuk
(+) Keyboard virtual sangat nyaman digunakan
(+) Rekam video dalam HD
(+) Peramban yang tetap prima untuk membuka hingga 16 tab
Cons:
(-) Slot microSD harus dibeli terpisah
(-) Casing plastik belakang mudah kotor
(-) Hasil kamera kurang dalam hal kontras warna
(-) Masih terjadi lag ketika menggunakan Live Wallpaper dan memutar video HD berformat MKV
Harga Rp.5,499,000
UPDATE:
Gambar USB Connection Kit, dengan paket pembelian 2 adaptor dan 1 memory card adaptor.
Adaptor pertama memiliki port USB dan slot memory card, sehingga Anda bisa membaca flashdisk langsung dari tablet, atau bahkan menghubungkannya dengan tetikus (mouse) USB. Sedangkan adaptor yang lain berfungsi untuk membaca data dari semua jenis memory card.