Quantcast
Mobile GadgetReviewSmartphone

Review Huawei P9 Lite

Huawei sempat menggebrak ranah smarpthone Android ketika memperkenalkan P9 beberapa waktu yang lalu. Pasalnya, perangkat tersebut dibekali kamera ganda dengan label Leica, yang pastinya menjanjikan tangkapan gambar menawan di kelasnya.

Namun ternyata, untuk pasar Indonesia Huawei memutuskan untuk lebih dulu menghadirkan versi lainnya yang dibanderol lebih murah, yakni P9 Lite. Sempat meluncur secara resmi di Tanah Air pada Mei lalu, Huawei akhirnya baru mulai menjual smartphone ini sejak September 2016.

Walaupun tidak dibekali spesifikasi segahar saudaranya, Huawei P9 Lite tetap memiliki berbagai keunggulan yang menarik, termasuk pada sektor kamera. Penasaran seperti apa? Simak ulasan kami berikut ini:

Desain sederhana, tapi tetap terkesan elegan

huawei-p9-lite-7

Secara fisik Huawei P9 Lite memiliki bodi yang dimensinya tidak jauh berbeda dengan versi non-Lite. Sama-sama menggunakan layar 5,2 inci, P9 Lite hanya sedikit lebih besar. Itu pun tidak akan terlihat jelas jika tidak diteliti dengan seksama.

Ketika pertama kali digenggam, Huawei P9 Lite terasa nyaman serta tipis dengan ketebalan 7,5mm. Cover belakangnya yang berbahan polycarbonate turut membantu memberikan grip yang mantap. Beratnya sekitar 147 gram, yang artinya masih tergolong ringan. Penggunaan dengan satu tangan pun tak jadi masalah.

Desain P9 Lite nampak cukup sederhana. Tidak ada corak yang khas maupun lekukan-lekukan yang membuatnya tampil lebih unik dibanding smartphone Android kebanyakan. Meski sederhana, sudut-sudut ergonomis dan bagian frame-nya yang berbahan metal ditambah balutan warna hitam (ada pula warna Gold) tetap mampu mengeluarkan kesan elegan.

Perlu diketahui bahwa Huawei P9 Lite tidak memiliki tombol fisik maupun softkey di bawah layar. Artinya, tombol Home maupun Back ada di layarnya sendiri.

Layar bagus, audio lumayan

Sesungguhnya tidak ada yang spesial dari layar Huawei P9 Lite. Berbekal ukuran 5,2 inci dengan teknologi IPS dan resolusi Full HD (1920 x 1080 pixel) serta 424ppi, layar ini sudah sesuai dengan standar yang biasa ditemui pada sebagian besar smartphone sejenis di range harga yang sama. Menariknya, Anda bisa mengatur color temperature sesuai kebutuhan, mulai dari default, warm, hingga cool.

huawei-p9-lite-color-temp

Dengan layar ini Anda bisa menikmati konten-konten seperti foto dan video dengan ketajaman serta keluaran warna yang bagus. Semua kegiatan Anda mulai dari browsing, chatting, sosial media, hingga bermain games pun dapat terfasilitasi dengan baik. Tapi yang wajib diingat, Huawei tidak menggarisbawahi soal proteksi dari layar Huawei P9 Lite. Tidak diketahui apakah terdapat perlindungan dari kaca populer seperti Gorilla Glass dan sejenisnya atau tidak.

Untuk urusan audio, Huawei P9 Lite tergolong cukup lantang. Suara yang dihasilkan pun lumayan jernih meski diatur ke volume tertinggi. Masih cukup mumpuni jika Anda termasuk pengguna yang gemar mendengarkan musik atau menonton video dengan bantuan speaker pada smartphone.

huawei-p9-lite-2

Bicara tentang menonton video, Huawei P9 Lite mampu menampilkan video yang diputar dalam mode pop-up. Artinya, sembari browsing atau chatting dengan teman dan keluarga, Anda tetap bisa menonton video di ‘jendela’ yang berukuran kecil.

User interface khas Huawei

Huawei P9 Lite mengadopsi sistem operasi Android 6.0 Marshmallow yang dimodifikasi dengan Emotion UI garapan mereka sendiri. Sekilas memang tak ada perbedaan berarti karena user interface ini sangat khas Huawei.

Yang menarik dari UI tanpa App Drawer tersebut adalah pada tampilan lock screen, Anda bisa mengakses berbagai shortcut untuk menuju aplikasi seperti Calculator, Flashlight, Camera, dan Voice Recorder hanya dengan menggeser layar dari bagian bawah ke atas. Anda juga dapat mengganti cover sesuai keinginan langsung dari sini. Masih di jendela yang sama, Anda pun akan menemukan pengaturan multimedia seperti Previous, Next, maupun Play/Pause.

Huawei menyediakan Simple Mode jika Anda ingin menggunakan smartphone ini dengan tampilan yang jauh lebih sederhana. Ada pula Smart Assistance yang berisi beberapa fitur berguna, contohnya modifikasi Navigation Bar, Motion Control, One-hand UI, Voice Control, dan Touch Disabled mode.

Dalam Smart Assistance yang bisa diakses melalui Settings juga terdapat Floating Dock, fitur yang jika diaktifkan akan memunculkan tombol virtual yang berisi kumpulan tombol lainnya seperti Home, Back, Recent Apps, dan tombol untuk mengunci layar. Floating Dock tersebut bisa dipindahkan ke manapun Anda mau. Fungsinya adalah untuk semakin memudahkan penggunaan smartphone dengan satu tangan.

Untuk urusan sistem keamanan, Huawei P9 Lite sudah dibekali sensor sidik jari yang terletak di bagian belakang. Yang menarik, sensor ini tidak hanya berfungsi untuk membuka kunci layar atau aplikasi, tetapi juga berguna untuk beberapa hal. Misalnya untuk memotret dan merekam video, menjawab panggilan telepon, mematikan alarm, serta memunculkan panel notifikasi hanya dengan melakukan swipe dengan gerakan dari atas ke bawah.

Kamera bisa diandalkan

Seperti disebutkan di atas, walaupun P9 Lite merupakan versi hemat dan banyak fitur yang dipangkas, bukan berarti sektor kameranya menjadi kurang mumpuni. Harus diakui memang tidak akan semenawan P9 ‘tanpa Lite’. Tapi untuk dibandingkan dengan smartphone lainnya di kelas yang sama, kamera Huawei P9 Lite tergolong cukup baik.

huawei-p9-lite-ui-camera-2

Huawei membenamkan kamera 13 megapixel dengan sensor Sony 1/3″ 1.12µm pixel dan aperture f/2.0, lengkap dengan dukungan autofocus serta lampu flash. Ya, Anda tidak akan menemukan kamera kedua (Black & White Camera) di belakang seperti yang menjadi ciri khas saudaranya.

Soal UI kamera, Huawei tetap menyediakan pengaturan yang terbilang komplit. Tidak hanya filter yang beragam, Anda dapat menggunakan mode seperti HDR, Panorama, Good Food, Light Painting, Time-Lapse, Watermark, Slow-motion, All-Focus, Document Scan, bahkan Pro Photo dan Pro Video.

Pada mode Pro Photo, beberapa pengaturan bisa diubah sesuai kebutuhan. Contohnya ISO, shutter speed, exposure, white balance, dan metering mode. Fitur autofocusnya didukung fitur Object Tracking yang sesuai namanya, ketika diaktifkan akan memudahkan mengunci fokus pada obyek yang bergerak.

Membahas soal hasil jepretannya, kamera utama Huawei P9 Lite bisa di andalkan untuk mengabadikan momen sehari-hari. Foto yang dihasilkan cukup tajam dengan reproduksi warna yang baik, apalagi di kondisi cahaya yang bagus. Pemotretan di dalam ruangan dengan cahaya temaram pun masih menghasilkan gambar yang lumayan, dengan catatan, di kondisi tertentu disarankan untuk melakukan pengaturan secara manual.

Bagi yang gemar selfie, Huawei P9 Lite menyediakan kamera depan 8 megapixel yang juga tidak buruk. Hasil fotonya ada pada level yang cukup baik untuk diunggah ke media sosial Anda. Agar lebih jelasnya, berikut beberapa foto yang kami abadikan menggunakan kamera dari Huawei P9 Lite. (Hasil yang lebih lengkap juga bisa dilihat di akun Flickr resmi YangCanggih.com)

Huawei P9 Lite (7)

Huawei P9 Lite (8)

Huawei P9 Lite (12)

Performa termasuk baik di kelasnya

Pada P9 Lite, Huawei membenamkan SoC Kirin 650 dengan prosesor octa-core yang terdiri dari quad-core Cortex-A53 2 GHz dan quad-core Cortex-A53 1.7 GHz, serta GPU Mali-T830MP2. Ditemani RAM 3 GB, kombinasi tersebut sudah lebih dari cukup untuk memfasilitasi berbagai kebutuhan, bahkan untuk bermain game 3D sekalipun.

Seperti disebutkan di atas Huawei hanya menyediakan memori internal 16 GB yang tersisa sekitar 10 GB untuk Anda gunakan. Tidak bisa dibilang lega mengingat aplikasi dan game saat ini banyak memakan ruang. Meski begitu, Anda tetap ditawarkan slot microSD hybrid yang artinya, ketika digunakan berarti Anda tidak bisa menyisipkan SIM-card kedua.

Untuk penggunaan sehari-hari, Huawei P9 Lite tergolong gesit. Transisi antar halaman dan aplikasi terasa cepat tanpa kendala berarti. Kami pun tertarik mencoba game 3D populer yakni HIT (Heroes of Incredible Tales). Hasilnya, game tersebut berjalan dengan baik dan lancar.

Agar lebih menggambarkan seperti apa performa dari Huawei P9 Lite, berikut kami sajikan hasil dari beberapa aplikasi benchmark:

Baterai Awet

Berbekal baterai 3000 mAh, Anda bisa mengharapkan Huawei P9 Lite mampu menemani Anda untuk beraktivitas seharian penuh. Ya, daya tahan baterainya cukup baik. Dengan penggunaan normal seperti browsing, chatting, sosial media, dan sesekali menonton video di YouTube, smartphone ini bisa menyala dari pagi hingga matahari terbenam.

Pengujian menggunakan aplikasi PCMark for Android (Battery Test) pun menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Namun sayangnya, Huawei tidak menanamkan fitur fast charging. Untuk lebih jelasnya, simak hasil pengujiannya berikut ini:

huawei-p9-lite-battery-test

Kesimpulan

Huawei memang tidak/belum membawa andalan utama mereka, Huawei P9, ke Indonesia. Namun setidaknya, kehadiran versi Lite bisa menjadi senjata yang cukup ampuh untuk menarik hati para pengguna yang mencari smartphone Android kelas menengah. Berbagai pemangkasan baik dari segi fitur maupun hardware di sana-sini bisa dimaklumi karena kedua smartphone tersebut menargetkan pasar yang berbeda.

phone2

P9 Lite mungkin bukan smartphone kelas menengah yang sempurna, tapi harus diakui, Huawei terbukti mampu menawarkan pilihan menarik yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Dibanderol Rp3.799.000, smartphone ini cocok bagi Anda yang mencari perangkat dengan performa dan fitur yang mumpuni di kelasnya, serta memiliki baterai yang bisa diandalkan.

Yang Canggih:

+ Desain elegan dan enak digenggam
+ Performa gesit untuk kebutuhan sehari-hari maupun hiburan
+ Kamera belakang dan depan cukup baik di kelasnya
+ Fitur pendukung kamera lumayan komplit
+ Baterai tergolong awet
+ Sensor sidik jari yang multifungsi

Yang Kurang:

– Memori internal masih kurang lega jika dibandingkan pesaingnya
– MicroSD dan SIM 2 tidak bisa digunakan bersamaan, harus pilih salah satu (hybrid)
– Tidak dibekali fast charging

Alternatif Lain:

Kamera depan Huawei P9 Lite sudah lumayan. Tapi jika Anda menginginkan kualitas selfie yang lebih baik, Anda bisa melirik Oppo F1s yang dibekali kamera depan 16 megapixel. Smartphone ini dibanderol dengan harga yang sama, yakni Rp3.799.000.

[table]Spesifikasi;Huawei P9 Lite
Prosesor;Kirin 650 dengan prosesor octa-core (quad-core Cortex-A53 2 GHz dan quad-core Cortex-A53 1.7 GHz)
GPU;Mali-T830MP2
Layar;IPS 5,2 Inci Full HD
RAM;3 GB
Memori Internal;16 GB (ada slot microSD hybrid)
Kamera;Belakang 13 megapixel (autofocus, LED flash) / Depan 8 megapixel
Baterai;3000 mAh
Konektivitas;4G LTE, Dual-SIM, Bluetooth 4.1, A-GPS, GLONASS, Wi-Fi b/g/n, microUSB
OS;Android 5.1 Lollipop (Color OS 3.0)
Dimensi;146.8 x 72.6 x 7.5 mm / berat 147 gram
Fitur;Sensor sidik jari
[/table]
Back to top button