Monitor gaming dengan ukuran besar, di atas 24 inci, kini semakin terjangkau. Namun penurunan harga ini tidak dibarengi penurunan kualitas. Salah satunya adalah Lenovo Legion Y27h-30 yang kami ulas.
Desain Lenovo Legion Y27h-30
Jika dicermati dari tampilan luarnya, monitor ini terkesan seperti monitor biasa. Jadi tidak seperti monitor gaming pada umumnya yang terlihat futuristik dengan garis desain yang dinamis. Tapi jika mencermati spesifikasinya, tidka salah lagi kalau Lenovo Legion Y27h-30 ini memang diciptakan untuk para gamer.
Monitor 27 inci dengan resolusi QHD (2560 x 1440) ini punya refresh rate 165Hz. Anda bisa memacunya hingga 180Hz walaupun dalam waktu singkat dan tanpa perbedaan berarti. Respons time juga dapat diatur, yaitu antara 5ms hingga 0,5 ms, menyesuaikan kebutuhan pengguna.
Monitor ini juga sudah punya fitur Adaptive Sync dan AMD FreeSync premium agar game bisa dijalankan dengan lancar tanpa efek tearing. Dari pengujian, fitur tersebut terbukti membantu menampilkan visual game yang mulus. Berbagai game seperti HellDivers II atau game lain yang menampilkan aksi cepat dapat kami mainkan dengan nyaman.
Mengingat panel layarnya ada panel VA, warna hitamnya tidak sedalam panel IPS. Tapi akan cukup baik bagi kebanyakan pengguna dan sesuai dengan harganya.
Tidak hanya untuk gaming
Tapi monitor ini ternyata juga cocok untuk kerja kreatif seperti desain grafis atau video editing. Ini berkat cakupan warna sRGB hingga 126% dan DCI-P3 Color gamut hingga 95% yang cocok untuk berbagai kebutuhan yang membutuhkan akurasi warna seperti menyunting foto dan video.
Kami sendiri juga menggunakannya untuk menyunting video menggunakan Adobe Premiere dan pengalaman kami termasuk positif.
Untuk yang suka menonton film, monitor ini juga cocok berkat tingkat kecerahan 400 nits serta adanya sertifikasi DisplayHDR™ 400. Jadi materi HDR akan bisa ditampilkan dengan baik. Speaker internalnya juga cukup memadai untuk ruangan kecil, walaupun tidak bisa diharapkan untuk yang menginginkan kualitas suara yang mumpuni saat memutar film atau memainkan game.
Pengaturan fungsi bisa dilakukan melalui tombol di bagian belakang. Tatanan menu juga cukup mudah dimengerti sehingga pengaturan dapat dilakukan dengan cepat. Monitor ini juga memiliki port yang cukup lengkap, mulai dari USB Type A,B,C hingga dua port HDMI 2.0 dan Display Port 1.4.
Pengaturan sudut pandang juga cukup lengkap, mulai dari kemiringan hingga sudut pandang, hingga pivot 90 derajat untuk mengubahnya menjadi monitor vertikal.
Kesimpulan
Dengan harga jual di kisaran 5 juta rupiah, monitor Lenovo Legion Y27h-30 ini termasuk kelas menengah. Namun dengan beragam fitur tambahan dan kualitas visualnya, monitor ini layak dipertimbangkan bagi pengguna yang membutuhkan monitor multi fungsi yang tidak hanya baik untuk main game saja. Bahkan desainnya yang minimalis juga membuatnya cocok bagi desainer atau video editor yang butuh docking USB-C terintegrasi.
Kelebihan Lenovo Legion Y27h-30
- Kualitas visual bagus untuk film dan gaming
- Refresh rate cukup cepat untuk game aksi
- Cakupan dan akurasi warna amat baik untuk kelas harganya
- Desain minimalis
- Pengaturan opsi mudah
- Port lengkap
- Bisa diputar jadi vertikal
Kekurangan Lenovo Legion Y27h-30
- Speaker internal biasa saja
- Overclocking refresh rate kurang berguna
- Desain terkesan kurang “gaming”
- Harga cukup premium jika hanya untuk sebuah monitor gaming
