Review JBL Spinner BT
Vinyl atau piringan hitam belakangan kembali menjadi tren di kalangan penikmat musik. Dengan industri yang bangkit kembali, tidak heran mulai banyak pemutar vinyl yang hadir di pasar Indonesia, termasuk dari brand besar seperti JBL.
Belum lama ini, JBL menghadirkan JBL Spinner BT yang dirancang dengan berbagai teknologi terkini. Seperti apa keunggulannya? Yuk, langsung saja simak ulasan singkat kami!
Desain elegan
Sebagai sebuah pemutar vinyl, Spinner BT tampil dengan desain yang elegan dan lebih kekinian. Seolah memang ingin menargetkan generasi yang lebih muda. Perangkat ini memang cocok untuk pemula yang baru mulai mengoleksi vinyl, walaupun juga cukup ideal untuk yang lebih berpengalaman dan menginginkan dukungan teknologi modern.
JBL Spinner BT mengadopsi turntable bernuansa klasik tradisional dengan empat kaki yang tidak bisa diatur ketinggiannya. Bagian depannya memiliki dua tekstur serta logo JBL besar di sebelah kanan. Sementara di sebelah kirinya, terdapat dua tombol untuk mengatur kecepatan antara 33 1/3 rpm atau 45 rpm.
Turntable ini menggunakan belt-drive sebagai penggerak, bukan direct-drive seperti pada seri JBL TT350 Classic yang lebih mahal. Bagian alasnya memakai material MDF hitam dengan platter aluminium, serta dilengkapi penutup debu (dust cover) semi transparan.
Pada saat Anda membuka kemasan Spinner BT, ada beberapa bagian yang harus Anda rakit terlebih dahulu. Tapi tenang saja, semuanya mudah asalkan Anda mengikuti instruksi pada buku petunjuk, serta lakukan proses ini pada permukaan yang datar.
JBL mengandalkan headshell detachable berbahan metal, yang memiliki cartridge stylus dari Audio Technica, yaitu AT3600. Ini adalah jarum stylus yang bisa Anda temukan dengan mudah di e-commerce jika suatu saat butuh untuk menggantinya. Harganya pun terjangkau.
Pada bagian tone arm-nya terdapat counterweight berbahan metal, bersama dengan knob anti-skating. Mengutip dari beberapa sumber, fitur anti-skating berguna untuk menerapkan gaya ke arah luar tonearm sehingga melawan kecenderungan lengan untuk bergerak ke dalam menuju bagian tengah piringan hitam. Tone arm pada Spinner BT juga memiliki pengait yang akan memudahkan penguncian.
Beragam Fitur dan Output
Pada bagian belakang terdapat audio output analog L dan R untuk Anda yang memilih menggunakan speaker kabel. JBL sendiri menyebutkan bahwa Spinner BT bisa lebih minim kabel jika Anda memanfaatkan koneksi Bluetooth-nya yang mendukung AptX-HD. Kabel yang wajib terhubung hanyalah untuk power.
Ada juga switch untuk on/off pre-amp (Phono Stage) serta tombol pairing untuk menghubungkan pemutar vinyl ini dengan speaker wireless. Selain itu terdapat switch untuk fungsi Auto Stop, yang ketika diaktifkan turntable akan berputar saat tone arm posisinya di atas platter.
Bila rekaman sudah habis memang tone arm tidak otomatis terangkat sendiri, tapi akan menghentikan putaran platnya. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir ketika lupa bahwa Anda sedang memutar piringan hitam di perangkat ini.
Sementara di depan, seperti sudah disebutkan sebelumnya, ada dua tombol untuk mengatur kecepatan, yaitu 33 1/3 rpm untuk album dan 45 rpm untuk EP dan single. Tinggal sesuaikan dengan kebutuhan. JBL Spinner BT
Built-in Phono Stage
Sebelum bicara lebih jauh tentang kualitas audionya, perlu diketahui bahwa kami hanya dipinjamkan satu piringan hitam saja yaitu album dari Bruno Mars, XXIVK Magic. Kami tidak punya opsi lain, karena memang belum pernah mengoleksi vinyl.
Jadi, apa yang bisa kami simpulkan soal audio dengan hanya menggunakan satu album saja? Cukup memuaskan. Suara terdengar bright, sound stage-nya luas, serta Bass-nya solid. Jika Anda kurang puas dengan kualitas built-in Phono Stage pada JBL Spinner BT, ada opsi untuk mematikannya dan menggunakan pre-amp favorit Anda sendiri.
Namun perlu digarisbawahi, dengan adanya built-in Phono Stage Anda bisa langsung menghubungkannya ke berbagai amplifier atau speaker yang memiliki port untuk audio input. Fitur ini merupakan salah satu yang membuat Spinner BT memang ideal untuk pemula.
Berbekal teknologi Bluetooth dengan AptX-HD, Anda juga bisa dengan mudah dan cepat melakukan pairing ke speaker atau headphone Bluetooth secara instan. Ya, yang menurut kami bikin perangkat ini lebih menyenangkan adalah fitur nirkabelnya. Saat ingin mendengarkan piringan hitam tanpa mengganggu orang lain, tinggal gunakan headphone Bluetooth. Anda juga tidak perlu ribet soal kabel.
Kesimpulan
JBL Spinner BT adalah pemutar vinyl yang amat ideal untuk pemula dan sedang mencari perangkat pertamanya untuk mulai mengoleksi vinyl. Bahkan bagi kami yang bukan expert di ranah ini pun bisa menikmati fitur-fiturnya dengan mudah. Selain itu, Spinner BT punya keunggulan yang jarang dimiliki turntable lainnya yaitu dukungan Bluetooth AptX-HD.
Bagi yang berminat, JBL Spinner BT dijual dengan harga Rp8.999.000. Produk ini sudah bisa Anda beli di Indonesia.
Kelebihan JBL Spinner BT:
- Desain cukup bagus
- Built-in Phono Stage
- Bluetooth AptX-HD
- Performa audio oke di kelasnya
Kekurangan JBL Spinner BT:
- Harga kurang kompetitif
- Tidak kompatibel dengan Airpods