Mengenal Chipset R1 di Apple Vision Pro
Apple Vision Pro headset resmi diperkenalkan di ajang WWDC 2023 lalu. Sederetan teknologi baru turut diperkenalkan. Salah satunya adalah chipset R1 yang belum pernah ada di perangkat Apple manapun. Yuk, mengenal lebih jauh chipset canggih yang satu ini.
Segala hal tentang chipset R1 di Apple Vision Pro
1. Chip untuk Pemrosesan input
Kecanggihan Vision Pro ditopang oleh dua chipset yakni chipset Apple M2 dan R1. Keduanya memiliki tugas yang berbeda.
Chipset M2 akan bertugas untuk menangani tugas komputasi yang kompleks. Sama seperti di perangkat MacBook atau iMac. Seperti misalnya, menjalankan aplikasi, multitasking, hingga menjelajah internet lewat peramban di sistem operasi VisionOS.
Sementara, chipset R1 memiliki tugas yang berbeda. Di Vision Pro Apple menjanjikan pengalaman tiga dimensional yang bebas lag dan selaras dengan pergerakan pengguna lewat kendali mata, tangan, gerakan kepala dan suara.
Di sinilah tugas chipset R1. R1 bertugas untuk menangkap semua input kendali tersebut dan memprosesnya secara real-time.
Dengan begitu, Vision Pro bisa memungkinkan pengguna menikmati konten digital dan menggabungkannya dengan dunia nyata dengan pengalaman yang lebih mulus. Tanpa jeda dan bisa terhindar dari efek motion sickness atau mabuk yang merupakan efek umum dari headset AR/VR.
2. Bekerja sama dengan beragam sensor, kamera, dan mikrofon
Tugas chipset R1 memang terlihat sederhana. Faktanya, chipset ini memiliki tugas yang berat. R1 akan memproses input dari 12 kamera, lima sensor dan enam kamera yang dibawa Vision Pro.
Perlu diingat kamera dan sensor yang dibawa VisionPro bukan kamera dan sensor biasa. Kamera yang dibawanya adalah sistem kamera TrueDepth dan sensor LiDAR. Kombinasi keduanya memungkinkan Vision Pro bisa memetakan dan mengenali ruang tiga dimensi di sekitar pengguna.
Dibantu chip M2, konten digital yang dijalankan di Vision Pro bisa digabungkan dengan dunia nyata untuk memberikan pengalaman penggunaan yang lebih imersif. Seperti misalnya saat menggunakan aplikasi spatial Face Time dan beberapa aplikasi baru lain.
3. Kemampuan pemrosesan lebih cepat dari kedipan mata
Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, chip R1 bisa memastikan pengguna merasakan pengalaman yang mulus tanpa jeda.
Rahasianya, chip R1 bisa memproses semua input tersebut dengan sangat cepat. Hanya sekitar 12 milidetik. Sebagai perbandingan, mata manusia berkedip dengan kecepatan sekitar 100 milidetik.
Jadi, bisa dibilang dari menerima input, memproses hingga menghasilkan output kinerja chip R1 hingga delapan kali lebih cepat dari kedipan mata. Sangat impresif bukan?
Ketersediaan Apple Vision Pro
Vision Pro rencananya akan tersedia di awal tahun 2024. Harga jualnya US$3499 atau sekitar 52 juta Rupiah.