Review vivo V25 5G
vivo V25 5G merupakan anggota V-series terbaru yang harganya berada di atas V25e, namun lebih murah dari V25 Pro 5G. Dengan banderol nyaris 6 juta rupiah, teman-teman canggih boleh berharap performa yang mumpuni ditambah dengan desain yang lebih premium dan pastinya kamera oke.
Penasaran seperti apa kemampuannya? Yuk, langsung saja simak ulasannya!
Desain kekinian, finishing istimewa
Satu hal yang kami ingat dari seri V23 5G sebelumnya adalah finishing-nya yang unik dan istimewa. Bisa berubah warna ketika terkena cahaya matahari. Desain yang ikonik tersebut coba disajikan kembali oleh vivo lewat V25 5G yang kini mengusung Fluorite AG Glass.
Kemampuan perubahan warna bakal lebih terlihat pada varian Aquamarine Blue. Ketika berada di bawah sinar matahari, lama-lama warna birunya menjadi lebih gelap. Hal serupa tidak akan teman-teman canggih temui pada varian Diamond Black, seperti yang ada di artikel review Yangcanggih.com kali ini.
Sebagai gantinya, Diamond Black menawarkan pattern berlian yang terlihat seolah-olah bergerak ketika Anda memandangnya dari sudut yang berbeda. Sajian yang menurut kami cukup menarik, karena tampak elegan sekaligus unik.
Bodi V25 5G mengadopsi desain Flat Frame dengan tepian datar khas ponsel masa kini. Sekilas bahasa desainnya masih mirip dengan pendahulunya, namun berbeda bagian kamera saja yang kali ini menampilkan dua sensor utama dengan lingkaran frame yang lebih besar.
Smartphone ini punya ketebalan 7,79mm dengan bobot 186 gram. Cukup pas ketika dipegang dan nyaman untuk dioperasikan dengan satu tangan. Meski begitu, cover belakangnya agak licin. Kami lebih suka memasang softcase agar genggaman terasa lebih mantap.
vivo V25 5G memiliki slot hybrid, yang artinya Anda hanya bisa menggunakan dua nano-SIM atau satu nano-SIM dan satu microSD. Di bagian bawah tersaji port USB-C bersama dengan lubang speaker. Tombol power dan volume sama-sama ada di kanan. Sementara sensor sidik jari berada di balik layar.
Sekadar informasi tambahan, V25 5G memiliki sertifikasi IP54 yang artinya tahan debu dan percikan air.
Konsisten dengan layar berponi
Entah apa alasan vivo tapi sejauh ini mereka konsisten menghadirkan layar berponi (waterdrop) pada beberapa V-series terbaru. Bedanya, V23 5G poninya lebih besar karena punya dua kamera selfie sementara V25 5G balik ke standar. Kami sendiri sebenarnya lebih suka layar punch hole. Selain lebih modern, tampilan layar juga menjadi lebih penuh.
Layar V25 5G mengandalkan panel AMOLED 6,44 inci dengan resolusi Full HD+. Refresh rate-nya sudah 90Hz, dan mendukung HDR10+. vivo membenamkan fitur Smart Switch yang secara otomatis akan menyesuaikan refresh rate tergantung kebutuhan konten pada layar.
Tingkat kecerahan layar ini juga tergolong baik. Kami tidak menemui kesulitan berarti untuk chatting atau browsing di bawah sinar matahari. Respon terhadap sentuhan pun bagus, dan sensor sidik jari di bawah layar mampu mendeteksi secara cepat dan akurat.
Sedikit membahas audio, sayangnya V25 5G masih menawarkan speaker mono saja. Belum stereo seperti kebanyakan ponsel sekarang.
Kamera oke di berbagai kondisi
Dari sisi spesifikasi, Vivo V25 5G mengandalkan kamera depan 50 megapixel dengan fitur Eye Autofocus. Hanya satu kamera saja di depan, tidak dua seperti pendahulunya. Sedangkan di belakang ada tiga kamera dengan kamera utama 64 megapixel yang mmemiliki lensa f/1.8 dan fitur O.I.S (Optical Image Stabilization), dilengkapi kamera ultra wide 8 megapixel dengan lensa f/2.2 dan kamera makro 2 megapixel.
Pada kondisi cahaya yang ideal, V25 5G tidak mengalami kendala yang berarti. Untuk memotret objek manusia, kamera ponsel ini mampu menghasilkan efek bokeh yang cukup halus dan meyakinkan, dengan pemisahan antara obyek di depan dan latar yang amat rapi. Hanya sebagian detil di rambut di sisi kiri yang ikut dikaburkan, tapi aksesori baju berupa bulu putih di kanan berhasil dipisahkan dengan baik.
Hasil foto selfie Vivo v25 5G terlihat alami, tanpa efek permak wajah yang terlalu berlebihan. Sebagai catatan, foto selfie di atas diambil di dalam ruangan dengan pencahayaan yang ideal. Model menghadap ke sumber cahaya lampu sorot yang cukup kuat untuk menerangi wajahnya.
Memotret di malam hari pun cukup memuaskan. Keseimbangan area gelap dan terang dapat tercapai, walaupun ini berarti area gelap akan terlihat abu-abu dan tidak hitam seperti pada aslinya. Tapi ini merupakan kompromi yang dibutuhkan agar area terang tetap dapat terlihat detilnya.
Pada beberapa kondisi, menurut kami mode Photo biasa justru lebih mampu menangkap nuansa malam dengan lebih baik. Exposure sedikit dikurangi agar area gelap di langit terlihat hitam kelam dan tidak abu-abu. Hasilnya cukup oke dengan detil yang lumayan, selama Anda tidak memperbesar gambarnya di layar komputer.
Untuk kebutuhan video, teman-teman canggih bisa merekam hingga resolusi 4K di 30fps baik dengan kamera belakang maupun depan, atau 1080p di 60fps.
Performa cukup untuk berbagai kebutuhan
vivo V25 5G dipersenjatai chipset MediaTek Dimensity 900 5G dan mempunyai RAM sebesar 8 GB (bisa ditambah RAM virtual hingga 8 GB). Awalnya kami sempat bingung soal Dimensity 900. Pasalnya, V23 5G sudah didukung Dimensity 920. Ternyata vivo meningkatkan storage menjadi 256 GB dari yang sebelumnya 128 GB. Upgrade storage, downgrade chipset, demi menjaga harga tetap di angka yang sama.
Untungnya perbedaan performa antara Dimensity 920 dengan Dimensity 900 tidak terlalu signifikan. V25 5G masih mampu menyajikan performa yang bertenaga untuk berbagai kebutuhan. Untuk pemakaian sehari-hari kinerja ponsel terasa gesit.
Gaming pun lancar. Mobile Legends bisa Anda jalankan dengan setting grafis paling tinggi dan mendapatkan 60fps. PUBG Mobile mulus tanpa adanya penurunan frame rate yang mengganggu. Genshin Impact? Bisa di setting paling rendah dengan mode 60fps aktif. Frame rate yang didapat memang belum bisa menyentuh 60 secara stabil, tapi setidaknya masih oke untuk dimainkan.
Baterai ponsel ini sebesar 4.500 mAh. Daya tahannya cukup baik untuk menemani aktivitas seharian penuh. Charging-nya pun cepat, 44W FlashCharge, yang mampu mengisi daya hingga 100 persen dalam waktu sekitar 1 jam 15 menit saja.
Kesimpulan
vivo V25 5G seperti ingin mewujudkan masukan dari para fans khususnya pengguna V23 5G, namun di sisi lain berusaha untuk menjaga harga tidak naik. Hasilnya, ada beberapa sektor yang di-upgrade, tapi ada juga yang justru dipangkas. Sektor yang tadinya agak kurang di mata kami, kini sudah lebih baik. Sebaliknya, yang tadinya sudah oke, sekarang jadi menurun.
Secara keseluruhan, vivo V25 5G adalah ponsel yang bagus. Pengalaman penggunaan yang kami dapatkan selama pengujian pun tergolong cukup baik. Meski begitu, dengan harga Rp5.999.000, kami merasa vivo seharusnya bisa memberikan lebih dari ini.
Kelebihan vivo V25 5G:
- Desain menawan dan tidak pasaran
- Ramping dan cukup enak digenggam
- Layar terang, warnanya pun bagus
- Kamera sudah didukung OIS, bisa diandalkan di berbagai kondisi
- Hasil selfie bagus
- Mampu merekam video 4K dengan kamera belakang dan depan
- Performa gesit, lumayan untuk gaming
- Suhu terjaga dengan baik
- Charging cepat
- Ada NFC
Kekurangan vivo V25 5G:
- Layar waterdrop, kurang modern
- Speaker mono
- Bodi agak licin
- Slot hybrid
- Tidak ada port audio jack 3.5mm
- Kamera selfie ultra-wide dihilangkan