vivo Indonesia baru saja meluncurkan jagoan terbarunya di ranah flagship, yaitu vivo X60 Pro. Dari sekian banyak fitur kelas atas yang ditawarkannya, kamera menjadi sektor utama yang paling mencuri perhatian karena pada seri kali ini vivo berkolaborasi dengan ZEISS, produsen optik ternama asal Jerman.
Penasaran seperti apa kemampuan kameranya dan secanggih apa performa dari vivo X60 Pro? Yuk, langsung saja simak ulasannya!
Bodi tipis dan ringan
Satu kata yang paling mudah untuk menggambarkan seperti apa desain dari vivo X60 Pro adalah tipis. Ketebalan bodinya hanya 7,6 mm saja dengan bobot 176 gram. Ditambah lagi, vivo mengusung layar yang melengkung di bagian kiri dan kanannya. Praktis pinggiran jadi lebih tipis sehingga sensasi super ramping akan langsung Anda rasakan begitu menggenggamnya.
Meski begitu, saya sesungguhnya tidak begitu menyukai layar melengkung semacam ini. Bagi saya, grip-nya jadi kurang mantap dan terkadang saya menjadi terlalu khawatir ponsel justru lepas dari tangan. Pendapat pribadi saja, bisa jadi menurut Anda berbeda.
Varian warna yang saya ulas adalah Midnight Black. Tampilannya elegan dengan finishing non-glossy yang tidak gampang kotor oleh bekas jari. Yang perlu jadi catatan, walaupun tipis modul kameranya menonjol jauh ke luar. Anda wajib memasang casing jika ingin kamera lebih aman dari benturan.
vivo X60 Pro memiliki sensor sidik jari yang tertanam di balik layarnya. Sejauh pemakaian, saya merasa sensor tersebut bisa bekerja dengan baik dan tidak ada masalah yang mengganggu. Anda pun bisa mengganti animasi sensor sidik jari pada layar sesuai selera.
Perlu diingat bahwa smartphone ini tidak memiliki port audio jack 3.5mm. Kabar baiknya, vivo sudah menyediakan converter USB Type-C ke jack 3.5mm dalam paket penjualannya, lengkap dengan headset tipe XE170. Tidak ketinggalan, ada pula charger 33W sehingga Anda tidak perlu membeli secara terpisah. Komplit!
Port USB Type-C sendiri terletak di sebelah bawah berdampingan dengan lubang speaker dan slot SIM-Tray yang hanya mampu menampung dua buah nano SIM-card (tidak ada slot microSD). Sayang speaker-nya hanya mono saja, belum stereo. Meski suaranya lumayan jernih, karena tidak stereo tentunya agak tertinggal dibanding para pesaingnya.
Satu hal lainnya yang mungkin patut Anda pertimbangkan adalah tidak adanya IP rating pada vivo X60 Pro. Sementara beberapa produk dari brand sebelah, bahkan yang harganya lebih murah, ada yang sudah punya sertifikasi IP67 yang artinya tahan air dan debu.
Layar yang memanjakan mata
Beralih ke layar, vivo mengandalkan panel AMOLED berukuran 6,56 inci Full HD+ dengan refresh rate hingga 120Hz. Ada fungsi Smart Switch untuk pengaturan refresh rate secara otomatis antara 60Hz atau 120Hz.
Kualitas layarnya sendiri menurut saya amat baik. Menikmati beragam konten terasa begitu menyenangkan dan termanjakan. Tingkat kecerahannya pun terbilang oke. Saya tidak mengalami kesulitan berarti untuk mengoperasikan X60 Pro di bawah sinar matahari terik.
Kelengkungan pada dua sisi layar sama sekali tidak mempengaruhi gambar yang disajikan. Dan karena memakai panel AMOLED, vivo X60 Pro juga didukung fitur Always-On Display dengan beragam pilihan desain yang menarik.
Salah satu ponsel dengan kamera terbaik di kelas harganya
Seperti pada artikel hands-on saya sebelumnya, harus diakui saya punya ekspektasi tinggi terhadap kemampuan kamera vivo X60 Pro. Saya sangat berharap kolaborasi dengan ZEISS benar-benar berdampak signifikan pada teknologi kameranya, bukan sekadar gimmick marketing belaka.
Apalagi vivo X60 Pro didukung Gimbal Stabilization 2.0. Menurut vivo, generasi baru tersebut kini memiliki VIS 5-axis stabilization yang dikombinasikan dengan EIS, sehingga mampu menjalankan rotasi dan transisi sumbu X/Y serta rotasi sumbu Z agar tetap stabil.
Konfigurasi kamera belakang vivo X60 Pro terdiri dari sensor utama 48 megapixel f/1.48, sensor 13 megapixel portrait dengan 2x optical zoom (focal length 50mm), dan sensor 13 megapixel dengan lensa ultra-wide. Untuk kamera depan, Vivo mengandalkan sensor 32 megapixel.
Sesuai harapan, hasil foto dari kamera utama vivo X60 Pro tampak bagus. Detail yang ditangkap tinggi, terutama di kondisi cahaya yang ideal. Karakter warna yang dihasilkannya cenderung vivid, jadi terlihat matang dan hidup tapi juga tidak berlebihan.
Dynamic range-nya luas. Anda tetap bisa mendapatkan foto yang terang bahkan ketika menantang cahaya langsung. Kamera selfie-nya pun masih mampu menangkap obyek utama dan background dengan baik ketika menghadapi backlight yang sangat terang.
Kamera ultra-wide bisa diandalkan meski kualitas fotonya belum sebaik kamera utamanya. Hasil foto makronya pun juga tergolong bagus. Bahkan mungkin bisa dibilang sebagai salah satu yang terbaik di jajaran smartphone saat ini, walaupun terkadang masih ‘hit and miss’. Berikut contoh foto makronya:
Tanpa perlu mengaktifkan mode portrait karena Anda bisa mendapatkan foto dengan bokeh yang natural dan rapi menggunakan kamera utamanya. Dan jika kamera mendeteksi obyek manusia, barulah kamera menyarankan mode portrait. Ingat, karena ini hasil kolaborasi dengan ZEISS, ada efek Biotar yang khas. Anda pun bisa mengatur efek bokehnya setelah foto diambil.
Mengabadikan momen di kondisi cahaya yang minim juga terasa cukup memuaskan. Jika tidak terlalu gelap, memotret dengan mode Auto dapat menghasilkan foto yang tajam dan akurat (lihat contoh di bawah). Sementara ketika butuh bantuan Night Mode, hasilnya pun masih oke untuk Anda pamerkan ke media sosial.
Lalu bagaimana kemampuan perekaman videonya? Satu kata untuk fitur Gimbal Stabilization 2.0: mantap! Ya, tingkat kestabilannya amat memuaskan bahkan ketika merekam sambil berlari sekalipun. Bukan cuma itu, vivo X60 Pro juga dapat menciptakan video stabil yang amat baik di kondisi cahaya temaram!
Performa kencang dengan Snapdragon 870
vivo X60 Pro merupakan smartphone pertama di Indonesia yang dipersenjatai chipset Qualcomm Snapdragon 870. Chipset anyar 7nm yang sudah mendukung jaringan 5G ini ditemani RAM 12 GB LPDDR5 dan storage 256 GB dengan teknologi UFS 3.1. Tidak heran jika vivo X60 Pro mampu memberikan kinerja yang super mulus untuk berbagai kebutuhan. Peningkatannya pun sangat signifikan dibanding X50 Pro.
Terbukti untuk pemakaian sehari-hari kinerjanya terasa mulus dan gesit. Fungsi multitasking-nya semakin istimewa karena X60 Pro dibekali fitur Extended RAM yang akan menggunakan storage internal sebesar 3 GB untuk memperluas RAM bawaannya. Walaupun sesungguhnya, RAM 12 GB seharusnya sudah lebih dari cukup.
Untuk gaming, PUBG Mobile bisa dimainkan hingga setting HDR-Extreme dengan frame rate yang terlihat stabil. Mobile Legends atau LoL Wild Rift jelas tidak akan menemui masalah di pengaturan grafis paling tinggi. Tapi bagaimana dengan Genshin Impact?
Saya sempat mencoba menjalankan game super berat ini dengan grafis High dan mode 60fps aktif. Hasilnya masih cukup lancar meski sesekali ada frame drop tapi tidak terlalu mengganggu. Yang pasti, X60 Pro jadi lumayan hangat ketika memainkan Genshin Impact lebih dari 15 menit, terutama di area tangan kiri saya atau sekitar kamera.
Untuk daya tahan baterai, kapasitas 4.200 mAh cukup mampu menemani aktivitas saya sejak pagi hingga malam hari dengan gaya pemakaian normal. Menggunakan refresh rate di 60Hz akan lebih ideal untuk Anda yang punya gaya pemakaian lebih intens, karena mengaktifkan mode 120Hz jelas lebih menguras baterai. Fast charging? 33W sudah cukup cepat. Sekitar 1 jam untuk bisa terisi penuh.
Ponsel kualitas flagship yang lebih terjangkau
Anda punya budget maksimal 10 juta rupiah namun menginginkan ponsel dengan kualitas flagship yang memiliki performa kencang, desain premium, dan kamera yang bagus? vivo X60 Pro jawabannya. Smartphone ini dijual dengan harga Rp9.999.000 (12/256 GB).
Jujur sebenarnya saya agak terkejut ketika mengetahui harga jualnya di Indonesia. Angka yang menurut saya sangat menggiurkan, karena saya bisa menikmati segala hal yang saya harapkan dari sebuah ponsel flagship, tapi dengan harga yang lebih ramah kantong. Dari segi teknologi pun vivo X60 Pro bisa disejajarkan dengan flagship lainnya yang harganya lebih mahal.
vivo X60 Pro cocok untuk:
- Penggemar fotografi: Kolaborasi dengan ZEISS terbukti bukan sekadar gimmick marketing belaka. Di kelas harganya, vivo X60 Pro adalah salah satu smartphone dengan kamera terbaik.
- YouTuber/vlogger: Anda yang gemar menciptakan konten video bisa mengandalkan Gimbal Stabilization 2.0 di kamera X60 Pro. Videonya stabil dan bagus baik di kondisi cahaya terang maupun agak gelap.
- Penggila TikTok: Untuk Anda yang aktif di TikTok, kamera selfie vivo X60 Pro juga terbilang bagus. Backlight yang terang tidak menjadi masalah.
- Selebgram: Pengguna yang juga seorang selebgram bisa mengandalkan kemampuan kamera dari X60 Pro ketika ingin update feed atau stories di Instagram.
- Pecinta film dan drakor: vivo X60 Pro sudah didukung widevine L1 untuk memutar konten di Netflix dengan resolusi Full HD. Cocok untuk Anda yang gemar menonton film atau drama Korea.
- Gamer: Meski tidak secara khusus dirancang sebagai perangkat gaming, performa dari vivo X60 Pro tetap bisa diandalkan untuk menjalankan berbagai game dengan lancar, termasuk Genshin Impact.
Kelebihan vivo X60 Pro:
- Bodi ramping dan ringan
- Cover belakang tidak mudah kotor oleh bekas jari
- Layar AMOLED 120Hz
- Kamera utama mampu menghasilkan foto yang bagus di berbagai kondisi
- Kemampuan fotografi makro yang baik
- Gimbal Stabilization 2.0 sangat membantu untuk menghasilkan video yang stabil bahkan di kondisi cahaya temaram.
- Hasil foto dan video kamera ultra-wide juga cukup oke
- Performa kencang
- Baterai tergolong awet dan charging cepat
- Ada NFC
- Sudah 5G ready
- Paket penjualan tergolong komplit
Kekurangan vivo X60 Pro:
- Sensasi genggaman agak kurang nyaman karena layarnya melengkung (subyektif)
- Suhu lumayan hangat ketika diajak kerja berat
- Speaker belum stereo
- Kamera makro sering ‘hit and miss’
- Slow-mo hanya 240fps
- Akan lebih menarik jika tetap menyediakan slot microSD
- Tidak memiliki sertifikasi tahan air