[Real-life test] Pengalaman Memotret Malam dengan Night Mode Samsung Galaxy S20+ yang Mengejutkan
Salah satu fitur andalan sebuah smartphone flagship adalah kemampuannya kameranya untuk merekam foto di malam hari.
Menjadi solusi atas keterbatasan fisik modul kamera smartphone, para produsen mengembangkan mode pemotretan yang disebut Night Mode. Dengan bantuan software, kamera mungil di smartphone mampu menghasilkan gambar malam hari yang lebih baik dari fisiknya.
Memasuki tahun 2020, Samsung telah meluncurkan trio Galaxy S20 menggantikan S10 dan S10+. Satu peningkatan yang dibawa adalah kemampuan kamera menghasilkan foto dan video low-light atau minim cahaya yang lebih baik.
Dari tiga seri Samsung Galaxy S20, kami memilih S20+ untuk diajak memotret di malam hari. Mengingat adanya larangan untuk berkerumun atau Physical Distancing akibat wabah Coronavirus, saya hanya mengajak S20+ ke Central Park Mall untuk mencari obyek dan subyek yang menarik.
Beda Night Mode dan Auto
Satu hal yang pasti, hasil foto dalam mode Auto dan Night berbeda jauh jika digunakan dalam kondisi yang benar. Berikut perbandingannya.
Auto
Night Mode
Auto
Night Mode
Seperti yang terlihat, area yang gelap terlihat lebih jelas dan area yang terang juga tetap terjaga dan tidak menjadi overexposed. Tapi mengingat dibutuhkan kestabilan tangan yang lebih saat menggunakan Night Mode, hasil foto mode Auto akan terlihat sedikit lebih tajam jika dilihat di layar besar. Tentunya perbedaan itu tidak akan terlihat jika Anda hanya melihatnya di layar ponsel atau membagikannya di media sosial.
Kami juga mencoba menangkap foto malam hari menggunakan Pro Mode. Berbeda dengan Night Mode, Pro Mode memberikan keleluasaan bagi Anda untuk mengatur kecepatan rana, ISO, White balance, serta fokus secara manual. Keuntungannya, Anda bisa mendapatkan hasil foto malam hari yang bersih dari noise jika mengatur ISO pada setting rendah. Tapi tentunya dibutuhkan tripod atau penyangga agar smartphone stabil dan tidak bergerak sama sekali untuk menghindari hasil foto yang kabur.
Hasil foto malam hari dengan Pro Mode akan berbeda dengan Night Mode, tergantung dari setting yang dipakai. Dilihat dari contoh foto, terlihat bahwa Pro Mode akan menghasilkan foto sesuai setting kamera saja, tanpa bantuan software yang dapat menganalisa suatu kondisi. Ini terlihat dari contoh perbandingan foto berikut. Terlihat latar belakang mobil dan cahaya gedung di bagian latar lebih jelas pada Night Mode.
Pro Mode
Night Mode
Cenderung memilih ISO rendah
Berbeda dengan smartphone merk lain yang pernah kami uji, Night mode Samsung Galaxy S20+ tidak mengejar hasil foto yang terlihat amat terang. Sebaliknya smartphone ini memilih ISO yang lebih “aman” untuk hasil foto Night Mode lebih bersih. Tapi ini berarti hasil foto terlihat lebih gelap akibat nilai exposure yang lebih rendah, walaupun detil pada area yang sudah terang.
Keuntungan lain pemilihan ISO rendah membuat hasil foto pada mode Night Samsung Galaxy S20+ memiliki noise lebih rendah. Yang mengejutkan, sebagian besar hasil foto Night Mode pada S20+ diambil pada setting ISO yang lebih rendah dibandingkan mode Auto. Jadi algoritme Night Mode S20+ tidak hanya menghasilkan foto yang asal terang saja, tapi sungguh memperhitungkan kondisi saat foto diambil. Berkat noise yang rendah, hasil foto bisa disunting dengan lebih leluasa.
Berikut perbandingan hasil foto Night Mode sebelum dan sesudah disunting menggunakan aplikasi Snapseed.
Foto asli
Sesudah disunting
Foto asli
Sesudah disunting
Sebagai catatan tambahan, Night Mode pada Samsung Galaxy S20+ ini diciptakan untuk digunakan saat kondisi remang-remang hingga gelap dengan sedikit pencahayaan. Jadi jika kondisi cahaya dirasa terang, maka ponsel akan menjepret seperti layaknya di mode Auto (walaupun kita sedang menggunakan Night Mode).
Sebelum menjepret, ponsel akan memberi tahu berapa lama proses Night Mode akan diselesaikan. Dalam masa itu, diharapkan tangan Anda akan stabil. Dari pengalaman kami menggunakan Night Mode Samsung Galaxy S20+, rata-rata waktu yang dibutuhkan sekitar 4 detik ke atas. Paling lama, kamera butuh waktu sekitar 20 detik. Tapi perlu diingat, ini bukanlah kecepatan rana atau time exposure. Jadi walaupun tercatat 4 detik saat menjepret, EXIF foto akan menyebut kecepatan rana (Shutter speed) yang lebih cepat.
Anda juga bisa menggunakan Night Mode dengan kamera ultra-wide. Tapi sayangnya ada perbedaan hasil dengan kamera utama. Selain lebih gelap, hasil fotonya juga tidak memiliki ketajaman dan detil sebaik kamera utama S20+. Hal yang wajar mengingat spesifikasi kamera ultra lebarnya berbeda dengan kamera utama S20+, dengan bukaan yang lebih kecil. Berikut contoh hasil foto kamera ultra-wide dalam Night Mode.
Ultra-wide Auto
Ultra-wide Night Mode
Ultra-wide Auto
Ultra-wide Night Mode
Pendekatan yang berbeda
Dengan Night Mode pada seri Galaxy S20, Samsung berusaha menjawab kritik tentang kemampuan fotografi pada kondisi minim cahaya yang dirasa kurang pada S10 dan S10+. Pendekatan eksekusi Night Mode yang berbeda dengan kamera smartphone merek lain memberikan hasil yang positif dan negatif, tergantung pada jenis pengguna.
Bagi pengguna yang menyukai hasil foto yang lebih bersih dari noise dan tidak keberatan harus mengolah foto untuk hasil terbaik, mode Night pada Samsung Galaxy S20+ akan jadi fitur favorit. Namun bagi pengguna yang menyukai hasil foto malam dengan warna mencolok dan exposure amat terang, hasil foto Night Mode Samsung Galaxy S20+ akan terlihat agak redup.
Dari pengujian kami di lapangan, hasil foto Night Mode Samsung Galaxy S20+ termasuk mengagumkan. Apalagi mengingat kami mencermati tiap hasil foto di monitor ukuran besar (4K 32 inci) sehingga semua detil yang ada (dan yang hilang) terlihat jelas. Dengan sedikit sentuhan aplikasi pengolah foto seperti yang kami contohkan di atas, hasil foto Night Mode Samsung Galaxy S20+ tampak menakjubkan.