Quantcast
Game RoomMobile GadgetNewsSmartphone

[Hands-On] Kesan Pertama Menggenggam Ponsel Gaming Black Shark 2 Pro

Indonesia dalam waktu dekat akan kedatangan sebuah ponsel gaming yang dibekali hardware super kencang, yakni Black Shark 2 Pro. Dalam acara peluncuran di Malaysia beberapa waktu yang lalu, Black Shark menargetkan bulan depan produk andalan mereka sudah bisa dijual di Tanah Air.

Nah, ketika diundang ke event Black Shark 2 Pro, kami sempat menjajal sebentar seperti apa ponsel gaming yang dibanderol mulai dari 8 jutaan rupiah ini. Penasaran bagaimana kesan pertama yang kami dapatkan? Simak ulasan singkatnya:

Desain lebih agresif dengan 5 lampu RGB

Black Shark 2 Pro Blue

 

Bukan satu hal yang baru jika sebuah perangkat dari kategori gaming selalu mengedepankan desain yang tidak biasa. Anda tentu masih ingat ketika kami mengulas tentang Asus ROG Phone beberapa waktu yang lalu. Meski begitu, dibandingkan pesaingnya itu, Black Shark 2 Pro tampil lebih agresif dengan desain yang katanya terinspirasi dari mobil F1.

Perlu diketahui bahwa desain back cover ini bukan dirancang hanya untuk sekadar memberi kesan gahar atau semacamnya. Pertama kali kami menggenggamnya, kami langsung merasa lekukan dan tekstur di bagian belakang tersebut turut menunjang grip yang lebih mantap, terutama pada posisi landscape yang umumnya digunakan ketika sedang bermain game.

Black Shark 2 Pro Touch Screen

 

Jika dilihat dari depan, tidak ada yang spesial dari Black Shark 2 Pro. Anda memang tidak akan menemukan poni, tapi bezel bagian atas dan bawahnya cukup tebal untuk ukuran smartphone masa kini. Mungkin karena di kedua sisi ini Black Shark menaruh speaker stereo yang menghadap ke depan. Untungnya, bezel di kiri dan kanannya terlihat ramping.

Black Shark 2 Pro punya ketebalan 8,8mm. Bobotnya sekitar 205 gram. Cukup berisi, tapi masih oke untuk dimasukkan ke dalam saku. Dengan layar 6,39 inci aspect ratio 19.5:9, dimensinya juga terasa pas untuk dioperasikan dengan satu tangan.

PSX 20190904 095535

Kurang lengkap rasanya jika produk gaming tidak dilengkapi dengan lampu RGB. Tak tanggung-tanggung, total ada 5 lampu RGB pada Black Shark 2 Pro. Tiga ada di back cover, yakni pada logo S dan dua ‘shark eyes’ di atas dan bawahnya, serta dua lainnya ada di sisi kiri dan kanan ponsel. Lampu RGB tersebut akan menyala ketika ada notifikasi atau telepon masuk. Anda pun bisa mengatur efek dan warna lampunya sendiri sesuai keinginan.

Black Shark 2 Pro Products 3

Oh iya, Black Shark 2 Pro memiliki satu switch di bagian kanan (tepat di atas tombol power) yang didedikasikan khusus untuk mengaktifkan Shark Space (mode gaming ala Black Shark). Selain itu, smartphone juga tidak memiliki port audio jack 3.5mm. Yang ada hanyalah port USB-C dan dalam paket penjualan sudah dibekali headset yang mendukung.

Performa menjanjikan, tapi aksesori masih minim

Seperti diketahui, Black Shark 2 Pro hadir dengan spesifikasi yang amat menggiurkan. Anda disuguhkan SoC Qualcomm Snapdragon 855+, RAM hingga 12 GB, storage dengan teknologi UFS 3.0 hingga 256 GB, liqudi cooling 3.0, serta layar dengan latency rendah untuk memberikan respon yang lebih cepat saat bermain.

PSX 20190904 095415

Di atas kertas, kombinasi tersebut bisa dibilang merupakan paket idaman bagi para gamer, karena menjanjikan performa yang super ngebut untuk menjalankan game-game berat sekalipun. Tapi menurut kami, satu hal yang kurang dari Black Shark 2 Pro adalah aksesorinya yang masih minim.

Selama acara peluncuran yang kami hadiri di Malaysia, kami hanya menemukan gamepad yang bisa dibongkar-pasang. Ya, gamepad ini memang asyik. Sangat efektif untuk menunjang permainan. Tapi, apa lagi? Anda mungkin masih ingat ketika Asus ROG Phone pertama kali diperkenalkan. Ada sederet aksesori yang mampu membuka perspektif baru dalam menikmati game mobile di smartphone.

Black Shark 2 Pro Shark Space

Black Shark memang sempat menyinggung soal rencana mereka memperkenalkan aksesori lainnya di masa depan. Namun sayangnya, saat ini masih rahasia. Mudah-mudahan, kehadiran aksesori baru tersebut berbarengan dengan jadwal peluncurannya di Indonesia, sehingga membuat gamer lebih antusias dalam menyambut Black Shark 2 Pro.

Kesimpulan awal

Indonesia merupakan pasar yang menggiurkan dengan jumlah gamer di ranah mobile yang terus bertumbuh pesat dari tahun ke tahun. Bisa dibilang, ini adalah lahan yang subur untuk digarap. Yang jadi pertanyaan, seberapa banyak gamer yang rela merogoh kocek cukup dalam untuk sebuah ponsel gaming?

PSX 20190904 095237

Jika benar harga jualnya nanti tidak jauh berbeda dengan harga di Malaysia, maka Black Shark 2 Pro mungkin bisa menjadi salah satu opsi menarik untuk para gamer yang mencari sebuah perangkat mobile untuk bermain di level yang lebih kompetitif. Nah, bagaimana dengan Anda sendiri? Berminat dengan ponsel gaming yang harganya lumayan tinggi, atau cenderung lebih tertarik dengan smartphone mainstream dengan harga terjangkau tapi punya kapabilitas untuk menjalankan game masa kini?

Back to top button