[Hands-On] Kesan Pertama Mencoba Samsung Galaxy A70
Samsung sudah meluncurkan Galaxy A70 di Indonesia. Dibanderol dengan harga Rp5.799.000, smartphone ini menawarkan beragam fitur menarik yang menjadinya andalannya untuk bersaing di kelasnya.
Dalam acara yang digelar di Jakarta, Selasa (7/5), kami berkesempatan untuk mencoba langsung seperti apa kecanggihan dari Galaxy A70. Penasaran? Yuk, langsung saja simak kesan pertama kami terhadap smartphone ini:
Layar ekstra lebar
Ketika pertama kali melihatnya, kami langsung berpendapat bahwa Galaxy A70 adalah perangkat yang besar. Tidak heran, menurut Samsung smartphone ini hadir dengan ukuran layar paling lebar di jajaran Galaxy A-series.
Galaxy A70 menawarkan layar Infinity-U Super AMOLED berukuran 6,7 inci Full HD+, dengan aspect ratio 20:9. Ya, 20:9. Karena itu, walaupun layarnya besar smartphone ini tampak lebih memanjang ke atas.
Pada lembar spesifikasi, dimensi Galaxy A70 tertulis 164.3 x 76.7 x 7.9mm. Bezel di sekitar layar dibuat amat tipis, sehingga secara keseluruhan layar yang besar tidak menjadi kendala bagi kami untuk mengoperasikannya dengan satu tangan.
Smartphone ini tampil premium dengan material glasstic (begitu Samsung menyebutnya) yang dirancang dalam 3D design. Varian yang kami coba adalah yang berwarna biru. Warna birunya cerah tanpa efek pantulan cahaya yang berlebihan sehingga masih bisa disebut elegan.
Saat digenggam, Galaxy A70 terasa mantap dan kokoh. Menurut kami bodi bagian belakangnya juga tidak licin. Karena desainnya memanjang, posisi tombol pengaturan volume menjadi lebih ke atas. Mungkin bagi sebagian orang, termasuk kami, terasa agak sulit dijangkau.
Galaxy A70 memiliki dua slot nano SIM-card dan satu slot yang terdedikasi khusus untuk microSD. Anda bisa memasang kartu memori hingga kapasitas 512 GB jika memori internal 128 GB masih kurang.
Di bagian bawah, ada port USB Type-C yang berdampingan dengan lubang speaker dan port audio jack 3.5mm. Sementara untuk sensor sidik jari, posisinya ada di dalam layar sama seperti Galaxy A50. Kami sempat mencoba sensor tersebut, dan sekilas terasa cukup responsif asalkan kami meletakkan jari di lokasi yang tepat.
Kamera belakang didukung lensa ultra-wide
Samsung membenamkan konfigurasi tiga kamera di belakang yang terdiri dari kamera 32 megapixel f/1.8, kamera 8 megapixel f/2.2 ultra-wide, serta depth sensor 5 megapixel. Sementara untuk selfie, ada kamera 32 megapixel f/2.0 di depan.
Yang lebih menarik, kamera utama Galaxy A70 dapat merekam video hingga resolusi 4K. Selain itu, kamera ultra-wide 8 megapixel juga dapat digunakan pada mode video untuk mendapatkan hasil rekaman dengan sudut yang lebih luas.
Kami sempat mencoba kamera tersebut meski hanya sebentar di lokasi acara, dan hasilnya cukup menjanjikan terutama di kondisi cahaya yang ideal. Lensa ultra-wide pada Galaxy A70 juga terbilang oke dan amat praktis digunakan ketika butuh sudut yang lebih luas tanpa harus beranjak dari posisi sebelumnya.
Untuk sedikit menggambarkan kualitas kamera belakang Galaxy A70, simak beberapa hasil foto berikut ini:
Super Fast Charging, secepat apa?
Sedikit membahas hardware di dalamnya, Galaxy A70 mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 675 yang ditemani RAM 6 GB dan memori internal 128 GB. Kombinasi yang cukup menarik untuk menunjang segala kebutuhan, termasuk gaming.
Selain chipset, salah satu hal yang paling menggiurkan dari Galaxy A70 adalah baterai 4.500 mAh yang didukung teknologi Super Fast Charging 25W. Menurut Samsung, teknologi ini dapat mengisi daya lebih cepat dibanding fast charging sebelumnya.
Samsung memang tidak menyebutkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya Galaxy A70 hingga 100 persen penuh. Karena itu, nanti kami akan mencobanya sendiri dan akan kami paparkan pengalamannya di artikel review yang lebih lengkap.
Yang pasti, Galaxy A70 datang dengan charger dan kabel yang sedikit berbeda dari yang biasanya kami temukan di smartphone Android kebanyakan. Lubang pada charger-nya adalah port USB Type-C, dan kabelnya juga sama-sama USB Type-C di kedua ujungnya.
Kesimpulan awal
Kesan pertama kami selama mencoba Samsung Galaxy A70 amat positif. Kami melihat smartphone ini punya penawaran yang cukup komplit untuk sebuah produk kelas menengah ke atas. Layar besar dan bagus, baterai besar, performa ditenagai Snapdragon 675, kamera sekilas cukup oke, dan sensor sidik jari sudah di dalam layar. Mungkin yang kurang hanya satu, tidak ada NFC.
Tentunya butuh pengujian lebih lanjut untuk menyimpulkan apakah Galaxy A70 layak dibanderol Rp5.799.000 atau sebaliknya. Tunggu saja review lengkap kami dalam waktu dekat. Namun jika Anda sudah terlanjur tergiur dengan Galaxy A70, penjualannya di Indonesia akan dimulai pada 10 Mei 2019 mendatang.
[table]Spesifikasi;Samsung Galaxy A70Layar;Infinity-U Super AMOLED 6,7 inci Full HD+ 20:9
SoC;Qualcomm Snapdragon 675
RAM;6 GB
Memori internal;128 GB (ada slot microSD hingga 512 GB)
Kamera belakang;32 megapixel f/1.7 + 8 megapixel f/2.2 ultra-wide + 5 megapixel depth sensor
Kamera depan;32 megapixel f/2.0
Baterai;4.500 mAh dengan Super Fast Charging 25W
Sistem operasi;Android 9.0 Pie dengan OneUI
Fitur;Sensor sidik jari di dalam layar
Dimensi;164.3 x 76.7 x 7.9mm
Varian warna;Black, Blue, White
Harga;Rp5.799.000
[/table]