Review Xiaomi Mi TV 4A 43 Inci: Smart TV Murah Berbasis Android
Bukan Xiaomi namanya jika tidak menghadirkan produk dengan harga yang bisa membuat banyak orang langsung tergiur begitu melihatnya. Tidak hanya di ranah smartphone, produk Xiaomi lainnya pun mengusung formula yang sama, termasuk pada kategori Smart TV.
Ya, di tahun 2018 lalu, Xiaomi menggebrak pasar TV pintar di Indonesia lewat seri Mi TV 4A yang hadir dalam dua pilihan ukuran, yakni 32 inci dan 43 inci. Keduanya dibanderol dengan harga yang terjangkau, dan bisa dibilang lebih murah dibanding TV pintar berbasis Android pada umumnya.
Penasaran seperti apa kemampuannya? Simak ulasan singkat kami.
Layar besar tapi ringan
Seperti yang kami sebutkan dalam judul artikel, varian Xiaomi Mi TV 4A yang kami review kali ini adalah yang berukuran 43 inci. Berbeda dengan varian 32 inci yang resolusinya masih HD, Mi TV 4A 43 inci sudah dibekali resolusi Full HD alias 1920 x 1080 pixel.
Secara desain tidak ada yang spesial dari TV ini. Bukan berarti jelek, intinya tampilannya terlihat sederhana atau bisa dibilang minimalis dengan balutan warna hitam di sekujur bodinya. Framenya lumayan tipis, jadi tidak membuat dimensi secara keseluruhan terlalu lebar.
Yang unik, meski ukuran layarnya besar, ternyata Xiaomi Mi TV 4A 43 inci memiliki bobot yang ringan yang menurut data spesifikasi, hanya sekitar 7,5 kilogram saja. Kami cukup terkejut begitu pertama kali mengangkatnya karena ternyata sama sekali tidak berat untuk dibawa oleh satu orang. Artinya, Anda pun bisa lebih mudah memindahkannya.
Xiaomi Mi TV 4A punya 2 kaki di sisi kiri dan kanan. Pemasangannya pun mudah. Jika Anda ingin memasangnya di dinding, Anda tinggal membeli bracket VESA yang dijual secara terpisah.
Semua port pada TV ini berada di belakang. Anda akan menemukan 3 buah port USB 2.0, 1 port AV, 1 port audio jack 3.5mm, 3 port HDMI, 1 port ethernet, dan S/PDIF. Untuk konektivitas nirkabel, Mi TV 4A didukung WiFi 2.4GHz 802.11 b/g/n.
Lalu, bagaimana dengan kualitas layarnya? Dengan harga yang terjangkau, tentunya tidak perlu berharap akan disuguhkan tampilan gambar yang memukau. Yang penting, gambar terlihat tajam dan warna yang disajikan masih tergolong lumayan untuk dinikmati.
Tingkat kepekatan warna hitamnya biasa saja. Selain itu, TV ini memiliki refresh rate 60Hz yang menurut kami sudah mencukupi untuk mendukung konten seperti film. Sudut pandangnya juga lumayan, yakni 178 derajat.
Dari segi audio, Xiaomi Mi TV 4A 43 inci dibekali 2 buah speaker 8W stereo. Kualitas audionya terdengar kurang menggugah selera. Sekadar opini kami, mungkin dibanding harus menyuguhkan gambar dan audio yang di atas rata-rata, Xiaomi lebih fokus untuk bagaimana mengemas sebuah TV pintar dengan sejuta konten menarik, tapi bisa dijual dengan harga yang murah.
Android 8.1 Oreo dengan PatchWall
Beralih ke sajian utama dari Mi TV 4A 43 inci, yakni soal statusnya sebagai Smart TV berbasis Android. Sedikit membahas hardware pendukung performanya, TV ini didukung prosesor Amlogic 950x 64-bit quad-core dengan RAM 1 GB dan memori internal 8 GB.
Untuk urusan sistem operasi, Mi TV 4A 43 inci sudah mengadopsi Android 8.1 Oreo yang dibalut dengan antarmuka bernama PatchWall. Tampilan UI-nya sederhana dengan format drop-down tanpa batas, yang artinya Anda hanya perlu menggeser layar ke bawah untuk menjangkau semua konten yang diinginkan.
PatchWall juga akan memberi rekomendasi konten-konten mana saja yang mungkin sesuai dengan kesukaan Anda. Tentunya karena berbasis Android, Anda bisa menambahkan aplikasi apapun yang tersedia di Google Play Store, termasuk games. Secara default, aplikasi video seperti YouTube, iFlix, HOOQ, dan Catchplay sudah langsung ter-install.
Sesungguhnya PatchWall merupakan antarmuka yang konsepnya cukup menarik. Tapi menurut kami, ada beberapa hal yang patut dijadikan catatan. Misalnya adalah cara untuk menyaksikan siaran stasiun TV nasional yang agak kurang praktis, khususnya saat akan mengganti ke channel tertentu yang diinginkan.
Selain itu, ternyata Xiaomi Mi TV 4A 43 inci belum mendukung Netflix. Bagi kami sendiri, Netflix adalah aplikasi hiburan yang amat penting, dan tidak bisa menjalankan Netflix cukup membuat kami kecewa.
Selebihnya, PatchWall berbasis Android sangat memudahkan Anda untuk menikmati berbagai konten digital yang tersedia. Dengan catatan, rumah Anda sudah didukung provider internet yang bisa diandalkan dan sebaiknya unlimited.
Remote Bluetooth yang minimalis
Xiaomi Mi TV 4A 43 inci dibekali sebuah remote Bluetooth dengan 12 tombol yang ditenagai baterai AAA. Ya, ini adalah remote yang minimalis. Untuk membantu navigasi masih memadai, tapi untuk mencari konten atau channel serta login (username dan password) ke akun Anda agak kurang praktis.
Untungnya Anda bisa dengan mudah memasang perangkat atau aksesori lainnya seperti keyboard bluetooth agar lebih gampang mengetik, serta gamepad untuk bermain games. Tak hanya itu, remote ini juga sudah mendukung AI Speech untuk memudahkan pencarian menggunakan suara.
Kesimpulan
Meski masih ada kekurangan di sana-sini, Xiaomi Mi TV 4A 43 inci tetap menjadi perangkat hiburan yang wajib Anda pertimbangkan. Harganya yang murah membuka kesempatan bagi lebih banyak orang untuk memiliki sebuah TV pintar di rumahnya dengan beragam konten menarik untuk dinikmati.
Beberapa hal seperti kualitas audio yang kurang menggugah selera, serta PatchWall yang masih harus disempurnakan menurut kami masih termasuk wajar mengingat harganya memang di bawah Smart TV kebanyakan.
Dibanderol Rp3.999.000, Xiaomi Mi TV 4A 43 inci adalah opsi yang menggiurkan untuk Anda yang ingin memiliki TV layar besar dengan kemudahan akses menuju jutaan konten-konten digital.
Yang Canggih:
- Layar besar 43 inci Full HD
- Bobot ringan dan mudah dipindahkan
- OS Android 8.1 Oreo, mudah menambah aplikasi yang diinginkan
- Konektivitas cukup lengkap
- Harga terjangkau
Yang Kurang:
- Kualitas audio kurang menarik
- PatchWall masih butuh penyempurnaan
- Belum mendukung Netflix