Smartfren mengawali tahun 2018 dengan optimis. Operator penyedia jaringan 4G LTE ini siap meningkatkan kualitas jaringan dan layanan konsumennya.
“Langkah awal dilakukang dengan menyempurnakan Customer Experience Management System, peningkatan stabilitas serta kualitas jaringan 4G, hingga beragam produk maupun services baru,” kata Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO PT Smartfren Telecom.
Massive MIMO
Dalam acara temu pers yang digelar di Jakarta, Kamis (8/2), Smartfren tahun ini juga berencana mengaplikasikan teknologi 4G+ terbaru mereka dengan antena Massive MIMO.
Sekadar informasi, dengan Massive MIMO masing-masing pengguna akan memiliki jalurnya sendiri sehingga tidak terjadi penumpukan trafik yang biasanya menyebabkan koneksi terhambat.
Massive MIMO mampu meng-cover area dengan radius kurang lebih 5 km. Untuk pengaplikasian di gedung tinggi, teknologi ini dapat menjangkau seluruh bagian pada bangunan hingga ketinggian 30 lantai.
Di acara yang sama, Smartfren tak lupa melakukan demo secara real-time dengan beberapa smartphone sekaligus menjalankan Speedtest. Hasilnya, masing-masing smartphone berhasil mendapatkan setidaknya kecepatan download 20 hingga 30 Mbps dari bandwidth 1.2 Gbps.
Menurut Smartfren, nantinya Massive MIMO akan sangat membantu meningkatkan pengalaman ber-internet kepada pelanggan, karena koneksinya lebih stabil dan cepat meski ada penambahan pelanggan hingga 2 kali lipat.
Jakarta lebih dulu
Smartfren menerangkan, teknologi Massive MIMO siap dikomersialkan dan dapat langsung dinikmati oleh pengguna. Untuk awal tahun, Smartfren menyiapkan sekitar 200 antena Massive MIMO untuk dipasang di gedung-gedung di Jakarta. Kota lainnya seperti Surabaya akan menyusul kemudian.