Review Kamera Samsung Galaxy s8+: Tetap Handal Saat Terang dan Gelap
Apa yang diharapkan dari sebuah smartphone kelas atas? Selain performa yang kencang, kualitas kamera depan dan belakang juga menjadi faktor penting bagi calon pembeli. Bahkan sebagian pembeli biasanya akan mengandalkan kamera pada smartphone sebagai satu-satunya alat pengambil gambar dan video yang dimiliki.
Beban itulah yang harus dipikul Samsung saat memperkenalkan Galaxy S8 dan S8+. Jika ponsel merek lain mencoba menarik minat konsumen dengan pesona kamera ganda dengan berbagai fungsinya, Samsung tetap membekali Galaxy S8 dan S8+ dengan kamera tunggal baik di depan maupun di belakang. Walaupun menggunakan sensor baru, resolusi kamera utama tetap 12 megapixel dengan PDAF. Sedangkan kamera depan kini menggunakan sensor 8 megapixel.
Tapi tentunya kemampuan kamera harus dibuktikan saat memotret di dunia nyata. Selama sekitar satu minggu, kami menguji kemampuan kamera Galaxy S8+ di Bali dan Jakarta.
Tetap mudah digunakan dan gegas
Dari sisi antarmuka atau UI, kamera Samsung Galaxy S8+ termasuk mudah digunakan. Anda tinggal menyapukan jari ke bawah untuk beralih ke mode selfie. Sapukan jari ke kiri dan Anda akan menemukan mode pemotretan seperti Slow motion, Panorama, Pro mode, dan sebagainya. Jika menyapukan jari ke kanan, Anda akan dapat memilih efek foto, stempel dan stiker sebelum memotret. Bagi yang suka mengolah foto, Anda juga bisa merekam foto dalam format RAW.
Opsi fotografi manual yang diberikan pada Pro mode juga lengkap, mulai dari pengaturan ISO, White Balance, kecepatan shutter, fokus, exposure hingga metode metering atau pengukuran cahaya. Walaupun mengubah setting dapat dilakukan dengan mudah, mengatur setting yang terletak di pinggir layar kadang menjadi sulit dengan pinggiran layar yang melengkung.
Respons kamera tetap gegas. Nyaris tidak ada lag saat menjepret dan kamera menangkap gambar. Kinerja autofocus di segala kondisi cahaya juga cepat dan akurat, bahkan di kondisi minim cahaya. Anda tinggal menekan bagian yang ingin difokuskan, dan kamera akan segera berpindah fokus ke bagian tersebut.
Memukau dalam kondisi cahaya ideal
Tidak hanya di darat, Samsung Galaxy S8+ juga dapat digunakan di dalam air hingga kedalaman 1,5 meter selama maksimum 30 menit. Untuk memotret di bawah air, Anda harus mengaktifkan kamera sebelum ponsel menyelam. Di bawah air, Anda tinggal menekan tombol volume sebagai tombol jepret. Perlu diingat, Anda hanya dapat menggunakannya di kolam air tawar.
Lalu bagaimana dengan hasil foto kamera utamanya? Sama seperti Galaxy S7 dan S7 edge, kamera Samsung Galaxy S8+ dapat menghasilkan foto yang amat baik di berbagai kondisi cahaya.
Di kondisi cahaya yang ideal, S8+ mampu menghasilkan foto yang tajam dengan warna yang cemerlang. Pada beberapa foto yang kami hasilkan, warna biru terlihat sedikit terlalu matang. Namun secara keseluruhan, akurasi exposure dan dynamic range yang dihasilkan kamera S8+ amat baik.
Untuk pencahayaan dengan kontras tinggi, modus HDR akan membantu. Sayangnya di beberapa foto terlihat efek penajaman saat menggunakan modus HDR. Seperti pada kamera S7 dan S7 edge, tidak ada jeda saat memotret dengan modus ini sehingga Anda dapat memotret lagi dengan cepat walaupun menggunakan modus HDR.
Berikut beberapa contoh foto di kondisi cahaya ideal tanpa penyuntingan sama sekali. Hasil foto Samsung Galaxy S8+ lainnya bisa dilihat di akun Flickr resmi YANGCANGGIH.COM.
Food Mode
Samsung juga menyertakan Food Mode yang meningkatkan saturasi dan kehangatan warna saat memotret makanan. Anda juga bisa menambahkan blur dengan memilih area yang ingin difokuskan sehingga lebih menonjol. Berikut hasil foto dengan menggunakan Food Mode.
Panorama Mode saat jalan-jalan
Bagi yang suka jalan-jalan akan menyukai modus panorama Samsung Galaxy S8+. Anda bisa mengambil gambar panorama secara vertikal maupun horizontal dan dari kiri maupun kanan. Dalam kondisi cahaya yang merata, hasil foto panorama amat baik dengan penyambungan yang halus. Yang perlu diperhatikan, seiring dengan semakin besar resolusi foto panorama, ukuran file juga ikut membengkak.
Berikut contoh hasil foto panorama langsung dari Samsung Galaxy S8+ tanpa proses penyuntingan.
Tetap oke di kondisi minim cahaya
Satu hal yang dituntut dari kamera sebuah smartphone premium sekelas Galaxy S8+ adalah kemampuan kamera di kondisi remang-remang atau minim cahaya. Dan di sini kamera Samsung Galaxy S8+ berhasil memuaskan ekspektasi kami.
Algoritme pengurang noise kamera yang tidak berlebihan di area foto yang gelap berhasil menjaga detail saat memotret di cahaya remang-remang. Tentunya jika diinginkan, Anda bisa mengatur sendiri shutter speed dan ISO di Pro Mode atau menyimpan foto dalam format RAW untuk diolah lebih lanjut. Namun pada mode Auto, kamera Samsung Galaxy S8+ mampu menghasilkan foto di kondisi gelap yang baik (untuk ukuran kamera smartphone).
Berikut hasil foto pada kondisi minim cahaya, baik di luar ruangan maupun dalam ruangan.
Hasil foto selfie kini lebih baik
Walaupun tidak digadang-gadang sebagai ponsel untuk selfie, Samsung Galaxy S8+ ternyata bisa menghasilkan foto selfie 8 megapixel yang baik di kondisi cahaya ideal. Selain dapat mendeteksi wajah dan menetapkan eksposur yang pas, kamera depannya juga mampu mereproduksi warna kulit yang cukup natural.
Namun begitu cahaya meredup, ketajaman akan menurun dan noise akan meningkat. Untuk mengatasi guncangan tangan berlebih saat menekan tombol shutter, disarankan Anda menjepret menggunakan gesture atau timer. Anda bisa menggunakan layar sebagai lampu tambahan untuk membuat hasil foto selfie lebih terang.
Agar penggunanya terhibur dan rajin mengambil foto selfie, Samsung memasukkan koleksi stiker lucu yang membuat aktivitas swafoto lebih seru. Stiker lucu yang terinspirasi dari Snapchat ini juga tetap bekerja saat memotret dengan kamera belakang dan merekam video. Sebagai catatan, stiker ini hanya dapat menempel ke maksimal tiga wajah dalam satu foto.
Berikut hasil foto selfie dengan menggunakan Samsung Galaxy S8+, langsung dari kamera.
Smartphone premium dengan kamera handal
Walaupun Samsung tetap menggunakan lensa dan sensor Galaxy S7 dan S7 edge, namun ada dua peningkatan yang dirasakan setelah menggunakan Galaxy S8+. Yang pertama, hasil foto dalam kondisi cahaya gelap atau remang-remang lebih baik dibandingkan seri terdahulu. Kedua, kualitas hasil foto selfie meningkat tajam jika dibandingkan Galaxy S7 dan S7 edge.
Dari pengujian kami, Samsung Galaxy S8+ mampu membuktikan diri sebagai salah satu ponsel dengan kamera terbaik untuk saat ini di segala kondisi cahaya.
Yang canggih:
+ Hasil foto tajam, terutama di kondisi cahaya ideal
+ Pengurang noise yang tidak agresif
+ Performa kamera gegas, baik saat mencari fokus maupun mode HDR
+ Hasil foto di kondisi minim cahaya amat baik untuk ukuran ponsel
+ Tersedia mode Pro untuk pengaturan fotografi manual
+ Dapat menyimpan dalam format RAW
+ UI intuitif dan mudah digunakan
+ Stiker lucu yang juga bekerja pada mode video
– Relatif tidak panas saat memotret dan merekam video cukup lama
Yang kurang:
– Saturasi sedikit terlalu tinggi
– Ukuran file foto kadang sangat besar sehingga menyita memori
– Sisi layar yang melengkung sedikit menyulitkan pemilihan setting dalam Pro Mode
– Hasil foto selfie dalam kondisi minim cahaya rentan noise dan kurang tajam