Review Oppo F3 Plus, Smartphone Layar Lebar yang Handal untuk Fotografi & Hiburan
Tren kamera depan ponsel yang digunakan untuk swafoto terus bergulir. Jika tahun 2016 lalu produsen smartphone berlomba-lomba memasang kamera depan resolusi tinggi dengan berbagai fitur mulai dari flash hingga Beauty Mode, lain halnya dengan tahun 2017.
Di tahun 2017, tren selfie secara perlahan bergeser ke kamera ganda yang salah satu pelopornya adalah Oppo.
Dua kamera di depan
Lalu apa kecanggihan kamera selfie ganda yang dimiliki Oppo F3 Plus? Rupanya Oppo mencermati bahwa konsumen lebih sering mengambil foto selfie dengan orang lain. Bahkan cukup banyak pengguna ponsel yang rajin membawa tongsis saat ingin melakukan selfie dengan beberapa orang.
Tentunya kita tidak selalu siap membawa tongsis di setiap kesempatan. Nah, Oppo F3 Plus memberikan solusi yang menarik. Dengan dua kamera depannya ini, pengguna bisa melakukan selfie dengan sudut pandang biasa atau dengan sudut pandang ekstra lebar untuk “memasukkan” lebih banyak subyek atau obyek ke dalam foto.
Untuk selfie biasa (dengan sudut 80 derajat), resolusi hasil foto maksimum adalah 16 megapixel. Sedangkan untuk group selfie ekstra lebar (dengan sudut pandang 120 derajat), resolusi foto maksimum adalah 8 megapixel. Cara beralih sudut pandang dari biasa ke lebar dan sebaliknya cukup mudah. Anda cukup menyentuh ikon di dekat tombol shutter di layar.
Berikut hasil foto dari kamera depan Oppo F3 Plus.
Dengan sudut pandang yang lebih lebar, kamera depan Oppo F3 Plus ini memang dapat menghilangkan ketergantungan pada tongsis. Namun seperti pada lensa sudut lebar lainnya, sudut pemotretan yang lebar dapat berpotensi membuat tangan terlihat mendominasi foto. Selain itu, masih terlihat distorsi terutama pada subyek yang berada di pinggir frame atau saat memotret horizon. Di luar itu, hasil foto selfie Oppo F3 Plus termasuk baik dengan mengutamakan subyek tampil terang di berbagai kondisi cahaya.
Sensor eksklusif di belakang
Untuk kamera belakang, Oppo menghadirkan sensor dan lensa baru. Kamera utama Oppo F3 Plus akan mengandalkan sensor Sony IMX398 terbaru. Menariknya, sensor berukuran fisik 1/2,8 inci ini merupakan hasil kerjasama eksklusif Oppo dan Sony. Selain itu, Oppo F3 Plus juga dilengkapi lensa dengan aperture F1.7 dan teknologi Dual PDAF.
Dari pengujian singkat kami, kamera belakang Oppo F3 Plus memang memiliki kinerja lebih baik dibandingkan F1 Plus yang muncul di tahun lalu. Selain dapat menemukan fokus lebih cepat, kamera utamanya ini juga cukup akurat. Ini terbukti dari minimnya hasil foto yang salah fokus atau blur.
Untuk kondisi low-light atau minim cahaya, kamera belakang Oppo F3 Plus lebih mengutamakan pengurangan noise agar hasil foto terlihat halus. Imbasnya, ada beberapa detail foto (terutama di bagian gelap) yang kurang terlihat jelas saat dilihat dalam perbesaran 100%. Namun jika foto hanya dibagikan di media sosial atau dilihat di layar ponsel saja, kekurangan ini tidak akan langsung terlihat.
Berikut beberapa hasil foto kamera utama Oppo F3 Plus dalam berbagai kondisi cahaya. Semua hasil foto tidak mengalami proses penyuntingan sedikit pun.
Dari pengujian kami selama beberapa minggu, kamera utama Oppo F3 mampu menghasilkan foto yang tajam dengan kontras dan saturasi warna yang baik. Penggunaan lensa dengan bukaan atau diafragma yang cukup besar ini juga mampu menghasilkan efek bokeh yang menarik seperti terlihat di contoh foto di bawah ini.
Sama seperti Oppo F1 Plus dan F1s, Oppo F3 Plus juga masih dilengkapi Expert Mode yang memberikan pengaturan fotografi secara manual. Namun sayangnya, tidak ada lagi opsi penyimpanan foto dalam format RAW di kamera F3 Plus. Berikut contoh foto dengan pengaturan ISO dan kecepatan rana secara manual menggunakan Expert Mode di Oppo F3 Plus.
Untuk ulasan kamera Oppo F3 Plus yang lebih lengkap, baca artikel berikut ini. Sedangkan hasil foto Oppo F3 Plus lainnya bisa dilihat di akun resmi Flickr yangcanggih.com.
Smartphone menawan untuk pusat hiburan
Salah satu perubahan lain yang dibawa Oppo F3 Plus adalah layar 6 incinya yang lega. Yang menarik, bodinya tidak berbeda jauh (dalam hal lebar) jika dibandingkan Oppo F1s yang memiliki layar 5,5 inci.
Layarnya sendiri masih mengusung resolusi Full HD seperti pada layar F1 Plus. Walaupun dpi atau titik per incinya menurun dibandingkan layar OPPO F1 Plus, namun kualitas layarnya terlihat lebih baik. Saturasi warna dan tingkat kecerahannya juga lebih baik, sehingga berbagai konten yang ditampilkan di layarnya terlihat amat baik.
Respons layar terhadap sentuhan juga amat baik. Ketahanan terhadap benturan dan goresan juga lebih baik dibandingkan ponsel di kelasnya, berkat perlindungan Gorilla Glass 5. Ini penting mengingat bagian belakang Oppo F3 Plus yang agak licin sehingga berpotensi “meluncur” dari tangan jika tidak menggunakan case bawaannya.
Mencermati desain bagian depan, kami menemukan tombol pemindai sidik jari yang berfungsi sebagai tombol Home saat ponsel menyala. Proses pengenalan sidik jari berlangsung amat cepat dan nyaris instan. Yang menarik, tombol ini bukanlah tombol mekanik biasa seperti layaknya tombol Home fisik kebanyakan ponsel Android lainnya. Tombol ini merupakan tombol solid-state yang mirip seperti pada iPhone 7. Jadi Anda cukup menyapukan jari di atas tombol, tanpa perlu menekannya, untuk mengaktifkan fungsi ke Home atau sidik jari.
Bagi yang peduli akan kualitas audio, Oppo F3 Plus memiliki speaker internal yang baik. Suara yang jernih dan cukup lantang diperdengarkannya saat memutar musik dan film. Untuk efek suara, Oppo F3 Plus telah dilengkapi fitur Real Sensaround yang dapat memisahkan suara sehingga terasa dimensinya. Fitur ini cukup efektif digunakan saat memutar film aksi atau konser lagu.
Kinerja sesuai kelasnya
Untuk spesifikasi, Oppo F3 Plus masuk di kelas menengah atas. Dengan paduan chipset Qualcomm Snapdragon 653, RAM 4GB, GPU Adreno 510, ponsel ini dapat menjalankan berbagai tugas dengan mulus. UI ColorOS yang dimilikinya juga terasa mulus dan lancar saat kami menavigasi menunya.
Untuk performa dalam bermain game, kami mengujinya dengan game seperti Mario Run, Star Wars Force Arena, Rio dan Dungeon Hero 5. Dari pengalaman kami, bermain game di Oppo F3 Plus terasa menyenangkan. Semua game tersebut dapat berjalan dengan mulus dan lancar.
Selain performa yang cukup kencang, Oppo F3 Plus juga memiliki performa baterai yang amat baik. Hasil tes menggunakan PCMark Work 2.0 menunjukkan baterai 4000mAh Oppo F3 Plus mampu bertahan hingga hampir 12 jam.
Saat digunakan untuk memotret dan merekam video secara intensif (ratusan foto) serta sesekali bermain game dan tanpa aplikasi perpesanan yang aktif, Oppo F3 Plus mampu bertahan sekitar 10 jam. Ketika digunakan dengan pola pemakaian yang lebih ringan, baterainya mampu bertahan lebih dari 16 jam.
Tapi tentunya Anda tidak perlu risau memikirkan urusan baterai mengingat Oppo F3 Plus telah dilengkapi teknologi VOOC Fast Charging. Hanya dicolok sekitar 1 jam, baterainya sudah nyaris penuh terisi. Selama pengisian, tidak terasa panas berlebih saat ponsel digenggam kembali. Jika Anda hanya punya waktu 30 menit, baterai akan terisi hingga sekitar 75%.
Kesimpulan
Dengan beragam peningkatannya, Oppo F3 Plus tidak hanya jago untuk soal foto selfie atau group selfie. Ponsel ini juga siap menjadi pusat hiburan bagi penggunanya di mana pun. Jadi bagi Anda yang mendambakan ponsel dengan kemampuan kamera depan belakang yang baik dan ditunjang baterai tahan lama serta desain mewah, Oppo F3 Plus layak menjadi pertimbangan.
Untuk pesaingnya di kelas harga tersebut, Anda bisa mempertimbangkan Samsung Galaxy A7 2017, Samsung Galaxy C9 Pro, serta Huawei P9.
Yang Canggih:
+ Desain mewah dan relatif tidak lebar untuk ukuran layarnya
+ Layar Full HD yang tetap nyaman di bawah pancaran sinar matahari
+ Kualitas keluaran suara baik dengan fitur surround yang bekerja
+ Kamera depan inovatif yang berguna untuk penggunaan sehari-hari
+ Hasil foto selfie dan group selfie yang amat baik
+ Hasil foto kamera belakang amat baik di hampir semua kondisi cahaya
+ Hasil video 4K cukup oke
+ Expert Mode berguna untuk memotret di kondisi minim cahaya
+ Respons pengenalan sidik jari yang cepat
+ Baterai tahan lama dengan pengisian ekstra cepat
Yang Kurang:
– Bodi agak licin jika dipegang tanpa case
– Algoritme pengurang noise pada foto di kondisi minim cahaya dan bagian shadow kadang berlebihan
– Tidak ada opsi penyimpanan foto dalam format RAW seperti seri sebelumnya
– Fill light pada kamera depan hanya berguna dengan subyek pada jarak dekat
– Opsi pengaturan foto dan video terbatas
– Tidak ada pengaturan fungsi OIS+ pada menu
– Harga di atas pesaingnya yang memiliki chipset serupa