[Real-Life Test] Mengabadikan Keseruan Pasar Malam Semawis di Semarang dengan Kamera Lenovo Moto Z
Jika tahun lalu Lenovo menghadirkan Moto E3 Power sebagai ponsel dengan brand Moto pertama di Indonesia, maka di awal tahun 2017 ini Lenovo kembali menggebrak dengan menghadirkan Moto Z. Berbeda dengan Moto E3 Power yang masuk dalam kelas menengah ke bawah, Lenovo Moto Z masuk dalam kategori ponsel kelas atas dengan berbagai kelebihannya.
Salah satu kelebihan yang membedakan Moto Z dari smartphone lain adalah dukungan MotoMods. Pada dasarnya, MotoMods adalah aksesori tambahan yang menempel langsung di bagian belakang bodi. Untuk saat ini, tersedia MotoMods dalam bentuk speaker JBL, kamera tambahan Hasselblad dengan lensa zoom 10x, baterai tambahan, serta proyektor.
Namun di luar MotoMods, Lenovo Moto Z sendiri merupakan smartphone dengan salah satu spesifikasi terbaik yang ada di pasaran Indonesia saat ini. Sebut saja chipset Qualcomm Snapdragon 820, RAM 4GB, memori internal 64GB, serta kamera utama 13 megapixel yang dilengkapi O.IS, flash LED Dual-tone dan opsi pemotretan manual.
Pengaturan mudah dan lengkap
Satu fitur menarik yang dimiliki Moto Z adalah dukungan gesture untuk mengaktifkan fitur kameranya. Anda cukup mengguncangkan ponsel beberapa kali dan kamera akan aktif. Guncangkan lagi dan Moto Z akan beralih ke kamera depan untuk selfie.
Pengaturan setting umum juga dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Caranya, Anda tinggal menyapukan jari ke arah kanan untuk memunculkan layar opsi pemotretan. Sedangkan bagi yang ingin melakukan pengaturan setting saat memotret, dapat langsung beralih ke mode Professional.
Kamera bisa diandalkan
Untuk menguji kemampuan kameranya, kami membawa Moto Z menjelajah keseruan Semawis di Semarang pada saat Imlek. Dengan kondisi cahaya yang remang-remang dan rumit, ternyata Moto Z mampu mengabadikan keseruan malam Imlek di Semarang dengan baik. Kinerja fokus otomatis Lenovo Moto Z juga amat baik, mampu mengunci fokus dengan cepat. Reproduksi warna juga baik, dengan warna yang matang tapi tidak berlebihan.
Mengingat Semawis merupakan pasar malam yang digelar di tempat terbuka, lampu LED flash milik Moto Z kurang kuat sehingga nyaris tidak digunakan. Tantangan lain, banyak subyek yang bergerak sehingga mendapatkan hasil foto yang tajam merupakan tantangan tersendiri.
Berikut hasil foto Lenovo Moto Z langsung dari ponsel, tanpa melalui proses penyuntingan sama sekali.
Untuk kondisi minim cahaya, kamera Lenovo Moto Z terbilang cukup baik merekam momen yang ada. Hanya saja, terlihat efek penghilang noise yang kadang juga mengurangi detail pada foto. Namun efek tersebut hanya terlihat saat foto dilihat di layar berukuran besar seperti monitor komputer berukuran 29 inci yang kami gunakan. Pada layar Moto Z, hasil fotonya terlihat amat baik. Jadi untuk keperluan media sosial atau menangkap momen yang kemudian dilihat di layar kecil, hasil foto Lenovo Moto Z termasuk amat baik dan akan memuaskan kebanyakan pengguna.
Nantikan ulasan kamera Lenovo Moto Z yang lebih komprehensif di YANGCANGGIH.COM.