Seperti diketahui, Facebook sempat memperkenalkan Facebook at Work pada tahun 2015 lalu. Sesuai namanya, ini adalah platform khusus yang ditujukan untuk kalangan pebisnis atau perusahaan. Setelah melalui tahap beta selama lebih dari 20 bulan, platform ini akhirnya dirilis namun dengan nama yang berbeda, yakni Workplace.
Memisahkan akun pribadi dengan pekerjaan
Facebook Workplace pada dasarnya mirip dengan Facebook biasa yang sudah digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia. Meski begitu, kehadiran Workplace adalah solusi untuk memisahkan akun pribadi dengan akun khusus untuk urusan pekerjaan.
Semua pengguna Workplace dapat berbagi berbagai hal dengan koleganya, menjadi bagian dari grup, dan kegiatan-kegiatan lainnya terkait perusahaan tanpa harus khawatir urusan pribadi dan pekerjaan menjadi tercampur.
Ada biaya langganan
Facebook Workplace diluncurkan dalam format desktop serta aplikasi mobile yang memiliki News Feed-nya sendiri. Beberapa fitur yang tersedia antara lain Live Video, Reactions, Groups, Chat, dan yang lainnya.
Karena ditujukan untuk kalangan pebisnis, Facebook Workplace tidak bisa digunakan secara gratis. Facebook akan menagih biaya berlanganan berdasarnya jumlah pengguna dari suatu perusahaan yang aktif menggunakan Workplace setiap bulannya.
Harganya adalah US$3 untuk 1000 pengguna pertama, US$2 untuk pengguna ke 1001 hingga 10.000, dan US$1 untuk pengguna lebih dari 10.000. Beberapa perusahaan besar yang siap menggunakan Workplace adalah Starbucks, Booking.com, Royal Bank of Scotland, dan Telenor.