[Hands-On] PlayStation VR: Gadget Virtual Reality dari Sony
Sony Interactive Entertainment Hong Kong Ltd (Singapore Branch) secara resmi memperkenalkan headset Virtual Reality (VR) yang ditujukan untuk konsol PlayStation 4, PlayStation VR (PS VR), di Indonesia.
Tidak hanya sekadar menjelaskan seperti apa headset ini, dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu (19/10), awak media juga diberi kesempatan untuk mencoba langsung PS VR bersama beberapa pilihan game yang menarik.
Penasaran seperti apa? Simak ulasan singkat kami:
Nyaman dan tidak berat
Sama seperti beberapa headset VR lainnya, PS VR adalah perangkat yang seolah-olah akan membawa Anda ke dunia virtual dalam game yang Anda mainkan. Karena dipakai di kepala, tentunya kenyamanan menjadi syarat utama agar gamer bisa menikmatinya dengan maksimal dalam jangka waktu yang lama.
Sony sangat mengerti akan hal itu dan menciptakan PS VR dengan dominasi material plastik yang ringan namun solid. Karena tidak berat, memakai PS VR di kepala tidak akan menimbulkan beban yang mengganggu.
Bagian yang ‘mengikat’ ke kepala memiliki bantalan yang empuk dan bisa diatur sesuai ukuran kepala masing-masing gamer. Bantalan yang menghadap ke wajah pun terasa nyaman walaupun masih berpotensi membuat Anda berkeringat.
Anda bisa mengatur fokus pada lensa melalui sebuah tombol yang berada di bagian kanan bawah. Yang menarik, menurut pengakuan beberapa rekan media yang memakai kacamata, PS VR tetap mudah digunakan dan tidak terasa seperti menekan kacamata ke wajah.
Spesifikasi
Sedikit membahas soal spesifikasi, PS VR memiliki layar OLED berukuran 5.7 inci dengan resolusi 1920xRGBx1080 (960xRGBx1080 untuk setiap mata), refresh rate 120Hz – 90Hz, dan sudut pandang hingga 100 derajat. Ada pula Six-axis motion sensor system yang akan mendeteksi setiap gerakan.
Headset ini memiliki sebuah Processing Unit, benda berbentuk kotak yang bertugas untuk melakukan pekerjaan berat seperti 3D Audio, Social Screen (mirroring mode, separate mode), dan Cinematic mode. Soal konektivitas, Sony menyediakan HDMI, AUX, dan stereo headphone jack.
Perlu diketahui bahwa untuk bisa menikmati PS VR Anda juga membutuhkan PlayStation Camera. Kamera ini nantinya bertugas untuk mendeteksi setiap lampu LED yang menyala pada headset, agar gerakan kepala dalam game bisa sesuai dengan gerakan kepala Anda di dunia nyata.
Selain itu, Anda juga membutuhkan DualShock 4. Beberapa game bahkan membutuhkan controller PS Move yang dijual terpisah. Dan pastinya, memiliki konsol PS4 tetap menjadi syarat utama sebelum membeli PS VR.
32 game sudah tersedia
Sony menjelaskan bahwa di hari pertama peluncurannya yakni 13 Oktober 2016 lalu, PS VR sudah memiliki 32 judul game yang dibanderol dengan harga yang berbeda-beda (beberapa ada yang gratis).
Namun pada sesi demo bersama awak media, Sony hanya menyediakan judul-judul yang menjadi andalan, seperti Resident Evil 7, Driveclub VR, Batman Arkham VR, dan PlayStation VR World.
Yang jadi primadona jelas Resident Evil 7. Walaupun masih sebatas demo, game horror ini mampu menawarkan pengalaman yang imersif. Anda akan merasakan teror yang seolah-olah nyata dengan sudut pandang orang pertama.
Batman Arkham VR memungkinkan Anda merasakan bagaimana menjadi Batman. Sementara Driveclub VR akan membawa Anda menjadi seorang pebalap dengan mobil berkecepatan tinggi. Semakin cepat Anda melaju, semakin bergejolak pula adrenalin Anda.
Motion Sickness terkadang masih terasa
Motion sickness nampaknya masih menjadi musuh utama bagi sebagian besar pengguna headset VR. Pada PS VR pun kami tetap mengalaminya. Perasaan mual dan pusing kerap muncul khususnya ketika memainkan game dengan tempo yang cepat seperti Driveclub VR.
Namun untuk game-game yang gerakannya lebih lambat, Resident Evil 7 (demo) dan Batman Arkham VR misalnya, kami cukup nyaman menikmati setiap scene bahkan dalam durasi yang lama.
Kesimpulan awal
PlayStation VR benar-benar memiliki potensi yang besar untuk memberi penawaran yang berbeda dalam industri game saat ini dan masa depan. Sebuah pengalaman yang tidak akan bisa Anda rasakan melalui bermain game konsol secara konvensional. Perasaan seolah-olah masuk ke dunia virtual terasa cukup nyata.
Meski begitu, PlayStation VR tetap dapat menghadirkan motion sickness bagi sebagian orang, khususnya jika memainkan game-game yang bergerak cepat. Solusi paling mudah adalah jangan terlalu lama menikmatinya dan usahakan selalu istirahat setelah bermain selama 15 sampai 20 menit.
PlayStation VR saat ini sudah bisa Anda dapatkan di Sony Center yang berlokasi di Mall Taman Anggrek dan Grand Indonesia. Selain itu, Anda juga bisa membelinya di GS Shop Lippo Mall Puri, Pondok Indah Mall, dan Senayan City.
Headset ini dibanderol Rp6.690.000. Tersedia pula bundling dengan PS Camera yang bisa ditebus dengan dana Rp7.390.000.