Pada Mei 2016, XL secara resmi meluncurkan ajang XL Social Innovation Project 2016 yang bertujuan untuk memacu para mahasiswa XL Future Leaders (XLFL) membuat berbagai proyek sosial dengan memanfaatkan teknologi digital.
Aplikasi untuk membantu pemasaran batik
Kini, beberapa proyek yang menarik siap dikerjakan. Bahkan sudah ada yang selesai hingga tahap prototype. Salah satu proyek yang saat ini sedang diselesaikan adalah aplikasi untuk membantu pemasaran Batik. Aplikasi ini memiliki fitur-fitur yang memudahkan wisatawan dalam mendapatkan produk Batik di Yogyakarta dan sekitarnya.
Fitur tersebut antara lain peta toko-toko Batik atau tempat di mana wisatawan bisa belanja Batik. Ada juga Fitur yang menjelaskan ragam aneka motif dan jenis Batik. Selain itu, juga ada ruang percakapan yang bisa dimanfaatkan untuk berkomunikasi secara interaktif antara penjual dan pembeli.
“Ajang ini memang untuk mengasah kepekaan mereka atas problema yang ada dan sekaligus mencari jalan keluarnya. Sebagai pemimpin, mereka tidak boleh abai dengan kondisi masyarakat. Ilmu dan keahlian yang sudah mereka dapatkan di sekolah, kampus, dan program XL Future Leaders harus bisa diterapkan secara nyata untuk mengabdi pada masyarakat,” Vice President Corporate Communication and Sustainability XL, Turina Farouk.
Belajar sejarah lewat Virtual Reality.
Selain aplikasi tentang batik, proyek menarik lainnya yang sedang dikembangkan antara lain solusi digital untuk pengaturan peminjaman buku perpustakaan, edukasi pencegahan pelecehan seksual pada anak, hingga pemanfaatan Virtual Reality dan Augmented Reality untuk belajar sejarah di museum.
Memanfaatkan Gear VR, perangkat tersebut bisa menampilkan obyek-obyek 3D yang ada di museum-museum sejarah, yang kemudian dikemas sebagai materi edukasi. Mereka merancang karya ini yang ditujukan bagi kalangan remaja dan anak-anak, dengan materi edukasi yang disesuaikan dengan usia masing-masing kelompok.
Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk merealisasikan rencana proyeknya mulai Mei 2016 dan diharapkan telah selesai pada Oktober 2016. Setelah terwujud, XL mendorong para mahasiswa untuk mewariskan ke masyarakat. Keterlibatan masyarakat adalah kunci dari program ini. Jadi semua inovasi akan dikembalikan kepada masyarakat