Gandeng Bekraf, Bukalapak Buka Potensi Ekonomi Kreatif Indonesia Dengan Platform Digital
Industri kreatif di Indonesia memang selama ini didengung-dengungkan sebagai bagian penting dari ekonomi nasional. Tak mengherankan jika Bukalapak mulai menggandeng para pelaku industri ini untuk memaksimalkan potensinya.
Adapun aksi tersebut diwujudkan lewat penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara perusahaan e-commerce tersebut dengan Badan Ekonomi Kreatif yang berlangsung hari ini, Selasa (12/4/2016). Kerja sama yang menghasilkan program bertitel Pahlawan Ekonomi Kreatif ini nantinya akan memperluas pasar bagi para pelaku industri kreatif untuk memasarkan produknya secara online dari Sabang sampai Merauke.
Tidak hanya itu saja, Bukalapak dan Bekraf juga berkomitmen untuk melakukan pendampingan pemasaran online, fasilitas hak cipta, memberikan dukungan finasnial, pengembangan talent, pembinaan pengembangan produk bagi para pelaku ekonomi kreatif di seluruh Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, keduanya menargetkan sebanyak 100.000 pelaku ekonomi kreatif untuk mengembangkan potensinya secara online.
“Kami yakin bahwa ekonomi kreatif, termasuk di dalamnya Pelapak di Bukalapak adalah penggerak dalam industri perdagangan di Indonesia. Dengan usaha pemerintah untuk memberikan dukungan bagi para pelaku ekonomi kreatif, kami ingin turut berkontribusi melakukan pemasaran melalui platform digital,” ujar Achmad Zaky, Founder & CEO Bukalapak,
Sementara itu, Triawan Munaf, yang merupakan Kepala Bekraf, mengatakan bahwa e-commerce merupakan keniscayaan untuk meningkatkan pasar produk ekonomi kreatif Indonesia, baik itu untuk pasar lokal maupun internasional. Dia menilai program yang dirintisnya bersama Bukalapak sangat relevan untuk meningkatkan kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.
“Dengan adanya kerja sama ini, sebanyak 16 subsektor industri kreatif, tujuh di antaranya seperti fashion, kuliner, kerajinan, musik, desain komunikasi visual, aplikasi, pengembang game, hingga seni rupa dapat terus terhubung dan bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) melalui aplikasi Bukalapak,” tandas Triawan.