Quantcast
NewsTips

10 Hal yang Sebaiknya Tidak Diumbar ke Social Media

Anda punya akun Facebook, Twitter, Instagram, hingga Path? Apapun social media yang digunakan, pastikan jangan berlarut dalam postingan yang bisa merugikan reputasi diri sendiri.

foto: projectinspired.com
foto: projectinspired.com

Postinganmu adalah harimaumu. Pepatah ini tentunya menjadi semacam rambu bagi pengguna social media dalam membuat postingan. Karena apapun yang diposting tentunya memiliki konsekuensi tersendiri yang harus diterima baik secara langsung atau di kemudian hari.

Tidak ingin merugi karena postingan sendiri di social media? Sebaiknya jangan pernah posting hal-hal berikut ini:

1. Hubungan pribadi

facebook breakup01Masalah apapun yang sedang terjadi dalam lingkup keluarga atau bisa pula hubungan asmara Anda dan si dia, sebaiknya jangan pernah diluapkan di social media. Membagi hal-hal pribadi ke social media hanya menjadikan Anda sebagai tontonan bagi orang lain. Kasarnya, Anda membuka aib sendiri ke depan publik.

2. Foto bugil

anna 14 2
foto: thejourna.ie

Sebangga-bangganya Anda dengan bentuk tubuh sendiri, jangan pernah pamerkan seluruh detilnya ke orang lain. Kecuali jika Anda adalah seorang bintang porno. Percayalah, postingan ini akan berdampak buruk bagi kehidupan sosial, terutama jika Anda adalah seorang figur publik yang harus menjaga citra.

3. Narkoba dan alkohol

foto: oxygen.com
foto: oxygen.com

Tahukah Anda jika ada beberapa perusahaan yang selalu mengecek akun calon karyawannya? Jika Anda merasa sedang melamar pekerjaan, sebaiknya jangan pernah posting hal-hal terkait narkoba dan alkohol. Begitupun Anda yang sudah mendapatkan pekerjaan, jangan sampai postingan jenis ini akan merusak karir Anda di perusahaan. Bagaimanapun juga keduanya masih dikategorikan sebagai pelanggaran moral dan hukum.

4. Pekerjaan yang buruk

Sebenci-bencinya Anda dengan pekerjaan atau perusahaan tempat Anda bekerja, social media bukanlah tempat yang tepat untuk mencurahkannya. Karena pada akhirnya ketika Anda kehilangan pekerjaan karena postingan itu, ‘teman’ Anda di social media dipastikan tidak ada yang mau membantu merekomendasikan Anda di perusahaan lain.

5. Kekayaan pribadi

Terkecuali Anda memang ingin dirampok, memamerkan kekayaan seperti jumlah uang, isi rekening tabungan, dan hal-hal yang bersifat mewah di social media bukanlah sesuatu yang membanggakan. ‘Teman’ Anda di social media bisa saja merasa tertantang untuk menipu bahkan merampok Anda di lain kesempatan. Waspadalah! Waspadalah!

6. Mempermalukan Teman

94a59de1718a4d748f56f5ca2773cff9Hal ini bisa jadi sesuatu yang menyenangkan. Tapi mempermalukan teman dengan cara posting foto-fotonya bisa jadi sebuah perkara yang membahayakan hubungan pertemanan Anda. Isi hati orang tidak ada yang bisa tebak bukan?

7. Karya tanpa paten

3056652 poster p 1 instagram doubles down on video introduces facebook style view counts
foto: fastcompany.com

Apapun itu, entah ide, proyek, desain atau sesuatu yang telah Anda ciptakan sebaiknya jangan pernah diposting ke social media, terkecuali sudah dipatenkan. Ingat kekayaan intelektual Anda tersebut bisa saja ditiru bahkan dicuri orang lain karena postingan Anda sendiri.

8. Percakapan pribadi

299690 620Jika ada yang mengirim pesan via ‘japri’ ke Anda, pastinya ada alasan tersendiri. Untuk itu jangan pernah memposting hasil percakapan pribadi tersebut ke social media. Hal-hal sepribadi ini tidak sebaiknya dipublikasikan ke orang banyak karena akan mempermalukan yang bersangkutan.

9. Melaporkan hal yang tidak penting

foto: alexwill.ne

Terkecuali tujuannya untuk review atau membuat biografi, Anda tidak perlu melaporkan hal-hal detil yang orang lain sebenarnya tidak ingin tahu ke social media Anda. Misalnya, jam berapa Anda mandi hari ini, cara mandi, dan menggunakan sabun apa saja, bukanlah sesuatu yang informatif untuk dibagi.

10. Mengumbar informasi pribadi

cybercrimeNomor telepon, alamat, dan nomor KTP bukanlah sesuatu yang harus diinformasikan secara gamblang di social media. Hal ini membuat pelaku kejahatan di dunia maya lebih mudah menggunakan identitas Anda untuk melakukan hal-hal jahat. Percayalah, korbannya sudah banyak!

Back to top button