Quantcast
Foto & VideoKamera MirrorlessNews

Fujifilm Umumkan X-E2, Kini dengan Sensor X-Trans CMOS II & LMO

Fujifilm tampaknya cukup agresif dan produktif tahun ini. Setelah mengeluarkan X-M1 dan X-A1, kini mereka kembali memperkenalkan kamera mirrorless APS-C terbarunya di kelas menengah atas.

fuji_xe2_1

Fujifilm X-E2 merupakan penerus X-E1 yang diluncurkan tahun lalu. Konsep desain yang dimilikinya masih senada dengan X-E1, yaitu retro futuristik dengan ukuran sedang. Ada sedikit perubahan dari segi fisik. Kini layar LCD di bagian belakangnya sedikit lebih besar, yaitu 3 inci, dengan resolusi lebih rapat. Tatanan tombol juga berubah. Hilang sudah tombol View Mode yang kini fungsinya diatur melalui menu. Anda kini mendapatkan empat tombol untuk mengakses fungsi yang dapat diatur sebelumnya seperti ISO, metering, White Balance, Filter, dan sebagainya.

Untuk spesifikasinya, peningkatan terbesar dapat ditemukan di sensor CMOS X-Trans II 16 megapixel dan Lens Modulation Optimizer (LMO) yang juga ditemukan di Fujifilm X100S. Dengan fitur LMO, kamera dapat mengatur agar hasil foto bisa lebih optimal dengan mengurangi efek-efek yang kurang diinginkan dari suatu lensa (seperti chromatic aberration dan sebagainya).

fuji_xe2_3

Peningkatan lain terlihat di pengaturan exposure compensation yang lebih luas yaitu mencapai +/-3EV. Kemampuan autofocus juga lebih baik dengan dibenamkannya sistem Hybrid AF (Phase Detection dan Contrast-Detection AF) dan prosesor gambar EXR Process II yang sama seperti X100S. Hasilnya, Fujifilm X-E2 diklaim mampu menangkap fokus dalam 0,08 detik, menyala dalam 0,5 detik, serta memiliki shutter time lag hanya 0,05 detik.

Viewfinder elektroniknya yang tajam tidak luput dari perbaikan dengan kemampuan menampilkan gambar saat bergerak yang lebih halus dan mulus. Kemampuan rekam videonya juga meningkat dengan dukungan perekaman video Full HD 1080/60p. Peningkatan lain yang dibawa dari Fuji X-M1 adalah dukungan Wi-Fi terintegrasi. Dipasangkan dengan aplikasi khusus, Anda dapat memindahkan gambar dengan cepat dari kamera ke smartphone atau tablet untuk kemudian dibagikan ke jejaring sosial. Fungsi lainnya dari WiFi ini adalah PC Autosave untuk menyimpan hasil foto langsung ke komputer.

Fujifilm akan tersedia mulai bulan Desember 2013 seharga US$1000 (body only). Untuk paket dengan lensa kit 18-55mm, Anda dapat membelinya seharga US$1400 atau sekitar 15 juta rupiah.

[table]Spesifikasi;Fujifilm X-E2
Sensor;APS-C X-Trans CMOS II 16,7 megapixel
Mount Lensa;Fujifilm X Mount
Continuous shooting;”Sekitar 7.0 fps (JPEG: maksimum. sekitar 28 foto, RAW / RAW+JPEG: maksimum sekitar 8 foto)/Sekitar 3.0 fps (JPEG: tergantung kapasitas kartu, RAW / RAW+JPEG: maksimum sekitar 8 foto)”
Advanced Filter;”Toy camera / Miniature / Pop color / High-key / Low-key / Dynamic tone / Soft focus / Partial color (Red / Orange / Yellow / Green / Blue / Purple)”
Koneksi; HDMI mini connector (Type C), USB 2.0, WiFi
Baterai;NP-W126 Li-ion battery (350 foto)
Dimensi;”129×74,9×37,2mm”
Bobot;350 gram (termasuk baterai dan memory card)
[/table]
Back to top button