Quantcast
KomputerLaptopReview

Review Asus X401U Series

Kebutuhan masyarakat akan laptop saat ini dirasakan makin besar saja. Meski secara umumnya harga komputer pribadi kini semakin murah, tetap saja banyak calon pengguna yang memiliki keterbatasan dana untuk memiliki notebook berspesifikasi tinggi. Sebagai gantinya, notebook dengan kemampuan dan harga tak jauh berbeda dari netbook pun bisa menjadi alternatif pilihan, mengingat secara desain dan gaya tentu lebih menunjang.
Nah, hal itulah yang kami rasakan saat menggunakan Asus X401U. Memiliki desain elegan dan mahal ala notebook, seri ini sesungguhnya memiliki spesifikasi yang hanya sedikit di atas netbook sehingga cocok bagi Anda yang membutuhkan komputer pribadi untuk kebutuhan ringan seperti mengetik dan browsing di layar yang lebar, seperti yang kami lakukan saat mengetik artikel ini.

X401 Left Open135 Top

Desain
Seperti telah disinggung sedikit di atas, desain X401U terbilang cukup mewah untuk kelasnya.Kelir hitam dipenuhi aksen dot atau titik baik di panel depan maupun dalam menimbulkan kesan elegan. Hal tersebut masih ditunjang dengan ketebalannya yang tergolong tipis plus bobotnya yang terasa ringan. Layarnya yang berukuran 14 inci juga terasa lapang untuk berbagai kegiatan dan tidak terasa cepat membuat lelah.

Rancang bangun X401U cukup solid dan mantap. Engsel layar terlihat kokoh alias tidak ringkih. Sementara port yang mengelilingi bodinya cukup lengkap, seperti slot DC dan USB 2.0 di sisi kiri, serta VGA, kartu SD, LAN, HDMI, USB 3.0 dan jack audio/mikrofon 3.5mm di sisi kanan. Sementara lubang ventilasi ada di sisi bawah dan kiri, di mana udara yang keluar selama proses pengujian tidak terasa panas.

Di bagian dalam, selain jajaran papan ketik, Anda bisa mengakses tombol Power di pojok kanan atas yang dikelir dengan warna berbeda. Trackpad di bagian bawah tergolong lebar, namun pemisahan yang kurang tegas antara area gulir dengan tombol klik kiri dan kanan membuat salah perintah acap kali terjadi. Misalnya ketika kami bermaksud menampilkan opsi klik kanan, ternyata yang tereksekusi adalah Enter seperti ketika kita mengetuk area gulir satu kali. Penggunaan mouse tambahan akan membantu jika Anda mengalami hal serupa.

Tombol-tombol keyboard X401U dirancang rapih, namun entah mengapa typo acap kali terjadi terutama saat mengetik cepat dan jika berhubungan dengan tombol spasi, yang sering kali tidak menjalankan perintah dengan baik sehingga tulisan pun menjadi berdempet. Meski begitu, lebar dimensi maupun jarak antartombol terasa ideal, hanya efek membalnya saja yang kurang mantap.

Oh ya, Asus juga telah membekali keyboard X401U dengan teknologi Ice Cool yang menjaga suhu papan ketik maupun bagian penyangga tangan tidak cepat panas. Berdasarkan pengalaman kami dengan penggunaan terus menerus dari kondisi baterai penuh hingga tersisa 10%, penampang di sisi kiri dan kanan trackpad memang tidak sampai terasa panas, meski juga tidak sedingin es seperti namanya. Untuk penggunaan dalam tempo lebih dari 3 jam dengan menggunakan baterai saja, suhu keyboard X401U masih tergolong nyaman.

Performa
X401U dibekali dengan CPU AMD terbaru Brazos Dual Core C60 dengan memori RAM 2GB serta HDD 320GB. Dalam paket penjualannya, Anda hanya akan mendapat Free DOS alias tanpa sistem operasi. Mengingat absennya drive optikal di sini, Anda dapat melakukan instalasi dari USB flash disk atau menancapkan drive optikal eksternal yang dibeli terpisah.

Spesifikasi yang dimilikinya ternyata belum memungkinkan kami untuk dapat menyaksikan video berukuran file besar dalam resolusi tinggi atau High Definition (HD) dengan nyaman, baik secara offline maupun online (streaming). Tampilannya akan laggy atau malah bergaris-garis patah. Jika merujuk pada laman resmi Asus Indonesia, memang terlihat bahwa X401U diperuntukkan untuk keperluan gaming ringan ketimbang video. Jadi, mari kita ajak seorang gamer untuk menguji performa notebook ini dengan beberapa game serta software pembuat musik digital yang diinstal menggunakan flashdisk.

Mari kita mulai dengan Fruity Loop XXL Producer Edition. Aplikasi pembuat musik digital ini dapat berjalan dengan sempurna di laptop ini. Mulus, stabil, tanpa lag, bisa multitasking tanpa perlu khawatir akan terjadi hang, dan juga tidak menyedot penggunaan CPU yang terlalu besar.

Untuk game, Counter Strike: Condition Zero 2 menghasilkan performa grafis dan suara yang baik, berkat dukungan Altec Lansing, serta tanpa adanya lag yang mengganggu. Kemudian kami mencoba memainkan Counter Strike: Source yang sudah mengadopsi grafis dan suara lebih baik. CS: Source pun dapat dimainkan pada laptop ini meskipun performa yang diberikan laptop tidak sesempurna ketika menjalankan CS: CZ 2. Untuk benchmarking, kami menggunakan 2 software penguji yakni PCMark Vantage, dan 3DMark 11. Hasil lengkapnya bisa Anda simak pada grafis di bawah ini.

ASUS Perfomance Chart

Benchmark Results PCMark Vantage

Benchmark Results 3DMark 11

Digunakan untuk berselancar di dunia maya, kami merasa adanya lag yang cukup mengganggu terutama saat harus bernavigasi secara cepat. Apalagi jika tab yang dibuka cukup banyak. Di sisi lain, penggunaan baterainya tergolong memuaskan. Sekali pengisian penuh, Anda bisa menggunakan X401U non stop sekitar 3 jam.

Kesimpulan
Desain yang menarik ditambah pilihan warna-warni trendi, menjadikan Asus X401U pilihan tepat bagi banyak pengguna yang hanya membutuhkan laptop untuk browsing dan bermain game ringan, serta menyelesaikan dengan Office. Dengan banderol harga di bawah Rp3 juta, Anda akan terlihat seperti menggunakan notebook seharga 5 jutaan saat sedang ngopi di cafe. Sebuah tawaran yang cukup menggoda, bukan?

Back to top button