Quantcast
Mobile GadgetNewsSmartphone

Kyocera Urbano Progresso: Manfaatkan Getaran untuk Gantikan Speaker

Masih ingat brand Kyocera? Meski vendor ini sudah tidak eksis lagi di Tanah Air, bukan berarti tak ada lagi inovasi-inovasi yang dilakukan salah satu merek Asia tersebut. Seperti lewat seri Urbano Progresso, smartphone Android terbaru mereka yang akan diluncurkan pertama kali di Jepang hari ini (30 Mei 2012), memiliki satu fitur kunci yang membuatnya lain dari yang lain. Smartphone terbaru mereka ini tidak menggunakan speaker. Sebagai gantinya, Kyocera memanfaatkan teknologi Smart Sonic Receiver, yang akan mentransmisikan suara lewat getaran saat diletakkan di dekat telinga.

kyocera urban progresso angle 05

Teknologi canggih ini tercipta berkat kerja sama tim Kyocera dengan KDDI dari Jepang. Kyocera mengklaim bahwa teknologi ini akan terasa manfaatnya saat digunakan di lingkungan perkotaan yang berisik. Anda juga akan dapat mendengar suaranya meskipun menggunakan topi atau headphone sekalipun.

Selain fitur inovatif tersebut, hal-hal mendasar lain yang lazim dimiliki sebuah smartphone juga diperhatikan. Urbano Progresso menggunakan OS Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich dengan dukungan prosesor 1.4GHz dual-core Snapdragon S2 serta RAM 1GB. Di bagian belakang, terdapat kamera 8.1MP plus kemampuan rekam video HD 720p. Baterainya juga cukup tangguh, dengan kapasitas 1500mAh, Anda akan mendapatkan 360 jam waktu stand-by dan 540 menit waktu bicara.

Ada juga beberapa fitur khusus yang hanya dapat berfungsi di Jepang seperti peringatan awal gempa bumi dan tsunami serta dukungan One-Seg Wimax+ untuk siaran televisi di ponsel yang memang hanya ada di Jepang.

Sampai di situ? Tidak. Kyocera Urbano Progresso yang didesain metalik ini juga tahan kotoran dan air! Meski tidak spesifik seberapa jauh ia dapat menyelam – atau hanya tahan percikan – namun secara keseluruhan smartphone yang memiliki ketebalan hanya 10.8mm serta bobot 139 gram ini memang dapat menjadi alternatif Android yang layak dinanti. Belum ada informasi harga, tapi sepertinya Kyocera belum berminat mendatangkannya ke Indonesia.

Back to top button