Quantcast
AndroidAplikasiNews

Waspadai Malware di Android Anda!

Mobile malware dilaporkan meningkat akhir-akhir ini, dan pengguna smartphone Android 2.5x lebih berpotensi untuk “terinfeksi” malware dibanding 6 bulan lalu.

Lookout Mobile Security memperkirakan 3 dari 10 pengguna ponsel cenderung akan meng-klik link yang (ternyata) tidak aman, termasuk di dalamnya adalah phising (semacam ‘jebakan betmen’ di dunia maya yang bertujuan mengambil data-data pribadi Anda). Nah, OS Android yang menganut open platform meningkatkan risiko tersebut.

“Banyak orang berbicara tentang ketidakamanan Android dari serangan malware. Apple telah melakukan pengecekan, dan tak terdeteksi adanya malware pada iOS yang belum di-jailbrake. Google belum melakukan pengecekan apa-apa, jadi peluang (soal adanya malware ini) terbuka lebar,” ujar Michael Disabato, Managing Vice President of Network Telecom Gartnet.

Android Threats
Juni lalu, telah ditemukan malware Android pertama yang menyerang kepada pengguna spesifik di AS. Malware bernama GGTracker ini akan membuat pengguna berlangganan layanan SMS premium tanpa mereka sadari, di mana tiap SMS berbiaya $10.

Salah satu aplikasi yang dicurigai telah disisipi malware GGTracker

Ketika bermain game atau menjalankan aplikasi, Anda sering melihat iklan di sudut atas atau bawah, bukan? Nah, Lookout juga melaporkan bahwa penyerang menggunakan sebuah taktik yang disebut malvertising, di mana mereka menggunakan iklan mobile untuk mengarahkan pengguna ke situs web berbahaya yang memicu men-download malware otomatis. Sementara itu, jumlah aplikasi yang unik dengan malware tumbuh 80-400 pada paruh pertama tahun 2011 ini.

Lalu, bagaimana membuat smartphone Anda tetap aman? Lookout mengingatkan kepada Anda agar selalu mengunduh aplikasi dari sumber terpercaya. Lalu, jika tertarik ke suatu advetorial, pastikan alamat yang Anda tuju serupa dengan yang diklaim pada iklan.

Selain itu, di Market sudah banyak kok tersedia aplikasi gratis maupun berbayar yang berfungsi untuk melindungi ponsel Anda dari virus maupun malware. Namun waspadai jika ponsel Anda sudah menunjukkan gejala-gejala aneh, seperti SMS-SMS tak biasa, baterai yang cepat menurun hingga pulsa yang semakin boros, karena bisa jadi ponsel Anda sudah terinfeksi oleh malware.

Hasil dari pengetikan "antimalware" di Android Market
Back to top button