Review ASUS U36J: Ringan dan Cepat
Bagi sebagian besar orang, kata ultraportable menggambarkan komputer yang tidak hanya mudah dibawa, tetapi juga bentuk yang tipis dengan berat yang ringan. Memang, Anda bisa mendapatkan keduanya dengan netbook, tetapi berbeda dengan netbook, komputer ultraportable mempunyai kinerja lebih tinggi, baik saat bekerja dengan aplikasi maupun menikmati file-file multimedia maupun bermain game.
Gambaran di atas adalah apa yang Anda dapat dengan ASUS U36J. Dengan tebal 19 mm, notebook berlayar 13 inci ini dilengkapi prosesor Core i3 380M dan GeForce 310M. Semuanya dikemas dalam paket yang sangat menarik dengan berat 1,6 kg (bersama battery 6 cell, 1,44 kg dengan battery 4 cell). Bila Anda merasa perlu kinerja lebih tinggi, ASUS juga menyediakan unit dengan prosesor Core i5 460/480M.
Dari spesifikasi di atas jelas bahwa ultraportable menjanjikan kinerja jauh lebih tinggi daripada komputer netbook yang banyak menggunakan prosesor Intel Atom ataupun AMD E-series. Mari kita lihat bersama apa saja yang ditawarkan oleh ASUS dengan notebook ini.
Desain dan Konstruksi
Saat pertama kali melihat U36J, Anda jelas mendapat kesan bahwa notebook ini berbeda dengan netbook maupun notebook kebanyakan. Finishing yang digunakan ASUS U36J tidak hanya tampil menarik, tetapi juga kebal dari bekas jari dan tangan. Campuran aluminium dan magnesium yang dipakai memastikan bahwa notebook ini tidak hanya ringan, tetapi juga cukup kuat. Finish dan bahan yang sama digunakan untuk permukaan chassis bagian dalam. Baik bezel layar maupun layar masih dipertahankan menggunakan finish glossy.
Dengan ukuran layar 13,3 inci dan berat 1,6 kg, footprint U36J tidak banyak berbeda dengan sebuah netbook 10 atau 11 inci. Layar yang digunakan menggunakan resolusi 1366×768 (16:9), tidak berbeda dengan beberapa notebook 11 atau 12 inci yang ada di pasaran. Untuk tampilan layar, secara umum layar yang digunakan U36J tidak banyak berbeda dengan mayoritas notebook yang ada. Tampilan paling optimal didapat saat Anda melihat layar dengan sudut kurang dari 30 derajat. Walau masih memerlukan koreksi untuk mendapatkan reproduksi warna yang akurat, koreksi yang perlu dilakukan tidak banyak, jadi dari segi ini kualitas layar sangat baik. Dalam pengujian, kami melihat bahwa tingkat brightness 45 % adalah yang paling optimal untuk mayoritas pengguna.
Keyboard U36J menggunakan tombol keyboard ala chiclet dengan layout yang lazim ditemui di notebook ASUS. Berbeda dengan N53SN yang kami review beberapa waktu lalu, U36J tidak memiliki masalah dengan keyboard flex. Tombol-tombol keyboard mempunyai respons cukup baik dan kami bisa mencapai sekitar 90 kata per menit saat menggunakannya untuk mengetik dokumen. Satu-satunya kritik kami pada keyboard ini adalah layout yang juga telah kami keluhkan dengan N53SN.
Berbeda dengan N53SN, U36J tidak mempunyai tombol tambahan untuk mengatur fungsi-fungsi tertentu. Anda harus menggunakan kombinasi kunci Fn untuk mengatur fungsi seperti tingkat brightness, volume dan beberapa fungsi lain seperti display dan WiFi.
Seperti biasa, ASUS menempatkan trackpad U36J sedikit lebih ke kiri. Trackpad ini menggunakan tombol ala rocker dengan satu tombol. Keluhan kami mengenai trackpad ini adalah penggunaan finish glossy pada tombol yang membuatnya rentan terhadap bekas jari, yang tidak terhindarkan bila Anda perlu melakukan banyak klik kanan.
Dari segi desain dan konstruksi, kami merasa desain dan konstruksi U36J sangat baik. U36J membuktikan bahwa desain yang kokoh juga dapat tampil cantik, baik dalam foto maupun saat Anda menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari.
Konektivitas
Sebagai pilihan konektivitas, ASUS menyertakan WiFi 802.11a/b/g (Atheros AR9002WB). Dukungan 802.11n dan Bluetooth 2.0 tersedia sebagai option tambahan. Kami sempat melakukan pengujian singkat dengan menghubungkan notebook ini ke jaringan 802.11g dengan access point ASUS DSL-G31. Jarak paling jauh yang kami dapat dari access point sekitar 18 m. Di titik tersebut, akses ke jaringan masih aktif dan kecepatan jaringan terdeteksi sekitar 54 Mbps dengan kekuatan sinyal dua strip/bar.
Untuk jaringan kabel, U36J dilengkapi oleh Gigabit Ethernet menggunakan adapter Realtek.
Kesan dari Pemakaian Sehari-hari
Sampel yang kami uji kali ini dilengkapi dengan prosesor Core i3 380M. Bersama memori 2 GB yang disertakan, ASUS U36J menawarkan kinerja cukup baik untuk semua aplikasi yang kami coba. Prosesor Core i3 380M menawarkan kinerja setara prosesor dual core terbaru seperti Intel Core i3 2310M.
Berkat penggunaan GeForce GTS 310M, Anda dapat menggunakan aplikasi 3D maupun bermain game lebih nyaman dibandingkan dengan Intel HD Graphics 3000 yang tersedia bersama keluarga prosesor terbaru. Dengan NVIDIA Optimus, graphics card ini juga cukup pintar sehingga ia hanya bekerja saat Anda memerlukannya.
Memang, ada satu pengecualian. ASUS memasangkan konektor HDMI dengan GeForce GTS 310M. Artinya, bila Anda menggunakan output HDMI, Anda terkunci menggunakan GeForce GTS 310M. Oleh karena itu, konsumsi daya notebook ini saat menggunakan output eksternal lebih tinggi dibandingkan menggunakan layar built in.
Ukuran layar 1366×768 memungkinkan Anda menikmati film HD 720p dengan maksimal. GeForce GTS 310M mendukung mendukung hardware accelerated playback untuk H.264 dan VC1, dan tentunya MPEG1/2.
[tab: Kinerja dan Battery Life]Kinerja
Hasil benchmark Cinebench memperlihatkan bahwa Core i3 380M yang digunakan tidak jauh berbeda dengan Core i3 2310M. Kinerja yang ditawarkan sudah mencukupi untuk menjalankan mayoritas aplikasi, baik aplikasi productivity, internet maupun aplikasi multimedia yang lebih berat (seperti Adobe Photoshop CS 5).
Kinerja graphics saat bermain game juga cukup mengesankan. GeForce GTS 310M yang digunakan masih dapat memberikan frame rate sekitar 20-25 fps saat kami mencoba bermain DIRT 2 pada resolusi 1366×768 dengan setting detil ‘Medium’. Bila Anda merasa angka tersebut terlalu rendah, Anda bisa menurunkan resolusi ke 800×600. Pada resolusi ini, DIRT 2 sangat nyaman dengan tingkat fps rata-rata sekitar 40 fps, sementara minimum fps sekitar 30 fps.
Battery Life
Dilengkapi baterai dengan kapasitas daya 40 Wh, ASUS U36J menawarkan daya tahan baterai yang cukup baik, sepanjang Anda menggunakan graphics card integrated. Dari segi ini, ia tidak banyak berbeda dengan notebook lain yang mempunyai dua graphics card.
Dalam pengujian, U36J bertahan hingga hingga 4 jam saat kami menggunakannya menonton video (1 jam 53 menit bila menggunakan GeForce GTS 310M). Bila Anda menggunakannya untuk bermain game 3D, notebook ini bisa bertahan hingga 1 jam 23 menit dengan graphics card integrated. Dengan NVIDIA GTS 310M, angka tersebut menjadi lebih pendek, yaitu 55 menit. Dalam penggunaan umum seperti browsing lewat WiFi dan menjalankan aplikasi ringan, Anda bisa bekerja hingga 4,5 jam.
Inilah data konsumsi daya U36J yang kami dapat dalam pengujian. Kami tidak menyertakan konsumsi daya per komponen karena video output eksternal U36J menggunakan NVIDIA GTS 310M, yang membuat konsumsi daya saat menggunakan layar eksternal lebih tinggi.
Idle | 8.46 |
Idle Display 0 | 9.07 |
Idle Display 50 | 9.13 |
Idle Display 100 | 11.03 |
HD Idle | 9.9 |
HD Busy | 15.52 |
CPU Busy | 38.35 |
CPU & GPU Busy | 28.33 |
H.264 Playback | 17.58 |
WiFI | 16 |
[tab: Kesimpulan dan Spesifikasi]
Kesimpulan
Bila kami harus menunjuk satu kekurangan yang dimiliki U36J, spesifikasi U36J yang menggunakan prosesor generasi terdahulu menjadi pilihan. Dari beberapa review yang telah kami lakukan sebelumnya, Anda dapat melihat bahwa sebuah notebook dengan prosesor Core i3 2310 menawarkan kinerja CPU setara, dengan konsumsi daya lebih hemat hingga 25 %. Dengan kata lain, Anda bisa bermain atau bekerja lebih lama. Namun ini adalah perbandingan yang berat sebelah karena kinerja gaming antara Intel HD 3000 dan GeForce GTS 310M jelas sangat berbeda.
Baik, kinerja gaming dan graphics mungkin bukan faktor penting bagi Anda. Bagi banyak orang, harga adalah faktor utama dalam keputusan membeli notebook. Terutama bila harus memilih antara dua pilihan, dalam hal ini antara U36J dan notebook lain dengan prosesor yang lebih baru. Harga notebook ini jelas lebih tinggi daripada sebagian besar notebook mainstream yang dilengkapi Core i3 2310M. Namun, ada satu hal yang tidak dimiliki oleh notebook-notebook tersebut: desain dan konstruksi dalam paket yang sangat ringan dan ramping.
Singkat kata, ASUS U36J adalah notebook ultraportable yang sangat menarik. Anda sudah dapat melihat dan merasakannya saat pertama kali memegang U36J. Desain dan konstruksi yang digunakan ASUS di notebook ini berhasil memberikan tawaran yang tidak hanya menawan di mata, tetapi juga sangat nyaman saat digunakan. Inilah nilai tambah yang tidak Anda dapatkan di notebook mainstream. Bila hal ini belum meyakinkan Anda, kinerja gaming dengan GeForce GTS 310M atau fasilitas keamanan yang dimilikinya patut dipertimbangkan.
Spesifikasi Teknis
Processor : Prosesor Intel Core i3 380M (3 MB L2 cache, 2.0 GHz)
OS : Genuine Windows 7 Ultimate 64 bit
System memory : 2GB DDR3
Harddisk : 500 GB HDD
Optical drive : n/a
Layar : 13.3″ 16:9 HD (1366×768) LED backlit Asus Splendid Video Intelligent Technology
Graphics adapter : Intel HD Graphics / NVIDIA GeForce GTS 310M 1 GB
Webcam : 0.3 Mega Pixel web cam
Wireless communication : Wireless WiFi Link 802.11b/g terintegrasi (802.11N optional)
Harga: Rp5.950.000
murah! mengapa murah?
harga segitu dapat sasis Magnesium , thin & light ultraportable , normal voltage CPU, masih bonus GPU GT520M.
duh … seandainya punya uang $700 😥
Perwakilan ASUS mengirim kabar versi dengan Sandy Bridge telah tersedia di Indonesia. Ada dua model U36SD, satu dengan Core i3 2310M dan satu dengan Core i5 2410M.