Beberapa minggu lalu, Acer mengeluarkan pernyataan bahwa, ”The death of netbooks is overstated.” Mereka yakin walau perkembangan penjualan netbook mendapat pengaruh dari masuknya tablet, terutama Apple iPad dan penerusnya, iPad 2, netbook masih menjadi pilihan bagi pengguna PC. Selain lebih murah, mayoritas pengguna juga masih lebih menyukai keyboard fisik daripada keyboard virtual di layar touchpad. Sesuai dengan komitmen mereka pada pasar dan pengguna netbook, Acer telah memperbaharui jajaran netbook mereka dengan Acer Aspire One 522.
Aspire One 522 adalah netbook pertama dari Acer yang menggunakan platform Brazos. Di dalam netbook ini, Anda akan menemui prosesor AMD C-50 atau yang lazim dikenal sebagai Ontario. Perbedaan utama antara C-50 dan E-350 (Zacate) adalah clock CPU dan GPU, serta konsumsi daya dan angka TDP yang diberikan oleh AMD (9 watt vs 18 watt untuk Ontario).
[tab:Desain & Konstruksi]
Desain dan Konstruksi
Acer tidak banyak mengubah desain Aspire One dari pendahulunya. Netbook ini masih menggunakan layar 10 inci dengan resolusi maksimal 1280×720 (16:9). Tersedia dalam dua pilihan warna – Diamond Black dan Green, Aspire One masih menggunakan finishing glossy black untuk bagian atas casing dan bezel layar. Jadi, siap-siap untuk rajin membersihkan bekas jari dan tangan Anda dari netbook ini.

Ukuran kecil memang menguntungkan dari segi mobilitas, tetapi ini berarti Anda harus menyesuaikan diri, terutama saat menggunakan keyboard dan multi-gesture touchpad yang disertakan. Acer telah berusaha untuk memberikan keyboard sebesar mungkin pada Aspire One 522, tapi ruangan yang tersedia memang sangat terbatas. Beberapa tombol keyboard harus disesuaikan menjadi lebih kecil dan jarak antara tombol dipersempit.

Hal ini tentunya cukup banyak mempengaruhi kecepatan dan kenyamanan Anda mengetik. Saat kami menggunakannya untuk menulis, kami hanya dapat mencapai sekitar 50 kata per menit atau kurang lebih setengah dari apa yang dapat dicapai dengan Aspire 4253 dengan full size keyboard.
Trackpad yang disediakan cukup lebar dan navigasi cursor mempunyai respons baik. Tombol mouse yang digabungkan mungkin membuat beberapa orang ragu, tetapi tidak usah khawatir karena sensor untuk kedua tombol ini tetap terpisah. Permasalahan terbesar yang kami alami adalah mencoba menggunakan tombol mouse (untuk meng-click sesuatu) disela-sela mengetik. Ukuran Aspire One yang kecil membuat kami agak canggung menggunakan ibu jari, namun telunjuk harus bergerak cukup jauh dari keyboard untuk menemukan tombol mouse. Di full size keyboard ini bukanlah masalah besar, tetapi di ukuran netbook, hal ini benar-benar memberi kesan sempit.
Sebenarnya, masalah-masalah ini tidak hanya terdapat pada Aspire One saja. Semua netbook dengan ukuran di bawah 12 inci mengalami masalah ini. Seperti sudah dikatakan sebelumnya, Acer sudah berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan ukuran yang ada.
[tab:Konektivitas & Kesan Pemakaian]
Konektivitas
Sebagai pilihan konektivitas, Acer menyertakan WiFi 802.11a/b/g/n dengan Aspire One 522. Bila Anda menginginkan, Bluetooth dan 3G tersedia sebagai option tambahan. Kami sempat melakukan pengujian singkat dengan menghubungkan netbook ini ke jaringan 802.11g dengan access point ASUS DSL-G31. Jarak paling jauh yang kami dapat dari access point sekitar 14 m, tidak jauh berbeda dengan apa yang kami capai dengan dua notebook Aspire sebelumnya. Pada jarak tersebut, akses ke jaringan masih aktif dan kecepatan jaringan terdeteksi sekitar 18 Mbps dengan kekuatan sinyal dua strip/bar.
Untuk jaringan kabel, Aspire 4253 dilengkapi oleh Gigabit Ethernet menggunakan adapter Atheros 8152.
Kesan dari Pemakaian Sehari-hari
Secara umum, Aspire One 522 cukup untuk pekerjaan ringan seperti web browsing, email, dan pekerjaan produktivitas lainnya, terutama untuk pekerjaan yang tidak banyak mengharuskan Anda untuk mengetik dokumen panjang. Kami tidak menganjurkan Anda menggunakan aplikasi-aplikasi berat mengingat prosesor C-50 yang digunakan Aspire One 522 bekerja pada kecepatan 1 GHz dan memori yang disertakan hanya 1 GB.
Ukuran layar 1280×720 memungkinkan Anda menikmatik film H.264 dengan resolusi HD 720 p dengan maksimal, namun 1080p juga dapat diputar saat kami menghubungkannya ke monitor HP w2408h lewat sambungan HDMI yang disediakan. Selain H.264, Radeon HD 6250 yang terintegrasi juga mendukung hardware accelerated playback untuk VC1 dan MPEG 4 ASP (DivX dan XviD).
Kinerja
Secara umum, kinerja yang ditawarkan cukup. Dibandingkan dengan Aspire 4253 yang dilengkapi AMD E-350, Aspire One 522 menawarkan kinerja kurang lebih sekitar 30 % lebih lambat. Namun hal ini sesuai dengan beban aplikasi dan pekerjaan yang umum dilakukan pada sebuah netbook.
Untuk aplikasi di luar skenario di atas, Aspire One 522 membutuhkan waktu jauh lebih lama. Benchmark Cinebench memperlihatkan hal ini dengan jelas. Hasil test 3D rendering yang bisa memanfaatkan kedua core AMD C-50 menunjukkan kinerja sedikit di atas setengah dari kinerja AMD E-350. Prosesor ini memang bukan ditargetkan sebagai prosesor berkinerja tinggi, tetapi prosesor hemat daya.
Battery Life
Aspire One 522 dilengkapi dengan baterai dengan kapasitas daya 48 Wh. Ini adalah kapasitas yang sama dengan Aspire 4253 maupun 4750, namun battery yang digunakan jauh lebih kecil. Kami merasa battery ini sesuai dengan ukuran netbook ini. Hal ini jelas terlihat saat kami memakainya. Anda bisa menggunakan Aspire One 522 hingga 4 jam 45 menit untuk menonton video atau kurang lebih sama dengan Aspire 4750 dan 1 jam lebih lama dibandingkan Aspire 4253.
Bila Anda menggunakannya untuk menjalankan aplikasi berat atau bermain game 3D, Aspire One 522 bisa bertahan hingga 2 jam 30 menit atau nyaris dua kali lebih lama daripada Aspire 4253. Prosesor dan GPU yang bekerja lebih lambat di netbook ini membuatnya lebih hemat daya. Dengan penggunaan umum, baik dengan maupun tanpa terhubung ke jaringan WiFi, Anda bisa bekerja sekitar 5 jam.
Hasil pengujian daya tahan battery Acer Aspire One 522 dapat dilihat di bawah ini:
Idle | 4.27 |
Idle Display 0 | 5.16 |
Idle Display 50 | 5.75 |
Idle Display 100 | 6.61 |
HD Idle | 6.3 |
HD Busy | 9.87 |
CPU Busy | 9.02 |
CPU & GPU Busy | 10.37 |
H.264 Playback | 8.72 |
WiFI | 9.28 |
Bila dilihat per komponen, inilah data konsumsi per komponen:
Base | 4.3 |
CPU Full | 4.8 |
GPU 3D | 1.3 |
GPU 2D/Video | 0.9 |
HD | 3.6 |
Display 0 | 0.9 |
Display 100 | 2.3 |
WiFi | 1.4 |
*base mencakup konsumsi daya idle semua komponen
Kesimpulan
Hal pertama yang muncul dalam benak kami saat memulai pengujian Aspire One 522 adalah alasan mengapa Acer menggunakan Ontario dan bukan Zacate. Hasil pengujian jelas memperlihatkan bahwa kedua prosesor ini punya target berbeda, walau keduanya sangat mirip dengan yang lain. Zacate sendiri sudah cukup hemat, namun untuk platform netbook, Ontario merupakan pilihan yang tepat.
Dibandingkan dengan Aspire 4253, Anda mendapat komputer portable yang lebih mobile dengan konsumsi daya lebih hemat. Dari segi feature, keduanya nyaris tidak berbeda. Kinerja antara keduanya memang berbeda, tetapi ada kompromi yang cukup masuk akal, terutama bila harga menjadi faktor yang penting. Bila Anda tidak punya masalah dengan keyboard kecil yang lazim ditemui di netbook, Acer Aspire One 522 layak dilihat sebagai salah satu pilihan netbook yang layak Anda miliki.
Spesifikasi Teknis
Processor : Prosesor AMD C-50 (1 MB L2 cache, 1.0 GHz)
OS : Genuine Windows 7 Basic
System memory : 1GB DDR3
Harddisk : 320 GB HDD
Optical drive : dijual terpisah
Layar : 10” HD Acer CineCrystal™ LED-backlit TFT LCD
Graphics adapter : AMD Radeon HD 6250 up to 256 MB
Webcam : Acer Crystal Eye 1.3MP webcam
Wireless communication : Wireless WiFi Link 802.11b/g/Draft-N terintegrasi
Harga: Rp2,999,000