{"id":173369,"date":"2018-07-13T15:31:27","date_gmt":"2018-07-13T08:31:27","guid":{"rendered":"https:\/\/www.yangcanggih.com\/?p=173369"},"modified":"2018-07-14T10:23:28","modified_gmt":"2018-07-14T03:23:28","slug":"review-fujifilm-x-a5-masih-menyasar-segmen-entry-dengan-performa-dan-kinerja-autofokus-lebih-cepat","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.yangcanggih.com\/2018\/07\/13\/review-fujifilm-x-a5-masih-menyasar-segmen-entry-dengan-performa-dan-kinerja-autofokus-lebih-cepat\/","title":{"rendered":"Review Fujifilm X-A5: Kamera Mirrorless Pemula dengan Performa yang Lebih Cepat"},"content":{"rendered":"
<\/i><\/i><\/i><\/i><\/i>
<\/div><\/div>
4<\/div><\/div><\/div>
Cek Harga<\/span>
<\/i><\/i><\/div><\/a><\/div><\/div><\/div>

Disiapkan sebagai pengganti Fujifilm X-A3 yang meluncur tahun lalu, Fujifilm X-A5 muncul dengan membawa sejumlah pembaruan yang lebih menjanjikan. Walau begitu kamera ini tetap masih menyasar segmen yang sama yakni mirrorless kelas pemula. Penasaran peningkatan apa saja yang ditawarkan Fujifilm X-A5? Simak ulasannya berikut ini.<\/p>\n

Desain masih mirip X-A3 dengan tambahan port mic<\/h4>\n

\"\"
\nFujifilm X-A5 dan Fujifilm X-A3 hadir dengan desain bernuansa retro yang terlihat identik. Desainnya ini tetap terlihat stylish dengan tambahan aksen lapisan kulit di bagian depan. Bodinya yang ringkas juga terasa sangat ringan jadi masih ideal untuk diajak berpergian.<\/p>\n

Dengan bodi yang identik pengalaman memotret menggunakan X-A5 jelas masih sama seperti X-A3. Mengingat grip di bodinya memiliki ukuran yang relatif kecil kamera ini memang akan lebih nyaman jika digunakan dengan dua tangan.<\/p>\n

Satu hal yang berbeda, X-A5 kini dilengkapi dengan port mic. Berkat hadirnya port ini, X-A5 semakin optimal untuk para vlogger dan Youtuber saat membuat vlog atau video karena bisa dipasang mic eksternal tambahan.<\/p>\n

Di belakang bodinya juga bisa ditemukan tombol fisik untuk navigasi. Tombol fisiknya tersebut cukup nyaman untuk ditekan. Untuk mempermudah pengguna Fujifilm juga tetap mempertahankan desain menu yang sederhana dan tersedia tombol Q sebagai tombol pintas untuk mempercepat akses ke beberapa menu pengaturan kamera.<\/p>\n

Layar sentuh lipat, optimal untuk selfie<\/h4>\n

Seperti X-A3, kamera mirrorless yang menyasar segmen kelas entry ini tetap akan mempermudah pengguna mengambil foto selfie berkat layar 3 incinya yang bisa dilipat ke atas.<\/p>\n

\"\"<\/p>\n

Layarnya tersebut juga telah dilengkapi dengan fitur sentuhan. Dengan layar sentuhnya melakukan pemilihan menu atau menentukan area fokus bisa lebih dipermudah dengan cara menyentuh layanya saja.<\/p>\n

Untuk mempermudah mengambil foto selfie, saat layarnya dilipat ke atas secara otomatis X-A5 akan mengaktifkan fitur deteksi fokus berdasarkan mata. Dengan demikian Anda bisa mengambil foto selfie dengan hasil bidikan yang bebas blur.<\/p>\n

Selain itu, agar foto selfie lebih maksimal Fujifilm juga menyediakan mode Portrait Enhancer. Mode ini secara otomatis mampu meningkatkan tonal warna kulit dengan tiga opsi tingkatan untuk foto selfie yang lebih baik. Tidak hanya untuk selfie, pada prakteknya mode ini juga sangat pas untuk mengambil foto portrait.<\/p>\n

Kinerja terasa lebih cepat<\/h4>\n

X-A5 masih dipersenjatai sensor APS-C CMOS yang resolusinya 24.2 megapixel. Meski sensor yang dipergunakan masih sama seperti X-A3, saat menggunakan X-A5 kami merasakan kinerja yang terasa lebih cepat terutama di sektor autofokus dan pemrosesan gambar.<\/p>\n

Sektor autofokus X-A5 lebih cepat dibandingkan X-A3 karena mengusung teknologi autofokus Phase Detection dengan 91 titik autofokus. Di beragam kondisi pencahayaan kinerja autofokusnya ini terasa cukup cepat dan akurat meski bukan yang tercepat di kelasnya.<\/p>\n

\"DSCF7428\"<\/a>