{"id":171768,"date":"2018-06-05T13:02:34","date_gmt":"2018-06-05T06:02:34","guid":{"rendered":"https:\/\/www.yangcanggih.com\/?p=171768"},"modified":"2018-06-05T13:02:34","modified_gmt":"2018-06-05T06:02:34","slug":"computex-2018-asus-luncurkan-rog-delta-type-c-headphone-gaming-dengan-konektor-usb-type-c","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.yangcanggih.com\/2018\/06\/05\/computex-2018-asus-luncurkan-rog-delta-type-c-headphone-gaming-dengan-konektor-usb-type-c\/","title":{"rendered":"[Computex 2018] ASUS Luncurkan ROG Delta Type-C, Headphone Gaming Dengan Konektor USB Type-C"},"content":{"rendered":"

Beragam produk baru diluncurkan oleh ASUS pada pembukaan boothnya di Computex 2018 pada 4 Juni 2018. Mulai dari laptop gaming baru yang ditujukan untuk gamer esports ROG Strix GL504<\/a> hingga smartphone gaming ROG Phone<\/a>, semua memiliki satu kesamaan. Semua produk yang diluncurkan ternyata disiapkan untuk dapat menggunakan ROG Delta type-C, headphone baru ASUS yang juga diluncurkan pada waktu bersamaan.<\/p>\n

\"\"
ASUS ROG Delta Type-C menggunakan konektor USB type-C yang lebih baik.<\/figcaption><\/figure>\n

Koneksi Type-C Menjadi Kekuatannya<\/h4>\n

Kelebihan utama dari ROG Delta type-C adalah digunakannya konektor USB Type-C. Berkat konektor jenis terbaru tersebut, data yang bisa dikirimkan ke headphone menjadi lebih besar dibandingkan USB tipe sebelumnya yang digunakan oleh headphone gaming hingga saat ini. Untuk ROG Delta type-C, kelebihan tersebut langsung \u201cterdengar\u201d dengan jelas.<\/p>\n

Kejernihan suara yang dihasilkan, tidak peduli sumber yang dipilih menjadi kekuatan dari ROG Delta type-C. Hal ini bisa terjadi berkat digunakannya ESS Sabre Silicon untuk reproduksi suaranya. Tidak hanya sampai di situ saja, headphone gaming ini juga menyiapkan senjata yang lebih mengejutkan lagi, yaitu digunakannya bukan hanya satu, tetapi empat Digital-to-Analog Converter (DAC)<\/em> dan semuanya berfungsi bersamaan.<\/p>\n

Empat DAC Menjernihkan Suara<\/h4>\n

Keberadaan DAC sendiri adalah untuk mengubah sinyal digital yang dimiliki sumber ke dalam sinyal analog yang dihantarkan ke headphone, berakhir dengan suara yang didengar. Berkat digunakannya 4 DAC pada ROG Delta type-C, jangkauan frekuensi yang ditangani oleh DAC menjadi lebih lebar. Pada headphone ini, semua frekuensi yang dapat didengar oleh manusia dapat diproses, yaitu: frekuensi rendah dari 20-150Hz, menengah dari 150-5000Hz, tinggi dari 5000-20000Hz, dan ultra dari 20000-40000Hz.<\/p>\n

Kemudian keempat sinyal tersebut digabungkan untuk menghasilkan suara yang jernih. Akibat digunakannya teknik tersebut, ASUS menyatakan ROG Delta type-C berhasil mendapatkan 127-dB SNR yang lebih tinggi dibandingkan perangkat mobile, bahkan mengalahkan motherboard high-end. Untuk gamer, keuntungan 4 DAC tersebut membuat penggunanya dapat menentukan dengan jelas dari arah mana suara berasal, karena background noise minim.<\/p>\n