Roblox menjadi platform daring pertama yang mewajibkan verifikasi usia untuk fitur komunikasi di dalam Roblox. Fitur obrolan berdasarkan usia ini dirancang untuk membatasi percakapan, sehingga komunikasi dalam platform Roblox hanya dapat dilakukan bagi pengguna dengan kelompok usia yang sama. Semua pengguna kini dapat secara sukarela mengikuti proses perkiraan usia untuk mendapatkan akses ke fitur obrolan. Kemudian, pada minggu pertama Desember, Roblox akan mulai menerapkan persyaratan perkiraan usia di pasar-pasar tertentu, termasuk Australia, Belanda, dan Selandia Baru. Persyaratan tersebut akan diperluas ke semua pasar lainnya di mana fitur obrolan tersedia, pada awal Januari.
Cara Melakukan Verifikasi Usia di Roblox
Verifikasi usia dirancang agar cepat, mudah, dan aman menggunakan teknologi Perkiraan Usia berbasis Wajah (Facial Age Estimation technology). Pengguna dapat melakukan verifikasi usia langsung di dalam aplikasi Roblox. Berikut tips melakukan verifikasi usia dengan wajah di Roblox:
- Kamu akan melihat petunjuk di aplikasi yang memintamu untuk memverifikasi usia.
- Berikan izin kepada Roblox untuk mengakses kamera di perangkat yang kamu gunakan.
- Ikuti petunjuk di layar untuk menyelesaikan verifikasi, termasuk memosisikan wajah di tengah layar dan menoleh ke kiri serta kanan.
- Setelah proses verifikasi usia selesai, pengguna akan mendapatkan informasi mengenai kelompok usia yang ditetapkan bagi mereka, yakni U9, 9–12, 13–15, 16–17, 18–20, atau 21+.
Mulai saat itu, mereka dapat mengobrol dengan pengguna lain yang berada di kelompok usia yang sama atau serupa.
Khusus bagi pengguna di bawah 13 tahun di Indonesia, proses perkiraan usia ini hanya bisa dilakukan atas izin orang tua.
Sistem akan mengirimkan email kepada orang tua untuk meminta persetujuan terkait penyelesaian proses Perkiraan Usia Wajah tersebut. Orang tua kemudian perlu memeriksa dan memberikan izin melalui menu Kontrol Orang Tua (Parental Control) Roblox agar anak dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.
Selain menggunakan Perkiraan Usia Wajah, pengguna dapat memverifikasi usia mereka melalui verifikasi identitas. Proses verifikasi usia bisa berbeda-beda tergantung pada peraturan yang berlaku. Orang tua tetap dapat mengakses akun anak yang terhubung serta mengubah tanggal lahir mereka melalui Kontrol Orang Tua (Parental Controls) setelah proses perkiraan usia wajah selesai.
Memperkenalkan Fitur Obrolan Berbasis Usia
Sebagai bagian dari penerapan persyaratan verifikasi berbasis usia, Roblox memperkenalkan fitur obrolan berbasis usia, komunikasi baru yang dirancang untuk membatasi percakapan hanya untuk pengguna (dalam) kelompok usia yang sama atau serupa.
“Dengan mewajibkan verifikasi usia berbasis wajah untuk mengakses fitur obrolan, kami turut membantu menciptakan ekosistem yang tepat usia bagi setiap pengguna, dan kami mendorong industri secara luas untuk mengadopsi standar serupa,” ujar Matt Kaufman, Chief Safety Officer Roblox.
Setelah pengguna menyelesaikan proses verifikasi usia, Roblox akan menginformasikan klasifikasi kelompok usia bagi mereka (U9, 9–12, 13–15, 16–17, 18–20, atau 21+). Pengguna kemudian dapat berinteraksi dengan orang lain di dalam kelompok usia mereka sendiri serta kelompok usia serupa yang diizinkan, atau sesuai ketentuan yang berlaku. Misalnya:
- Elisa (usia perkiraan 12 tahun): Elisa memiliki akses untuk mengobrol dengan pengguna berusia 15 tahun atau lebih muda di dalam permainan. Pengguna berusia 16 tahun atau lebih tidak bisa memulai atau ikut mengobrol dengannya.
- Marcus (usia perkiraan 18 tahun): Marcus memiliki akses mengobrol dengan pengguna berusia 16 tahun atau lebih. Ia juga dapat menambahkan saudara kandung yang lebih muda sebagai Koneksi Terpercaya, sepanjang usia mereka telah mencapai 13 tahun atau lebih.
Demi melindungi pengguna termuda Roblox, fitur obrolan di dalam permainan akan dinonaktifkan secara otomatis bagi pengguna di bawah sembilan tahun. Fitur ini hanya dapat diaktifkan kembali atas persetujuan orang tua setelah proses verifikasi usia. Sementara itu, fitur obrolan di luar permainan tetap dibatasi bagi pengguna yang berusia di bawah 13 tahun.
Untuk memberikan pengalaman digital yang aman bagi anak, peran orang tua amat penting dan dibutuhkan. Orang tua juga diimbau untuk memberikan edukasi dan pengertian mengenai tata krama berinteraksi di ranah digital.





