Review Samsung Galaxy Z Fold 6
Samsung Galaxy Z Fold 6 hadir sebagai penerus Galaxy Fold 5 dengan beberapa peningkatan. Bagi yang menduga peningkatan yang dibawa Fold 6 hanya dari sisi spesifikasi, Anda akan terkejut. Samsung mengandalkan beragam fitur AI yang dibenamkan ke dalam UI Galaxy Z Fold 6, menjadikannya sebagai smartphone dengan fitur AI paling lengkap dan paling intuitif yang ada saat ini.
Tapi sebagus apa Galaxy Fold 6? Apakah cocok bagi Anda? Simak ulasan Galaxy Z Fold 6 versi Indonesia dari YANGCANGGIH.COM berikut setelah menggunakannya selama lebih dari 1 bulan.
Desain Galaxy Fold 6
Perbedaan utama desain Fold 5 dan Fold 6 ada pada sudut bodinya. Fold 6 memiliki bodi dengan sudut-sudut yang lebih tajam dibandingkan Fold 5, mirip seperti sudut bodi Samsung S24 Ultra. Faktor ergonomi saat menggenggamnya juga identik, dengan ketebalan dan bobot Fold 6 yang nyaris sama seperti Fold 5.
Layar bagian dalam Fold 6 kini lebih terang sehingga lebih nyaman jika dipakai di luar ruangan pada siang hari yang terik. Kualitas tampilan tetap mengagumkan, baik untuk melihat teks, gambar maupun video.
Dalam kondisi tertutup, layarnya akan tampil lebih panjang dibandingkan hape biasa. Akibatnya, keyboard akan terasa lebih sempit saat mengetik dalam kondisi terlipat. Hal sebaliknya terjadi saat mengetik dalam kondisi layar terbuka. Keyboard dan tampilan terlihat amat lega dan nyaman. Rasanya seperti mengetik di tablet yang muat di tangan. Privasi juga terjaga bila Fold 6 dibuka hanya setengah.
Performa Fold 6
Satu peningkatan yang dibawa Fold 6 adalah chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3. Ini adalah chipset Snapdragon tercepat saat ini. Dipadukan dengan memori internal UFS 4.0 yang juga kencang, Fold 6 punya performa yang amat baik.
Menjalankan game berat atau membuka beberapa aplikasi sekaligus dalam bentuk Multi Windows, bisa dijalankan dengan mulus dan lancar. Bahkan proses booting atau menyalakan ponsel dari kondisi mati juga berjalan sangat cepat.
Keasyikan main game juga ditunjang layar bagian dalamnya yang lebih terang dan kualitas visual yang tajam. Reproduksi warna di layar amat baik, sehingga game yang penuh warna seperti Genshin Impact dapat ditampilkan dengan apik.
Kami juga terkesan dengan sistem pendinginannya yang sudah ditingkatkan. Sepanjang pemakaian, kami tidak merasakan panas berlebihan walaupun sudah memakainya untuk beragam tugas dalam waktu cukup lama.
Daya tahan baterai juga cukup baik, mencapai 14 jam dengan pola pemakaian sering mengakses Whatsapp dan email, aplikasi belanja online, Tiktok, serta sesekali main game dan menggunakan kameranya. Pengisian daya juga termasuk cepat, mencapai 50% dalam waktu 30 menit dengan charger 45W.
Kamera Samsung Galaxy Z Fold 6
Samsung Galaxy Z Fold 6 memiliki 5 kamera :
- Kamera ultra lebar 12 megapixel dengan lensa 13mm dan diafragma f/2.2
- Kamera utama 50 megapixel dengan lensa 23mm dan diafragma f/1.8
- Kamera telephoto 10 megapixel dengan lensa 3x zoom 69mm dan diafragma f/2.4
- Kamera dalam (di bawah layar) 4 megapixel
- Kamera selfie (di depan) 10 megapixel
Dari sisi spesifikasi, kameranya identik dengan kamera Fold 5. Tapi ternyata hasil foto kamera ultra lebar dan telephoto mengalami peningkatan di kondisi minim cahaya.
Hasil foto kamera Samsung Fold 6 di kondisi cahaya ideal, seperti siang hari di luar ruangan, terlihat amat baik. Untuk obyek dengan detil rumit seperti pohon dengan daun yang rimbun, detil foto masih jelas selama dilihat di layar hape. Reproduksi warna juga bagus, dengan saturasi yang cukup matang. Kinerja autofocus juga gegas dan tanpa lag. Hanya saja, untuk kondisi cahaya yang terlalu kontras, exposure kamera Fold 6 cenderung agak terlalu terang.
Berikut hasil foto kamera Fold 6 di cahaya ideal
Di bawah sinar matahari terik, exposure ideal berhasil dicapai dengan ketajaman dan reproduksi warna yang baik.
Detil lumut dan pasir berhasil ditangkap dengan baik oleh kamera Fold 6
Warna kulit di hasil foto Fold 6 termasuk cukup natural dan cenderung warm.
Kamera telephoto 3x Fold 6 bisa menghasilkan foto yang jelas, terlihat dari wajah yang masih mudah dikenali walaupun jaraknya cukup jauh.+
Kamera ultra lebar Fold 6 mampu menangkap detil yang baik, di tengah frame. Distorsi lensa mulai terasa di sisi-sisi frame, ditambah dengan berkurangnya ketajaman di ujung-ujung frame. Tapi hasil foto ini masih tergolong baik, apalagi jika hanya untuk keperluan media sosial.
Kita beralih ke hasil foto Samsung Fold 6 dalam kondisi minim cahaya, baik malam hari maupun dalam ruangan. Hasilnya, kamera utama tetap bisa menghasilkan foto yang amat baik, diikuti kamera telephoto dan kamera ultra lebar. Hanya saja, detil pada foto berkurang terutama di kamera ultra lebar. Sedangkan pada kamera telephoto, noise cukup mengganggu pada kondisi cahaya yang amat gelap.
Hasil foto malam hari Fold 6 dengan kamera utama terlihat tajam dan jernih.
Namun hasil foto dari kamera ultra lebarnya terlihat lebih dramatis dan berhasil menangkap suasana malam dengan lebih menarik. Perhatikan detil di sisi-sisinya yang agak kabur.
Kamera Fold 6 terbukti tetap dapat menghasilkan foto dramatis di kondisi low-light seperti di atas. Noise dan detil masih terjaga, selama cahaya tidak terlalu gelap.
Obyek dengan detil yang rumit seperti atap rumput dan dedaunan memang sulit ditangkap dengan sempurna, tapi sudah cukup bagus untuk ukuran smartphone.
Untuk kamera telephoto, guncangan tangan saat memotret akan mengurangi detil pada foto. Noise akan mulai terlihat, jadi pastikan wajah subyek diterangi cahaya yang cukup agar hasilnya lebih optimal.
Untuk hasil foto bebas noise, gunakan Pro Mode dengan setting ISO 50 seperti di atas.
Memotret dengan kecepatan rana lambat pada Pro Mode bisa dilakukan lebih mudah di Fold 6. Kami hanya menaruh hape di pinggir kolam dan dapat memotret pada kecepatan shutter beberapa detik dengan hasil foto yang tetap tajam.
Hasil foto kamera Fold6 dari jarak dekat ternyata amat baik. Terlihat dari foto berikut yang berhasil menangkap detil dan tekstur makanan yang tersaji.
Detil pada scallop terlihat baik, dengan efek bokeh yang tetap menarik. Dengan pencahayaan yang baik, hasil foto terlihat bagus dan minim noise
Detil makanan laut terlihat jelas. Noise terlihat cukup jelas di ISO 400 tapi masih tidak mengganggu
Hasil kamera depan atau selfie cukup baik, tapi jelas masih di bawah kamera utama. Dan ini jadi kelebihan desain Samsung Fold yang memudahkan mengambil foto selfie dengan kamera utama. Anda tinggal menekan tombol preview dan layar depan akan berubah menjadi viewfinder di samping kamera. Jadi hasil foto selfie yang dihasilkan di Fold 6 selalu amat baik.
Hasil video kamera utama Fold6 juga amat baik, dengan exposure dan warna yang pas. Kami menggunakannya selama beberapa minggu untuk meliput acara dan membuat video wawancara. Tangkapan suara dari mikrofon internalnya juga baik, selama suara latar tidak terlalu bising. Bahkan ada Pro Video mode yang bisa mengatur arah mikrofon, ke depan atau ke belakang kamera. Ini berguna saat membuat vlog atau merekam video konser agar lebih terkendali..
Berikut hasil video kamera utama Fold 6 tanpa editing.
Samsung Galaxy AI
Keunggulan yang ditonjolkan Samsung di Galaxy Fold 6 adalah kemampuan AI atau kecerdasan buatan. Bahkan Samsung Galaxy Fold 6 merupakan smartphone dengan fitur AI terlengkap untuk saat ini, mengalahkan iPhone 16 yang baru dirilis. Jika disederhanakan, ada dua kategori AI yang dibawa Samsung yaitu di perangkat dan di luar perangkat. Fitur AI di dalam perangkat akan bisa digunakan tanpa koneksi Internet, sementara fitur AI on-cloud membutuhkan koneksi Internet dan akun Samsung.
Beberapa fitur Galaxy AI untuk photo editing sebenarnya sudah ada di Galaxy S24 dan Fold 5, tapi kini lebih lengkap. Contohnya seperti Sketch to Image yang dapat menambahkan obyek di hasil foto. Berikut contoh Sketch to Image di Fold 6.
Hasil memang tidak selalu sesuai imajinasi, tapi cukup rapi. Walaupun kadang ada kejanggalan seperti di bagian kaki seperti di foto ini.
Hasil sketsa tidak selalu konsisten, seperti terlihat kapal merah yang ditambahkan memiliki bayangan tapi bebek yang ditambahkan tidak punya bayangan.
Satu fitur favorit Galaxy AI lainnya adalah Portrait Studio. Ini merupakan cara cepat menciptakan foto profil dari foto yang sudah ada. Anda tinggal memilih efek yang diinginkan dari 3D Cartoon, Comic, Watercolor dan Sketch. Berikut contoh hasilnya.
Kami sengaja tidak memasukkan hasil Sketch karena hasilnya kurang oke.
Selain itu ada AI Drawing yang bisa menghasilkan gambar bagus dari sketsa yang tidak beraturan. Fitur Photo Assist yang bisa menghilangkan obyek atau subyek yang mengganggu juga masih ada di sini.
Samsung juga membenamkan beragam fitur Galaxy AI yang lebih berguna untuk pekerjaan, seperti Note Assist, Summarize, Web Assist, dan sebagainya. Semua fitur ini cukup berguna jika Anda sering rapat online dan berurusan dengan dokumen digital. 
Satu fitur keren adalah PDF Overlay Translation. Jadi misal Anda membuka dokumen dalam bahasa Inggris di Samsung Note. Aktifkan fitur ini dan dokumen akan langsung ditampilkan dalam bahasa yang dipilih. Proses ini berlangsung amat cepat dan nyaris instan.
Fitur AI lain yang berguna adalah AI Composer. Misalnya Anda ingin menjawab email dengan lebih cepat, AI Composer akan membantu menata kata. Anda tinggal mengetik inti pesan yang ingin disampaikan dan AI Composer akan membuat jawaban yang lebih lengkap.
Satu fitur yang membantu adalah Listening Mode. Fitur ini bisa menerjemahkan bahasa asing menjadi transkripsi ke bahasa yang dipilih. Jadi Anda bisa mengikuti kuliah atau rapat dalam bahasa yang tidak dikuasai dan tetap mengerti konteksnya. Dari pengalaman, kualitas terjemahan amat tergantung dari kecepatan dan intonasi pembicara yang didengarkan. Jika terlalu cepat atau kurang jelas pelafalannya, maka hasil terjemahan akan membingungkan.
Untuk yang gemar jalan-jalan, ada fitur Live Translate yang bisa menerjemahkan panggilan secara langsung. Belum ada dukungan Whatsapp call, tapi setidaknya ada opsi yang bisa dipakai. Fitur Interpreter kini juga lebih canggih dibandingkan di S24 karena Anda bisa langsung menggunakan layar depan untuk menampilkan terjemahan dari perkataan Anda. Jadi interaksi kini bisa berlangsung lebih lancar.
Fold 6 juga sudah mendukung terjemahan ke bahasa Indonesia. Untuk dukungan bahasa yang bisa diterjemahkan, akan terus bertambah. Tapi setidaknya bahasa negara tujuan favorit masyarakat Indonesia seperti China, Korea, Jepang, Spanyol, dan Inggris sudah didukung. Sekali lagi, kualitas terjemahan akan tergantung pada pelafalan dan kecepatan lawan bicara. Jika terlalu cepat dan kurang jelas, maka hasilnya juga kurang akurat. Tapi dari pengalaman kami, Interpreter ini bisa diandalkan untuk berkomunikasi saat perjalanan.
Smartphone tercanggih Samsung di 2024
Samsung Galaxy Z Fold 6 hadir sebagai smartphone tercanggih Samsung di tahun 2024. Hape lipat merk lain memang punya desain yang lebih tipis, tapi Fold 6 tetap nyaman saat digunakan.
Kemampuan kameranya juga amat baik, tapi masih di bawah S24 Ultra. Daya tahan baterai cukup memadai, walaupun tergantung pada pola pemakaian apakah sering memakai layar bagian dalam atau tidak. Fold 6 juga mendukung stylus, tapi sayangnya tidak disertakan dan dijual terpisah.
Tidak hanya spesifikasi terbaik, hape lipat ini mengandalkan fitur AI terlengkap yang relevan untuk berbagai keperluan. Bagi pengguna Fold 5, rasanya tidak banyak insentif untuk berpindah apalagi fitur Galaxy AI akan hadir pula di Fold 5 melalui update software.
Jadi jika Anda mencari smartphone lipat yang benar-benar pintar dan tidak mendewakan spesifikasi perangkat keras, Samsung Galaxy Z Fold 6 merupakan hape lipat terbaik saat ini.
Kelebihan Samsung Galaxy Z Fold 6
- Desain nyaman digunakan, baik dalam kondisi terbuka maupun tertutup
- Kualitas layar amat baik, tajam dengan warna yang memukau
- Hasil foto dan video amat baik, terutama kamera utama
- Kinerja kencang, dengan pemrosesan tugas AI yang gegas
- Fitur Galaxy AI berguna, baik untuk bekerja maupun hiburan
- Daya tahan baterai memadai untuk sebagian besar pengguna
Kekurangan Samsung Galaxy Z Fold 6
- Desain lebih tebal dibandingkan hape lipat kompetitor
- Fitur Galaxy AI tersebar dan tidak selalu mudah diakses bagi pengguna pemula
- Stylus dijual terpisah dan harus disimpan di case
- Harga premium, lebih mahal dibandingkan Fold 5
- Hasil foto kamera ultra lebar dan telephoto hanya baik di kondisi cahaya ideal
- Penggunaan dalam kondisi tertutup kurang nyaman, terutama keyboard yang agak sempit
