Review Black Shark 3
Pilihan smartphone kelas gaming di pasar Indonesia bisa dibilang tidak terlalu banyak. Sejauh ini, selain merek sebelah gamer memiliki opsi lainnya yaitu Black Shark 3 yang menawarkan spesifikasi tidak kalah menggiurkan, termasuk soal penggunaan chipset Snapdragon 865 yang dipercaya mampu memberikan pengalaman gaming kelas atas.
Dalam artikel kali ini kami akan mengulas lebih jauh seperti apa kemampuan gaming dari Black Shark 3 dan apakah ia mampu bersaing sebagai salah satu ponsel gaming yang layak menjadi target belanja para gamer. Penasaran? Yuk, langsung saja simak.
Desain Black Shark 3
Dari segi desain, Black Shark 3 masih tampil dengan nuansa futuristik yang kali ini diberi nama Console Holding Symmetrical. Kontur bodi bagian belakangnya tidak lagi memiliki banyak lekukan ekstrem dan tampil jauh lebih sederhana tanpa meninggalkan kesan gaming yang ingin ditonjolkannya.
Tepat di tengah cover belakang, Anda akan menemukan logo Black Shark lengkap dengan lampu LED yang efek lampunya bisa diatur sesuai keinginan. Di atas logo tersebut ada frame kamera dengan desain segitiga, dan di bagian bawah ada frame serupa yang berisi magnetic pin untuk memasang charger magnetic, serta logo 5G. Ya, smartphone ini sudah mendukung jaringan 5G.
Black Shark 3 mengadopsi material yang merupakan perpaduan antara metal dan kaca. Kualitas rancang bangunnya amat baik serta terasa kokoh. Meski terasa nyaman ketika digenggam, Black Shark 3 tergolong ponsel dengan bobot yang lumayan berat, yakni sekitar 222 gram. Dimensinya juga besar dan tidak menutup kemungkinan akan menyulitkan pengguna dengan tangan kecil untuk mengoperasikannya dengan satu tangan.
Di bagian depan Anda disuguhkan layar sebesar 6,67 inci yang dikelilingi bezel lumayan tipis, sehingga mampu menyajikan rasio screen-to-body hingga 82,4 persen. Yang cukup menarik, di sisi sebelah kanan Black Shark 3 memiliki switch khusus untuk mengaktifkan mode gaming bernama Shark Space.
Black Shark 3 juga dibekali sebuah port USB Type-C dan sensor sidik jari yang tersembunyi di balik layar. Smartphone ini memiliki dua buah slot untuk memasang nano SIM-card dan sayangnya tidak dibekali slot microSD. Itu artinya, Anda tidak bisa memperluas ruang penyimpanannya dengan kartu memori. Sementara port audio jack 3.5mm ada di bagian atas.
Layar Black Shark 3
Sedikit membahas soal layar, Black Shark 3 menggunakan panel AMOLED DCI-P3 dengan ukuran 6,67 inci Full HD+ alias 1080 x 2400 pixel. Layar ini memiliki refresh rate 90Hz, belum 120Hz seperti pesaingnya. Selain itu, layar Black Shark 3 juga sudah mendukung HDR10+.
Untuk memberikan respon sentuhan yang lebih baik, Black Shark 3 mengandalkan teknologi pendukung seperti 270Hz Touch Reporting Rate untuk membuat latency sentuhan menjadi lebih rendah (24ms). Dengan layar yang lebih responsif, Anda bisa bereaksi dan menembak lebih cepat ketika bertemu musuh di arena pertempuran.
Dari segi kualitasnya sendiri menurut kami layar Black Shark 3 mampu menampilkan gambar dengan amat baik. Konten terlihat begitu tajam dengan warna-warna yang akurat dan memanjakan mata. Tingkat kecerahannya juga tergolong tinggi, sehingga Anda masih bisa melihat konten pada layar dengan jelas meski berada di bawah sinar matahari yang terik.
Sistem operasi Black Shark 3
Black Shark 3 mengusung sistem operasi JOYUI 11 berbasis Android 10. Dari segi tampilan UI tidak ada yang spesial. Sama seperti ponsel Android pada umumnya. Satu hal yang ingin kami jelaskan lebih jauh adalah soal mode gaming bernama Shark Space 3.0 yang bisa Anda aktifkan secara mudah melalui switch di sisi sebelah kanan bawah.
Melalui Shark Space 3.0 Anda bisa menelusuri semua pilihan game yang ter-install di dalam Black Shark 3. Selain itu, Anda juga bisa menghubungkan dan mengatur aksesori dari keluarga Shark Kit seperti GamePad, Mechanical Gaming Keyboard, SharkCooler, dan Bluetooth Game Headset.
Yang lebih menarik, Anda juga dapat mengatur performa Black Shark 3 sesuai dengan game yang dimainkan. Misalnya saat ingin memainkan PUBG Mobile, Anda bisa mengatur sejauh apa kinerja hardware-nya, memilih refresh rate antara 60Hz atau 90Hz, mengubah pengaturan layar contohnya ke mode HDR, mengatur sensitivitas layar, hingga menentukan prioritas internet.
Performa gaming Black Shark 3
Masuk ke pembahasan utama mengingat status Black Shark 3 adalah smartphone gaming. Berbekal chipset Qualcomm Snapdragon 865 yang ditemani RAM 8 GB, tentunya merupakan hal yang wajar jika Black Shark 3 mampu memberikan kinerja super cepat dan performa gaming kelas atas.
Smartphone ini memiliki storage internal sebesar 128 GB. Kapasitas yang sesungguhnya masih tergolong lega, tapi menurut kami tidak terlalu menggiurkan di kelas harganya. Ditambah lagi, Black Shark 3 tidak memiliki slot microSD untuk menambah ruang penyimpanan datanya.
Kalau soal performa tidak perlu diragukan. Black Shark 3 sanggup menjalankan game-game Android yang memiliki tuntutan grafis tinggi dengan amat mulus. Ada beberapa judul yang kami coba mainkan di ponsel gaming yang satu ini, mulai dari PUBG Mobile, Asphalt 9, hingga game yang paling baru, Genshin Impact.
PUBG Mobile bisa kami mainkan di setting grafis HDR-Extreme dengan lancar tanpa kendala. Frame rate yang didapat juga tergolong stabil dan sangat jarang kami temui frame rate drop yang mengganggu kenyamanan bermain. Sementara Asphalt 9 kami jalankan di setting High dan sesuai dugaan, juga terlihat sangat lancar tanpa lag.
Terakhir adalah Genshin Impact yang bisa dibilang termasuk sebagai salah satu game dengan kebutuhan kinerja grafis paling berat di Android. Di Black Shark 3, kami bisa memainkan Genshin Impact dengan setting grafis Highest (yang paling tinggi) di 60fps, sehingga visualnya terlihat begitu memukau. Performa gaming yang sangat memuaskan.
Selama memainkan game-game berat pun Black Shark 3 menunjukkan kemampuan manajemen suhu yang cukup baik. Kami tidak merasakan peningkatan suhu yang berlebihan di satu titik tertentu. Rasa hangat sudah pasti ada, apalagi ketika memainkan Genshin Impact. Tapi hangatnya cenderung merata dan sama sekali tidak mengganggu kenyamanan bermain.
Untuk lebih menggambarkan seperti apa performa dari Black Shark 3, berikut kami sajikan beberapa hasil pengujian menggunakan aplikasi benchmark:
Kamera Black Shark 3
Walaupun termasuk dalam kategori ponsel gaming, bukan berarti Black Shark 3 tidak memiliki sektor kamera yang bisa diandalkan. Memang tidak ada fitur-fitur spesial seperti pada beberapa smartphone kelas flagship. Tapi menurut kami, kemampuan memotret maupun merekam videonya masih tergolong cukup baik.
Black Shark 3 memiliki tiga kamera belakang yang terdiri dari sensor utama 64 megapixel f/1.8 yang dilengkapi Phase Detection Auto Focus, sensor 13 megapixel dengan lensa ultra-wide, dan depth sensor 5 megapixel. Untuk yang gemar selfie, ada kamera 20 megapixel f/2.2 di depan.
Hasil jepretannya tampak tajam dengan warna yang cenderung natural dan dynamic range-nya tergolong baik. Di kondisi cahaya yang ideal, detil yang tertangkap pun tinggi. Anda yang gemar menciptakan foto dengan efek bokeh patut mencoba mode Portrait Black Shark 3 yang menurut kami cukup rapi. Kami juga sempat mencoba memotret sunset dan hasilnya lumayan oke untuk sekadar dipamerkan ke media sosial.
Sayangnya untuk kebutuhan selfie, kamera depan Black Shark 3 masih belum memuaskan. Detil yang ditangkap kurang tajam meski kami sudah berada di kondisi cahaya yang memadai, dan dari segi white balance pun tampak kurang akurat. Bukan cuma itu, dynamic range pada kamera depan Black Shark 3 masih harus ditingkatkan lagi.
Beralih ke kemampuan videografi, Black Shark 3 mampu merekam video hingga resolusi 4K di 60fps. Yang lebih menggiurkan, Anda juga bisa membuat video gerak lambat (slow-motion) di 1920fps dengan resolusi 720p. Kalau ingin membuat video yang stabil tanpa bantuan alat, Anda bisa merekam di resolusi 1080p 30fps.
Baterai Black Shark 3
Black Shark 3 dipersenjatai baterai berkapasitas 4720 mAh. Tidak terlalu besar, tapi tidak juga terlalu kecil. Jika harus membandingkan dengan merek sebelah, jelas kapasitas ini masih kalah menggiurkan. Untungnya, Black Shark 3 memiliki teknologi Hyper Charge 65W yang menurut kami luar biasa ngebut.
Mengisi daya dari kondisi baterai benar-benar kosong (0 persen) hingga 100 persen hanya butuh waktu kurang dari 45 menit. Untuk daya tahannya, kami sempat mencoba memainkan Genshin Impact dengan setting grafis Highest di 60fps selama 25 menit, hasilnya baterai berkurang sekitar 10 persen.
Kesimpulan
Black Shark 3 mungkin bukan ponsel gaming paling kencang yang ada di Indonesia saat ini. Tapi performa yang ditawarkannya jelas tidak boleh dipandang sebelah mata. Sejauh pengujian kami, Black Shark 3 mampu memberikan pengalaman gaming yang amat memuaskan. Satu nilai plus yang juga sangat kami suka adalah kecepatan charging-nya yang mantap.
Bagi yang berminat, Black Shark 3 varian 8/128 GB dijual secara resmi melalui Eraspace.com/Erafone.com dengan harga Rp9.999.000. Hanya ada satu pilihan warna yang tersedia, yakni Midnight Black.
Kelebihan Black Shark 3:
- Desain keren, lengkap dengan lampu RGB
- Performa gaming memuaskan
- Layar AMOLED 90Hz yang memanjakan mata
- 270Hz Touch Reporting Rate: responsif!
- JoyUI dengan Shark Space 3.0
- Speaker stereo yang jernih dan bertenaga
- Ada port audio jack 3.5mm
- Kamera cukup oke di kondisi cahaya ideal
Kekurangan Black Shark 3:
- Tidak dibekali NFC
- Tidak ada slot microSD
Black Shark 3 ideal untuk: Gamer hardcore yang butuh performa tinggi. Gamer yang tidak mau menunggu charging terlalu lama.
Black Shark 3 kurang ideal untuk: Pengguna casual yang tidak terlalu gemar bermain game. Pengguna yang butuh NFC.