Review Nokia 5.3: Smartphone Android One 2 Jutaan Rupiah dengan NFC

7

Cek Harga

Nokia.com

Lama tidak terdengar kiprahnya di ranah ponsel Android di Indonesia, HMD Global melalui brand Nokia baru-baru ini meluncurkan Nokia 5.3. Sama seperti pendahulunya, Nokia 5.3 masih tergabung dalam program Android One, yang artinya mengusung sistem operasi murni dengan jaminan update selama setidaknya 2 tahun ke depan.

Jika melirik spesifikasi dan harganya, Nokia 5.3 merupakan smartphone kelas menengah yang ingin bertarung di zona perang, yakni kisaran 2 hingga 3 jutaan rupiah. Di area tersebut, Nokia 5.3 harus siap berhadapan dengan beberapa nama besar lainnya yang punya produk dengan penawaran amat menggiurkan.

Lalu, apakah Nokia 5.3 punya potensi untuk berbicara banyak di pasaran? Yuk, langsung saja simak ulasan lengkap kami:

Desain Nokia 5.3

Sejak sederet produk sebelumnya, untuk urusan desain Nokia memang dikenal agak sedikit terlambat dalam mengikuti tren. Namun justru itulah yang membuat ponsel garapan Nokia selalu punya ciri khasnya sendiri, termasuk Nokia 5.3 ini. Ketika banyak brand lain sudah mulai menyajikan komposisi kamera belakang dalam frame kotak, Nokia 5.3 mengemasnya dengan frame bulat.

Tepat di bawah kamera belakang Anda akan menemukan sensor sidik jari. Sekadar informasi, beberapa produk brand pesaing di kisaran harga yang sama mulai memindahkan sensor sidik jari ke samping. Secara fungsional memang tidak ada masalah dengan masih menempatkan sensor di belakang. Tapi dari segi desain, jadi terlihat kurang modern.

Di bagian depan Anda akan menemukan layar yang masih menggunakan poni minimalis bergaya tetesan air. Lagi-lagi, agak ketinggalan karena tren smartphone Android saat ini mulai beralih ke layar punch hole. Bezel di sekitar layar pun belum bisa disebut tipis, khususnya pada bagian dagunya yang masih cukup untuk menampung logo Nokia.

Apapun itu menurut kami tidak ada yang salah dengan desain Nokia 5.3. Secara tampilan masih oke untuk ukuran smartphone keluaran tahun 2020. Hanya saja, bagian eksterior ini bisa terlihat lebih stylish kalau saja Nokia mengadopsi finishing dengan warna gradasi yang lebih berani, bukan sekadar warna seperti varian Charcoal ini.

Sedikit membahas materialnya, Nokia 5.3 masih didominasi bahan plastik. Kualitas rancang bangunnya standar saja. Yang kami suka adalah smartphone ini tergolong nyaman saat digenggam dan tidak terasa licin. Bobotnya juga masih ringan, sehingga ideal untuk dimasukkan ke saku celana.

Nokia 5.3 memiliki tiga slot yang terdiri dari dua slot SIM-card dan satu terdedikasi khusus untuk microSD dengan kapasitas maksimal mencapai 512 GB. Port yang digunakan sudah USB Type-C. Posisinya ada di bawah, bersebelahan dengan lubang speaker. Port audio jack 3.5mm ada di atas. Perlu diketahui pula bahwa Nokia 5.3 punya satu tombol khusus di sebelah kiri untuk memanggil Google Assistant.

Layar Nokia 5.3

Nokia 5.3 menawarkan layar berukuran 6,55 inci dengan aspect ratio 20:9. Satu hal yang mengecewakan adalah layar ini masih mengusung resolusi HD+, belum Full HD+ seperti kebanyakan smartphone lainnya di kisaran harga yang sama. Untungnya dari segi tampilan gambar layar Nokia 5.3 masih tergolong tajam dan sedap dipandang. Mungkin pertimbangan memilih layar HD+ juga agar daya tahan baterainya lebih panjang.

Selain itu, layar Nokia 5.3 juga sudah mendapatkan Low blue light certification dari TÜV Rheinland. Dengan fitur peredam emisi cahaya biru, layar Nokia 5.3 tidak akan membuat mata cepat lelah ketika digunakan dalam durasi yang lama. Intinya layar ini masih memadai untuk menunjang kegiataan seperti browsing, media sosial, menonton video, hingga bermain games.

Sistem operasi Nokia 5.3

Seperti disebutkan di atas, Nokia 5.3 merupakan smartphone yang tergabung dalam program Android One. User interface-nya tidak dimodifikasi, alias murni dari Google, dengan versi saat ini adalah Android 10. Selain tampil dengan desain yang ringkas, antarmuka Nokia 5.3 juga bebas dari bloatware.

Karena termasuk perangkat Android One tentunya update OS menjadi lebih terjamin. Nokia 5.3 dijanjikan akan menerima pembaruan keamanan secara berkala setidaknya hingga 2 tahun ke depan. Update ke OS versi penerus Android 10 (Android 11, mungkin?) juga dipastikan dapat. Cocok untuk Anda yang gemar memakai satu smartphone untuk jangka waktu yang lama tapi ingin sistem operasinya selalu baru.

Namun karena OS-nya adalah Android murni, jelas fitur-fitur di dalamnya hanya yang bawaan Google saja, misalnya Dark Mode, Focus Mode, dan Digital Wellbeing. Tidak ada fitur-fitur tambahan seperti pada smartphone lain yang terkadang menurut kami cukup bermanfaat untuk memberikan pengalaman penggunaan yang lebih baik.

NFC Nokia 5.3

Satu nilai plus yang selalu kami suka dari beberapa smartphone garapan Nokia adalah keberadaan NFC bahkan di ponsel-ponsel terjangkau mereka. Untuk kelas harga Nokia 5.3, NFC tergolong fitur yang cukup jarang ditemui. Jadi kalau Anda termasuk orang yang secara rutin membutuhkan NFC dan sedang mencari smartphone di bawah 3 juta rupiah, Nokia 5.3 adalah pilihan yang tepat.

Kamera Nokia 5.3

Sektor fotografi Nokia 5.3 didukung quad-camera yang terdiri dari 13 megapixel f/1.8, 5 megapixel ultrawide 118 derajat, 2 megapixel macro, dan 2 megapixel depth sensor. Kamera tersebut sudah didukung fitur-fitur kekinian seperti Night Mode, Portrait Mode, dan AI Scene Detection. Untuk yang gemar selfie, ada kamera depan 8 megapixel.

Bagaimana kualitas fotonya? Sekilas menurut kami cukup bagus khususnya di kondisi cahaya yang pas. Detailnya tinggi, dynamic range-nya lumayan oke, dan warna yang disajikan pun cenderung natural dengan saturasi yang tidak diangkat berlebihan. Pemotretan dengan mode Auto pun bisa mendapatkan white balance yang akurat.

Kemampuan low light-nya belum sebaik smartphone pesaingnya. Keberadaan Night Mode memang membantu kami untuk mendapatkan hasil foto yang lebih terang, tapi dengan detail yang menurun dan ada noise. Yang menarik, kami sempat mencoba menggunakan Night Mode di kondisi cahaya memadai, dan hasilnya menurut kami justru lebih menggugah selera dibanding mode Auto. Sedikit mirip Gcam.

Sayangnya mode yang tersedia pada kamera Nokia 5.3 agak terbatas. Kamera ultrawide-nya pun kualitasnya berbeda cukup jauh dengan kamera utama. Untungnya untuk mode Portrait efek bokehnya tampak rapi. Sedikit membahas videografi, kamera utama Nokia 5.3 mampu merekam video hingga resolusi 4K. Sementara kamera depannya bisa sampai 1080p. Sayangnya baik kamera belakang maupun depan tidak didukung stabilization.

Performa Nokia 5.3

Beralih ke sektor performa, Nokia 5.3 dipersenjatai chipset Qualcomm Snapdragon 665 dengan RAM 6 GB dan storage internal 64 GB. Kombinasi yang cukup standar untuk sebuah smartphone kelas menengah, tapi tentunya masih sangat ideal guna menunjang kebutuhan sehari-hari bahkan untuk gaming.

Sesuai dugaan, kinerja Nokia 5.3 terasa amat mulus dan responsif. Penggunaan sistem operasi Android murni sangat membantu memaksimalkan performa hardware-nya, karena secara teori lebih ringan dibanding UI yang dimodifikasi. Saat digunakan bermain games pun lancar dan kami belum menemui kendala berarti.

Beberapa judul yang sudah kami coba mainkan antara lain Mobile Legends, PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, hingga Asphalt 9. Semua berjalan mulus dengan frame rate yang cukup stabil. Namun tentunya untuk game yang menuntut kinerja berat seperti PUBG dan COD, kami sarankan untuk tidak memakai setting grafis tinggi agar tidak terjadi frame rate drop.

Agar lebih menggambarkan seperti apa performa dari Nokia 5.3, berikut kami sajikan beberapa hasil pengujian menggunakan aplikasi benchmark:

Baterai Nokia 5.3

Nokia 5.3 dibekali baterai sebesar 4.000 mAh. Bukan yang paling menggiurkan, karena sudah banyak smartphone pesaing yang menawarkan baterai 5.000 mAh bahkan 6.000 mAh. Tapi dengan hardware yang tidak terlalu rakus daya, baterai 4.000 mAh mampu membuat Nokia 5.3 menyala 1 hingga 1,5 hari tergantung gaya pemakaian. Daya tahannya menurut kami tergolong cukup baik.

Sayangnya baterai ini tidak dibarengi dengan teknologi pengisian daya yang mumpuni. Dengan 10W, butuh waktu yang cukup lama untuk bisa mengisi baterai hingga 100 persen dari kondisi di bawah 5 persen. Total waktu yang kami catat sekitar 3 jam. Kurang menarik.

Kesimpulan

Sekilas Nokia 5.3 memang bukan smartphone yang menggoda di kelasnya. Untuk bisa bersaing ketat dengan lawan-lawannya di level harga yang sama, ada beberapa hal yang menurut kami patut ditingkatkan lagi, misalnya soal resolusi layar, kemampuan memotret low light, hingga teknologi fast charging.

Meski begitu, Nokia 5.3 tetap menjadi smartphone yang layak Anda pertimbangkan. Statusnya sebagai perangkat Android One dan keberadaan fitur pendukung seperti NFC menjadi dua nilai plus yang membuatnya terlihat berbeda dibanding kebanyakan smartphone 2 jutaan pada umumnya. Bagi yang berminat, Nokia 5.3 dijual dengan harga Rp2.999.000.

Kelebihan Nokia 5.3:

• Android One: OS murni dan jaminan update ke versi terbaru
• Performa mulus, gaming lancar
• Ada NFC
• Baterai tergolong awet
• Kamera cukup bagus di kondisi cahaya ideal

Kekurangan Nokia 5.3:

• Layar masih HD+
• Kemampuan low light masih tertinggal dibanding pesaingnya
• Perekamanan video belum didukung stabilization
• Charging lambat

Nokia 5.3 ideal untuk: Pengguna yang menyukai OS Android murni. Pengguna yang memakai ponsel untuk waktu yang lama, tapi ingin OS selalu terbaru. Pengguna yang butuh NFC.

Nokia 5.3 kurang ideal untuk: Vlogger yang gemar merekam dengan smartphone. Pengguna yang tidak mau menunggu waktu charging yang lama.

Nokia 5.3

Statusnya sebagai perangkat Android One dan keberadaan fitur pendukung seperti NFC menjadi dua nilai plus yang membuatnya layar dipertimbangkan

7

Cek Harga

Nokia.com