Review Samsung Galaxy S7 edge

Membangun rumah dimulai dengan mendirikan fondasi yang kokoh, dan Samsung sudah merintis membangun rumah mewahnya dengan seri Galaxy S semenjak tahun 2010 secara teliti dan apik. Tidak butuh waktu lama, versi ke-6 dari Galaxy S tahun lalu telah menghantar Samsung ke gerbang merek premium dunia, dengan smartphone mewah berbalut alumunium dan kaca. Samsungpun merilis varian S6 dengan layar melengkung di bawah bendera Edge dalam rangka memberikan produk papan atasnya pembeda unik. Masuk ke tahun 2016, Samsung merilis Galaxy S7 Edge dengan berbagai peningkatan.

Desain mewah yang disempurnakan
Seperti Galaxy S6 edge, Samsung Galaxy S7 Edge hadir dengan layar yang melengkung di kedua sisinya. Namun satu hal yang jelas membedakannya dengan versi terdahulu adalah ukuran layar 5,5 inci yang lebih besar. Dari sisi depan, lengkungan layar di sisi-sisi smartphone ini tidak terlalu terlihat, baru dari sisi samping, frame alumunium yang tipis serta layar yang seakan keluar dari bezel menjadi sebuah indikator khas yang unik untuk jajaran seri Edge Samsung.

Dalam genggaman, S7 Edge terasa mewah dan asing. Bingkai alumunium yang tipis dan balutan kaca di sisi belakang yang juga sedikit melengkung di sisinya membuat memegang S7 Edge terasa seperti memegang smartphone tertipis di dunia. Di bagian belakang, modul kamera S7 Edge kini lebih rata dengan bodi sehingga membuatnya tidak mudah tergores saat diletakkan di atas meja.

Walaupun terlihat cantik dan canggih, layar lengkungnya menyulitkan pengguna yang ingin mengoperasikan Galaxy S7 Edge dengan satu tangan. Saat dicoba, cukup sering bantalan ibu jari menyentuh layar ketika ujung ibu jari mencoba menekan layar. Memasangkan casing ke Galaxy S7 edge memang dapat mengatasi masalah tersebut karena ada jarak antara bantalan ibu jari dengan layar. Namun Galaxy S7 Edge adalah sebuah smartphone yang harus dirasakan secara menyeluruh, bukan disembunyikan dalam balutan sebuah casing.

Anti air & dilengkapi slot microSD

Beberapa kritikan yang didapatkan oleh seri S6 terletak pada kehilangan fitur-fitur yang terdapat pada seri S5 sebelumnya seperti baterai yang dapat diganti, fitur anti air serta slot memory card. Baterai S7 Edge memang masih terbalut didalam casing dan tidak dapat dilepas, sebuah hal lumrah karena Samsung mengejar kapasitas baterai tinggi dalam faktor bentuk yang tipis. Namun, penyertaan kembali slot memory card pada S7 Edge adalah berita baik terlebih juga Samsung kembali memberikan fitur anti air pada jajaran S7, termasuk S7 Edge.

Karena ponsel ini tahan air, Anda dapat membasuhnya jika ponsel terkena kotoran. Berlainan dengan ponsel tahan air lainnya yang beredar di pasaran, tidak ada seal atau penyumbat di lubang port Galaxy S7 edge. Samsung rupanya menerapkan penyumbat karet inovatif di bagian dalam untuk menghalau air menyerbu komponen bagian dalamnya. Dengan sertifikasi IP68, Samsung Galaxy S7 edge dapat digunakan di bawah air selama 30 menit. Perlu dicatat, Samsung tidak merekomendasikan ponsel ini untuk digunakan menyelam di pantai atau laut.

Megapixel menurun, kualitas meningkat
Untuk urusan kamera, Samsung S7 Edge hadir dengan kamera 12 Megapixel dengan teknologi Dual pixel. Ya, resolusi kamera S7 Edge turun dari 16 Megapixel menjadi 12 Megapixel, namun apa yang diusung dari sisi teknologinya memberikan kamera seri S7 sesuatu yang tidak dapat diperoleh generasi sebelumnya.

Secara spesifikasi hanya besaran megapixel di sisi kamera mengalami penurunan. Namun spesifikasi kamera lainnya mendapatkan peningkatan yang cukup signifikan. Sebut saja teknologi Dual Pixel, lensa 26 mm, ukuran sensor pixel 1.4 micron serta aperture yang lebih besar f/1.7. Singkat kata, spesifikasi barunya ini membuat seri Galaxy S7 dapat mengambil gambar dengan sudut lebih lebar serta menghasilkan foto pada kondisi gelap yang lebih baik. Dari pengujian kami, hasil foto dalam kondisi minim cahaya terbukti amat baik. Bahkan hanya dengan fitur Auto dan tidak menggunakan flash, foto yang dihasilkan memiliki detail yang sangat baik dengan reproduksi warna yang matang. Performa fokus juga meningkat, berkat teknologi Dual Pixel yang juga ditemukan di kamera DSLR. Boleh dibilang, kinerja autofocus Galaxy S7 edge merupakan yang tercepat saat ini untuk sebuah kamera ponsel.

Seperti seri S6 sebelumnya, para fotografer profesional dapat bermain dengan fitur Pro, fitur pengaturan manual yang mengijinkan pengaturan lama bukaan, eksposur, ISO, white balance serta fokus. Namun tidak perlu khawatir, kamera seri S7 sudah cukup pintar untuk memberikan pengaturan ideal untuk beragam kondisi.

Untuk koleksi hasil foto lebih lengkap, silakan kunjungi akun Flickr resmi YANGCANGGIH.COM.

Performa terbaik untuk smartphone di tahun 2016
Samsung Galaxy S7 Edge hadir dengan prosesor Samsung terbaru yaitu Exynos 8890 8 inti (quad core 2.3 GHz + quad core 1.6 GHz), GPU Mali T880, RAM 4 GB, memori internal 32GB/64GB, dengan dukungan memori eksternal MicroSD hingga 200GB. Di atas kertas, spesifikasi ini menjanjikan performa terbaik dari sebuah smartphone di kelas harganya.

Dan ternyata raihan skor Galaxy S7 Edge dalam berbagai benchmark amat mengagumkan. Pada pengujian benchmark sintetis Antutu, S7 Edge mendapatkan nilai 131081, selisih sedikit saja dengan iPhone 6S secara sistem keseluruhan. Pengujian olah grafis melalui 3Dmark hanya memberikan hasil maxed out atau nilai tertinggi untuk pengujian Ice Storm semua versi. Dapat dikatakan, aplikasi benchmark setuju bahwa S7 Edge adalah salah satu smartphone dengan kinerja tertinggi yang ada hingga kini.

Pada penggunaan sehari-hari, hasil pengujian sintetis S7 Edge yang tinggi juga tercermin dari kinerja yang tinggi juga. Touchwiz bukanlah user interface yang terkenal dengan kecepatan respon dan hingga Galaxy S6 pun masih terlihat beberapa indikasi lag dalam pengoperasian sehari-hari. Untungnya hal tersebut semakin jarang ditemukan di Galaxy S7 Edge, dengan respon konsisten yang cepat di hampir semua situasi. Dengan beragam aplikasi sosial dan chat berjalan di latar, kami sempat merasakan sedikit sendatan saat menavigasi menunya walaupun tidak mengganggu pemakaian.

Antarmuka Touchwiz pada Galaxy S7 Edge amat mirip dengan generasi lawasnya, mulai dari integrasi aplikasi berita Flipboard pada layar utama hingga susunan aplikasi shortcut serta app drawer. Dukungan Theme juga tetap dipertahankan untuk memberikan keleluasaan bagi pengguna yang ingin mengganti-ganti tampilannya.

Dirancang untuk multimedia
Salah satu fitur tambahan yang unik pada seri Galaxy S7 adalah ketersediaan Game Launcher yang memberikan fitur-fitur penting bagi para mobile gamer. Fitur Game Launcher ketika diaktifkan akan menampilkan icon overlay pada setiap game yang diluncurkan. Ketika disentuh, Game Launcher akan menampilkan 5 fungsi yang mendukung kenyamanan bermain game seperti mematikan semua pemberitahuan, menonaktifkan tombol kapasitif recent apps dan back, mengecilkan game yang aktif berjalan dan dapat diteruskan tanpa mematikan game, mengambil screenshot, dan merekam video game yang berjalan. Bagi para gamer, fitur yang menonaktifkan tombol kapasitif tersebut seperti jawaban doa mereka yang sering kalah saat bermain game online hanya gara-gara tidak sengaja menyentuh tombol tersebut.

Berbicara soal game, seri Galaxy S7 memang sudah mendukung penggunaan sebagai alat game terdedikasi. Berkat penggunaan heatpipe untuk melakukan pendinginan seperti Lumia 950 XL, seri Galaxy S7 mampu melakukan pengolahan data terus menerus (bermain game tanpa henti) tanpa perlu takut terjadinya penurunan kinerja karena thermal throttling dari prosesor.

Untuk multimedia, ada satu hal yang dikeluhkan. Layar 5,5 inci yang diusung oleh smartphone ini membentang dari lengkungan layar ke lengkungan layar. Alhasil, ketika menonton video secara penuh dengan orientasi horizontal (landscape), terlihat distorsi di sisi atas dan bawah, atau distorsi di sisi kiri dan kanan ketika menonton dalam orientasi portrait. Namun untuk kualitas gambar, layar Galaxy S7 edge patut dipuji. Reproduksi warna pada layarnya sangat baik, begitu juga dengan saturasi yang matang. Resolusi Quad HD juga mampu memanjakan mata Anda saat memutar film, walaupun tidak semua pengguna akan merasakan perbedaannya dengan layar Full HD berukuran sama.

Fitur baru yang menarik
Lengkungan layar pada S7 Edge memiliki beragam fitur dengan fungsi yang beragam. Hanya dengan menyapukan jari dari lengkungan layar sisi kanan, maka panel di sisi tersebut akan muncul untuk menampilkan informasi relevan yang dapat dikostumisasi. Anda yang mengandalkan ponsel untuk beraktivitas harian pasti akan sering menggunakan panel kalender dengan catatan janji dan acara, tanpa harus membuka aplikasi kalender secara terpisah. Fungsionalitas ini tentunya lebih baik dibandingkan Galaxy S6 edge, walaupun terasa masih terbatas jika dibandingkan Galaxy Note edge.

Samsung juga menyematkan fitur layar selalu menyala (Always On) yang diklaim hemat daya. Tidak hanya sekadar fitur tambahan, Always On dapat memberitahukan informasi hari, tanggal, jam, serta panggilan dan sms tak terjawab. Meskipun kami menginginkan informasi lebih seperti jumlah panggilan tak terjawab dari aplikasi SMS atau chat lainnya, Samsung sudah memberikan pilihan penampilan informasi tanpa harus mengaktifkan layar secara terus menerus.

Samsung S7 Edge hadir dengan baterai berkapasitas 3600 mAh dengan dukungan teknologi Quick Charge 2.0 yang dapat mengisi baterai hingga 60% hanya dalam 30 menit. Baterai kapasitas besar ini memberikan daya tahan yang sangat baik untuk S7 Edge. Pada pengujian baterai dengan PcMark, S7 Edge menorehkan angka di kisaran 7 jam. Dalam penggunaan sehari-hari, ponsel ini mampu bertahan hingga sekitar 9 jam dengan pola penggunaan cukup berat, mulai dari main game, foto-foto, browsing, chat, serta mengakses email dan media sosial. Ketahanan baterainya ini cukup mirip dibandingkan ketahanan baterai S6 edge.

Evolusi smartphone yang sempurna
Kilas balik ke Samsung Galaxy S Series generasi awal, kemampuan Samsung untuk menciptakan smartphone canggih dengan desain dan fitur orisinil sempat diragukan. Namun hal tersebut dipatahkan dengan kemunculan Samsung Galaxy S6 edge tahun lalu. Walaupun sempat menghilangkan slot microSD yang menjadi salah satu fitur wajib pengguna smartphone Android, ternyata Samsung mendengarkan keluhan penggunanya dengan mengembalikan slot memori microSD di seri Galaxy S7 dan S7 edge. Tidak hanya itu, Samsung juga menambahkan fitur tahan air tanpa penyumbat yang inovatif dan efektif.

Sambil tetap menggenjot performa, Samsung kembali mengejutkan konsumen dengan menurunkan resolusi kamera utamanya menjadi 12 megapixel. Namun walaupun besaran megapixel kameranya menurun, hasil foto Samsung Galaxy S7 edge terbukti amat baik dan melebihi S6 edge. Yang menarik, harga Samsung Galaxy S7 edge yang dipatok di angka Rp 10.499.000 lebih terjangkau dibanding S6 edge. Sayangnya, memori internal S7 edge hanya berkapasitas 32GB. Cukup disayangkan mengingat harganya yang sudah menembus angka 10 juta rupiah.

Menimbang kelebihan dan kekurangannya, Galaxy S7 edge sukses menjadi awal manis Samsung menatap tahun 2016. Ramuan performa kencang dan desain inovatif yang juga fungsional untuk keseharian penggunanya menjadikan Samsung Galaxy S7 edge sebagai ponsel Android yang sangat mengasyikkan untuk digunakan. Jadi bagi Anda yang memiliki cukup dana untuk membawanya pulang, Samsung Galaxy S7 edge adalah pilihan terbaik di kelasnya untuk saat ini.

Yang Canggih:
+ Performa amat kencang
+ Kualitas layar baik sekali
+ Desain layar lengkung yang cantik
+ Hasil foto amat baik
+ Kamera responsif dalam berbagai kondisi cahaya
+ Mendukung microSD hingga 200GB
+ Pengisian baterai cepat
+ Desain mewah dan tahan air (IP68)
+ Mendukung wireless charging yang cepat
+ Tidak panas saat bermain game

Yang Kurang:
– Tidak optimal untuk digunakan satu tangan
– Bodi relatif licin jika digunakan tanpa casing
– Daya tahan baterai standar
– Memori internal 32GB terasa terbatas untuk harganya
– Fitur Always On masih terbatas
– Cukup panas saat merekam video dalam waktu lama
– Harga premium